Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Lagi Mencicipi Wine Terbaik di Dunia? Ini Saatnya!

Kompas.com - 26/02/2016, 06:49 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com – “Trakk..trakk..ckk…” Bunyi kecipak dan kayu terinjak bergantian terdengar. Rentetan suara itu datang dari perkebunan anggur di Hunter Valley, New South Wales, Australia, tepatnya bebunyian dari proses pembuatan minuman anggur atau wine.

Tak ada mesin canggih di sana. Hanya ada gentong kayu berukuran besar dan tumpukan buah berwarna ungu, anggur. Satu dua orang memasuki gentong itu bertelanjang kaki, menginjak-injak buah anggur yang ditaruh di dalamnya.

Grape stomping atau injak anggur, begitu teknik tersebut dinamakan. Mereka yang sedang terlibat dalam proses pembuatan anggur itu bukan petani, bukan juga pekerja pabrik, melainkan pelancong yang datang ke perkebunan anggur tersebut. Mereka belajar membuat minuman beralkohol itu memakai cara tradisional.

Bersambut bunga dan legenda

Baca juga: Koperasi Merah Putih di Tuban Ditutup 1 Hari Usai Diresmikan, Perusahaan Mitra Tarik Semua Barang

Berbeda dengan destinasi wisata di Australia yang kebanyakan menyajikan keindahan kota, Hunter Valley justru mengedepankan perjalanan dari berhektar-hektar kebun anggur. Cara pembuatan minuman anggur itu menjadi bagiannya.

Hunter Valley bisa dijangkau dengan dua jam berkendara dari Sydney. Di sana, pengunjung juga bisa mencicipi anggur khas Australia yang diklaim memiliki kualitas terbaik di dunia. Namun, sebelumnya, jangan sampai terlewat menikmati Hunter Valley Gardens di kawasan yang sama.

Pelancong bisa menumpang kereta kecil berkapasitas 24 penumpang untuk berkeliling Hunter Valley Gardens. Kebun seluas 25 hektar tersebut ditanamai rupa-rupa bunga. Salah satu bagian kebun dinamai Rose Garden, petak yang ditumbuhi sekitar 150 jenis mawar.

Baca juga: Jejak Terakhir Diplomat Kemlu: Naik ke Rooftop, Pulang Tanpa Tas, Lalu Tewas di Kos

Masih di Hunter Valley, pelancong juga dapat menjumpai Storybook Garden. Taman ini siap membawa siapa pun bernostalgia ke masa kecil. Pengunjung akan disambut lagu-lagu "Nursery Rhymes". Di dalamnya ada juga patung si kepala telur “Humpty Dumpty” dan “Jack and Jill” yang berpose tergelincir saat menuruni bukit.

Sudut lain Storybook Garden menyajikan satu meja yang bisa menjadi tempat minum teh bersama patung-patung dalam tokoh “Alice in Wonderland”. Selesai bernostalgia di sini, tiba saatnya menyambangi kilang anggur sambil mempelajari sejarahnya.

Dahulu, kilang anggur di Hunter Valley dibangun oleh beberapa keluarga. Pokok anggur pertama ditanam pada 1920-an menjadi cikal bakal kawasan tersebut sebagai lokasi budidaya anggur tertua di Australia.

Baca juga: Saksi Sebut Dirut BUMN Minta Direksi Patungan Beli Emas, Diserahkan ke Kementerian BUMN


Salah satu kilang anggur terkenal di Hunter Valley adalah perkebunan Audrey Wilkinson, salah satu keluarga pionir industri pembuatan anggur di Australia. Nama perkebunan tersebut tersemat untuk mengenang Audrey Wilkinson, yang mewarisi lahan itu saat berumur 15 tahun dan belakangan terbukti punya selera luar biasa untuk minuman anggur.

Dari perkebunan Audrey Wilkinson lahir minuman anggur seperti Hock dan Claret. Campuran minuman dari perkebunan anggur ini pada 1900-an mendapat penghargaan dari Kerajaan Inggris. Sejumlah besar produksi minuman dari kilang ini juga dikirim ke London, Inggris.

Tak cuma anggur dan wine

Bagi Anda yang bukan penikmat wine, Hunter Valley punya suguhan lain. Di sini ada pabrik dan toko keju. Pengunjung bisa menikmati berbagai macam keju, dari yang dibuat tiga bulan lalu sampai tiga tahun sebelumnya.

Baca juga: Cerita Penerima Adhi Makayasa, Sempat Gagal Masuk Akmil Berujung Jadi Lulusan Terbaik Akpol

Meski terbuka sepanjang tahun, Hunter Valley menggelar pula ajang khusus bagi penikmat keju dan minuman anggur. Dalam hajatan setiap Juni bernama "Hunter Valley Food & Wine Festival" tersebut, juga ada pertunjukan musik dan opera.


Satu lagi, ada balon udara untuk menikmati pemandangan lembah Hunter. Pelancong bisa menjajalnya dari Pokolbin. Balon udara itu memiliki keranjang besar tempat bagi para delapan sampai sepuluh pelancong berdiri selama mengudara.

Untuk menikmati beragam destinasi tersebut, Anda perlu merencanakan sebuah perjalanan khusus. Menikmati Hunter Valley secara utuh tak akan cukup dalam satu hari. Karenanya, perancangan perjalanan termasuk soal jadwal penerbangan perlu disiapkan jauh-jauh hari.

Jangan khawatir, saat ini sudah ada penerbangan langsung yang dapat mengakomodasi Anda menuju Australia dengan harga bervariasi. Qantas Airways, misalnya, bahkan menawarkan harga promo bila tiket dibeli pada Februari 2016.

Penasaran?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kagetnya Sugi Dapat Ganti Rugi Tol Jogja-Bawen Rp 5,4 M dari Tanah yang Dibelinya Rp 250 Juta
api-2 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pegawai Bank BUMN Tilap Uang Nasabah Rp 17,9 Miliar, Dipakai Bisnis Kuliner dan Beli Tanah
api-2 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Eks Marinir Satria Arta Kumbara Minta Pulang dari Rusia, TNI AL Tak Mau Ikut Campur
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Duka Saut Situmorang, Jatuh di Pelukan Anies, Usai Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun Bui
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Cerita Penerima Adhi Makayasa, Sempat Gagal Masuk Akmil Berujung Jadi Lulusan Terbaik Akpol
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Eks Marinir Satria Arta: Dulu Gabung Jadi Tentara Bayaran Rusia, Kini Menangis Minta Pulang
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Eks Marinir Satria Arta Minta Pulang, Negara Diminta Jangan Abaikan Hukum karena Kasihan
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Mahfud Sebut Vonis Hakim untuk Tom Lembong Salah karena Tak Ada Mens Rea
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

PSI Umumkan Kaesang Jadi Ketum Terpilih
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Uang Miliaran Hasil Menyanyi Ludes Tinggal Rp 10.000, Farel Prayoga: Akibat Orangtua Enggak Bijak Mengelolanya
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Pertama Kali Dengar Suara Ibu Kandung Setelah 14 Tahun, Farel Prayoga: Ibuku Nyebut Aku Langgeng
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Menolak Uang Denda Guru Madin Demak yang Dikembalikan, Zuhdi: Saya Ikhlas
api-2 . POPULAR-INDEX


Terkini Lainnya
Promo Combo Tiket Pesawat ke Jepang-China, Harga mulai Rp 7,7 Juta
Promo Combo Tiket Pesawat ke Jepang-China, Harga mulai Rp 7,7 Juta
Travel News
Urus E-paspor Bisa Sambil Belanja di Mal Kebayoran Park, Sehari Langsung Jadi
Urus E-paspor Bisa Sambil Belanja di Mal Kebayoran Park, Sehari Langsung Jadi
Travel News
Kasus Penipuan Turis Asing Rugikan Reputasi Labuan Bajo
Kasus Penipuan Turis Asing Rugikan Reputasi Labuan Bajo
Travel News
Bukan di Eropa, Ini Jadwal Operasional Bus Sekolah Gratis di Tuban
Bukan di Eropa, Ini Jadwal Operasional Bus Sekolah Gratis di Tuban
Travel News
Rute Bus Sekolah Gratis di Tuban, Jangkau hingga Pinggiran
Rute Bus Sekolah Gratis di Tuban, Jangkau hingga Pinggiran
Travel News
Paspor Singapura Terkuat di Dunia pada 2025, Indonesia Urutan Berapa?
Paspor Singapura Terkuat di Dunia pada 2025, Indonesia Urutan Berapa?
Travel News
7 Fakta Bus Sekolah Viral dari Tuban karena Desainnya
7 Fakta Bus Sekolah Viral dari Tuban karena Desainnya
Travel News
Kejadian Berulang, Turis Asing Tertipu Lagi di Labuan Bajo
Kejadian Berulang, Turis Asing Tertipu Lagi di Labuan Bajo
Travel News
10 Wisata di Yogyakarta yang Bisa Diakses Naik KRL
10 Wisata di Yogyakarta yang Bisa Diakses Naik KRL
Travel Ideas
Bukan di Luar Negeri, Ini Bus Sekolah 'Si Mas Ganteng' dari Tuban
Bukan di Luar Negeri, Ini Bus Sekolah 'Si Mas Ganteng' dari Tuban
Travel News
Jadwal KRL Solo–Jogja Terupdate selama Akhir Pekan 25–27 Juli 2025
Jadwal KRL Solo–Jogja Terupdate selama Akhir Pekan 25–27 Juli 2025
Travel News
Promo Tiket Pesawat Garuda Indonesia SOTF 2025, Jakarta-Bali PP Rp 1,6 Jutaan
Promo Tiket Pesawat Garuda Indonesia SOTF 2025, Jakarta-Bali PP Rp 1,6 Jutaan
Travel News
Aturan Wisata ke Kuil Murugan Jakarta, Catat Hal-hal yang Dilarang
Aturan Wisata ke Kuil Murugan Jakarta, Catat Hal-hal yang Dilarang
Travel Ideas
Tiket Kapal Cepat Banyuwangi–Denpasar Rp 225.000, Cek Jadwalnya di Sini
Tiket Kapal Cepat Banyuwangi–Denpasar Rp 225.000, Cek Jadwalnya di Sini
Travelpedia
Kuil Murugan Jakarta Larang Penggunaan Drone, Pengunjung Akan Dibatasi
Kuil Murugan Jakarta Larang Penggunaan Drone, Pengunjung Akan Dibatasi
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Menengok Makam Kekaisaran Xixia di China yang Resmi Jadi Situs Warisan Dunia UNESCO
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau