Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sayur Becek, Ikon Kuliner Baru di Kabupaten Grobogan

Kompas.com - 20/10/2017, 21:04 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho

Penulis

GROBOGAN, KOMPAS.com - Nama sayur becek begitu populer dan dikenal luas oleh warga Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. 

Dulu, hidangan berkuah asam yang mengandalkan daging sapi maupun iga sapi ini hanya disajikan kepada para tamu saat acara hajatan.

Oleh karena dinilai memiliki rasa yang khas, para pengusaha kuliner berlomba-lomba banting tulang mengembangkannya. Sayur becek kemudian dijadikan sebagai menu andalan di sejumlah warung makan di Kabupaten Grobogan

Baca juga : Kunjungan Wisatawan Meningkat, Grobogan Makin Gencar Promosi

Kini, wisatawan sangat mudah menemukan warung makan yang menjajakan sayur becek di daerah ini. Becek kini sudah menjelma menjadi salah satu ikon kuliner andalan di Kabupaten Grobogan, selain Swieke Kodok.

Kata dasar 'becek' sendiri diartikan sebagai kondisi jalanan yang berair dan berlumpur. Seperti halnya sayur becek yang disajikan dengan kuah keruh segar yang membanjiri mangkuk.

Bumbu-bumbu sayur becek meliputi bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, dan cabai. Dikombinasikan dengan daun kedondong untuk menciptakan rasa asam pada kuah. Sayur becek dilengkapi iga sapi, dengan sisa daging yang masih melekat pada tulang.

Sumsum pada tulang sapi yang dimasak bercampur kuah dengan suhu mendidih membuat cita rasa kaldu lebih sedap. Semangkuk sayur becek lebih nikmat disajikan dengan sepiring nasi putih plus oseng cabai hijau, kering tempe, dan kacang tolo sebagai pelengkap.

Baca juga : Kisah Perjuangan Rustono King of Tempe, dari Grobogan sampai Amerika

Warung makan Putra 45 di jalan Jenderal Sudirman, Kota Purwodadi, Grobogan merupakan satu di antara banyaknya pelopor bisnis kuliner yang mengangkat nama sayur becek.

Meski ada menu lain seperti rawon, sayur asem, sayur lodeh, dan sebagainya, namun sayur becek tetaplah yang menjadi pilihan pengunjung di warung makan yang dekat dengan kawasan alun-alun Purwodadi ini.

Sekilas, rasa sayur becek di restoran ini memang tidak jauh berbeda dengan sayur becek pada umumnya. Hanya saja, rasa asam pada kuah sayur beceknya lebih kuat dan nendang. Kenikmatan kuahnya lebih khas karena perpaduan rasa manis, asin, dan pedas yang meresap di lidah.

"Setiap jam makan siang, saya dan rekan-rekan kerja sering makan becek di sini. Rasa asamnya bikin nagih. Apalagi daging sapi yang melekat di tulang begitu empuk dan mudah mengelupas. Mak nyuss ramai rasanya," kata seorang pengunjung, Slamet Andi Prayitno (28) yang merupakan warga Kecamatan Toroh, Jumat (20/10/2017).

Baca juga : Tradisi Tubo di Grobogan, Unik dan Seru!

Pemilik warung makan Putra 45, Purwati (62), menyebut jika usahanya adalah yang tertua menjajakan sayur becek di wilayah Purwodadi.

Purwati berujar resep sayur becek miliknya masih mempertahankan orisinalitas bumbu-bumbu tradisional warisan leluhur. Terlebih lagi ada bumbu campuran khusus yang menjadikan kuah sayur beceknya membuat pengunjung ketagihan.

"Warung keluarga kami berdiri sejak tahun 1945. Setelah saya ambil alih, menu becek kemudian saya tambahkan di tahun 1995. Saat itu saya menilai jika sayur becek yang dihidangkan di hajatan berpeluang untuk dibisniskan. Saya pun mulai mempelajari bagaimana memasak becek dari desa ke desa. Ketika itu kami yang pertama menjual becek di Purwodadi," terang Purwati.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
5 Tempat Wisata Dingin di Indonesia, Cocok untuk Liburan Agustus
5 Tempat Wisata Dingin di Indonesia, Cocok untuk Liburan Agustus
Travel Ideas
11 Tempat Wisata Dekat Stasiun Banyuwangi, Bisa Langsung Jalan
11 Tempat Wisata Dekat Stasiun Banyuwangi, Bisa Langsung Jalan
Travel Ideas
10 Tempat Wisata Dekat Stasiun Bogor, Liburan Seru Bisa Jalan Kaki
10 Tempat Wisata Dekat Stasiun Bogor, Liburan Seru Bisa Jalan Kaki
Travel Ideas
Banyuwangi-Denpasar Kini Cuma 2,5 Jam Naik Kapal Cepat Seharga Mulai Rp 225.000
Banyuwangi-Denpasar Kini Cuma 2,5 Jam Naik Kapal Cepat Seharga Mulai Rp 225.000
Travelpedia
Jangan Kecele, Wisata Deles Indah di Klaten Tutup Sementara 29 Juli 2025
Jangan Kecele, Wisata Deles Indah di Klaten Tutup Sementara 29 Juli 2025
Travel News
Gandeng Gen Z Perbanyak Konten di Medsos, Langkah Pemkab Semarang Promosikan Wisata
Gandeng Gen Z Perbanyak Konten di Medsos, Langkah Pemkab Semarang Promosikan Wisata
Travel News
Kulon Progo Gaungkan Wisata Lewat Seni Pertunjukan Rakyat Internasional
Kulon Progo Gaungkan Wisata Lewat Seni Pertunjukan Rakyat Internasional
Travel News
Festival Rawa Pening 2025 Akan Libatkan Seniman Luar Negeri, Ini Daftarnya
Festival Rawa Pening 2025 Akan Libatkan Seniman Luar Negeri, Ini Daftarnya
Travel News
Daftar Toko di Jakarta Premium Outlets, Kejar Diskon hingga 80 Persen
Daftar Toko di Jakarta Premium Outlets, Kejar Diskon hingga 80 Persen
Travel News
Ragunan Mau Direvitalisasi, Bakal Punya Kereta Gantung?
Ragunan Mau Direvitalisasi, Bakal Punya Kereta Gantung?
Travel News
Wisata ke Sabah Semakin Mudah, Ada Penerbangan Langsung dari Jakarta
Wisata ke Sabah Semakin Mudah, Ada Penerbangan Langsung dari Jakarta
Travel Ideas
5 Spot Aesthetic buat Hunting Konten di Jakarta Premium Outlets
5 Spot Aesthetic buat Hunting Konten di Jakarta Premium Outlets
Travel Ideas
Potret Chef Juna Rayakan 50 Tahun Perjalanan Hidup di Puncak Gunung Agung
Potret Chef Juna Rayakan 50 Tahun Perjalanan Hidup di Puncak Gunung Agung
Travelpedia
Whoosh Tabrak Biawak, Sudah 10 Kali Sejak Awal Tahun
Whoosh Tabrak Biawak, Sudah 10 Kali Sejak Awal Tahun
Travel News
All Indonesia, Sistem Baru Bikin Masuk ke Indonesia Cuma 2,5 Menit
All Indonesia, Sistem Baru Bikin Masuk ke Indonesia Cuma 2,5 Menit
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau