TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Hewan laut sejenis siput bernama gonggong memang tak terlepas dari eksistensi Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Gonggong merupakan simbol kebanggaan kota tersebut.
Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah mengatakan bahwa gonggong merupakan hewan laut khas di Tanjungpinang. Hampir semua restoran seafood di Tanjungpinang menjual menu gonggong.
"Coba di daerah lain, tidak ada makanan gonggong," kata Lis di Hotel Comfort Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Senin (15/5/2017).
Baca juga: Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Thailand: Garuda Muda ke Final Piala AFF U23 2025!
Kuliner di Tanjungpinang tak perlu diragukan lagi. Lis mengatakan bahwa Tanjungpinang kerap memenangkan kompetisi dalam festival kuliner tingkat nasional.
Mencicip Olahan Gonggong
Kompas.com sempat mencicipi olahan makanan gonggong di Rumah Makan Sarbana di Kampung Bulang Laut. Sambil menikmati panganan laut, pandangan kita disajikan hamparan Sungai Carang. Menu gonggong yang disajikan yaitu gonggong bumbu asam manis.
Sayangnya, daging gonggong tersebut sudah dilepas dari cangkangnya. Padahal, bisa dibilang seni memakan gonggong adalan mencabut sendiri daging dari cangkangnya.
Baca juga: Raup Rp 4,15 Miliar, Penipu Kontrakan Fiktif di Bekasi Langsung Beli Motor-Mobil
Namun kekecewaan terbayar setelah menggigit daging gonggong yang kenyal. Bentuknya sekilas mirip udang. Rasanya menyerupai cumi, hanya lebih keras.
Cara memasaknya pun tidak sulit. Menurut Lena, pemasak di rumah makan tersebut, gonggong hanya perlu direbus sekitar 20 menit. Bumbu yang digunakan juga sederhana.
"Hanya jahe, serai, garam. Itu saja. Lalu diberi bumbu (pedas manis)," kata Lena.
Namun, harga yang dibanderol cukup mahal, yakni sekitar Rp 55.000 hingga Rp 60.000. Lena mengatakan, gonggong kerap dijadikan oleh-oleh dalam bentuk keripik.
Gedung Gonggong
Tak hanya makanan olahan gonggong yang hendak ditonjolkan Pemkot Tanjungpinang. Pemerintah Kota membangun Gedung Gonggong di kawasan Tepi Laut, berhadapan langsung dengan laut Laman Boenda. Gedung ini digunakan sebagai pusat informasi bagi wisatawan.
Bentuk gedung ini melingkar, menyerupai gonggong berwarna emas. Seluruh dindingnya terbuat dari kaca yang tampak gelap dari luar. Gedung tersebut terdiri dari dua lantai, dilengkapi dengan televisi yang menampilkan selayang pandang Tanjungpinang.
Baca juga: 6 Kriteria Nama yang Akan Ditolak Dukcapil Saat Urus KK dan KTP, Apa Saja?
Di lantai basement terdapat toko oleh-oleh yang menjajakan makanan dan kerajinan khas Tanjungpinang. "Karena gonggong itu kita membuatnya seperti artefak, bentuk nilai seninya," kata Lis.