Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Selalu Ada Barongsai Setiap Perayaan Imlek?

Kompas.com - 07/02/2018, 14:18 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap perayaan Tahun Baru China atau Imlek, barongsai menjadi pertunjukkan yang ditunggu. Di klenteng, mal, sampai pasar malam barongsai hadir memeriahkan momen Imlek.

Boneka berbentuk singa dengan tubuh bersisik layaknya naga ini umumnya dimainkan oleh dua orang. Dengan gerakkan yang dinamis, barongsai memang menghibur. Namun mengapa pertunjukkan barongsai selalu identik dengan Imlek?

(Baca juga : Apa Itu Imlek?)

"Menurut kepercayaan leluhur (China), setiap awal tahun baru adalah masa di mana para dewa dewi kembali ke kahyangan untuk melapor ke Kaisar Langit. Maka saat ini roh-roh jahat di dunia menjadi semakin ganas karena tidak ada yang mengendalikan mereka ketika dewa-dewi rapat di kahyangan," dikutip dari buku 5000 Tahun Ensiklopedia Tionghua 1 karya Christine dan kawan kawan, terbitan St Dominic Publishing tahun 2015.

Dari kepercayaan tersebut, maka orang China kuno mengadakan tarian barongsai yang sebelumnya telah diberkati di klenteng dengan maksud mengusir setan.

Versi lain disebutkan jika ada legenda yang berkembang di kalangan masyarakat kuno. Mahluk jejadian bernama 'nien' (sebutannya sama dnegan nien yang berarti tahun baru), suka menyerang manusia dan anak-anak.

Konon mahluk jejadian tersebut takut akan warna merah dan bunyi yang keras sepert petasan. Maka dari itu barongsai dengan musik yang meriah menjadi alat untuk mengusir 'nien'.

(Baca juga : Jelang Imlek, Yuk Pelesir ke Singkawang)

Hal yang unik penyebutan barongsai sebenarnya hanya ada di Indonesia. Nama asli kesenian ini di China adalah 'Wu Shi'. Negara Barat menyebut barongsai sebagai 'lion dance'.

Nama barongsai sendiri merupakan cerminan akulturasi China di Indonesia. 'Barong' berasal dari kesenian boneka Bali yang dimainkan oleh manusia di dalamnya. Sementara 'Sai' dalam bahasa Hokkian berarti singa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
setiap tradisi atau pertunjukan tentu memiliki maksud, tujuan dan makna. barongsai contohnya dengan visi dan misi yang unik dan menghibur. asal-usulnya pun menarik untuk diketahui sebagai suatu wawasan akulturasi budaya (china-indonesia). #jernihberkomentar #melihatharapan
Baca tentang


Terkini Lainnya
10 Wisata Trenggalek yang Lagi Hits, Liburan Singkat nan Menyegarkan
10 Wisata Trenggalek yang Lagi Hits, Liburan Singkat nan Menyegarkan
Travel Ideas
10 Tempat Wisata di Lembang Buat Healing tanpa Ambil Cuti
10 Tempat Wisata di Lembang Buat Healing tanpa Ambil Cuti
Travel Ideas
3 Desa Wisata Jadi Role Model Koperasi Merah Putih, Cuan dan Budaya Jalan Bareng
3 Desa Wisata Jadi Role Model Koperasi Merah Putih, Cuan dan Budaya Jalan Bareng
Travel News
Pendaki Wajib Tahu, Ini Gejala Hipotermia dan Cara Mengatasinya
Pendaki Wajib Tahu, Ini Gejala Hipotermia dan Cara Mengatasinya
Travel News
Jadi Stasiun Favorit Turis Asing, 10 Wisata dekat Stasiun Surabaya Gubeng
Jadi Stasiun Favorit Turis Asing, 10 Wisata dekat Stasiun Surabaya Gubeng
Travel Ideas
Destinasi Halal-Friendly di Filipina, Traveler Muslim Wajib Cek
Destinasi Halal-Friendly di Filipina, Traveler Muslim Wajib Cek
Travel News
Kompetisi Paralayang Skala Internasional, Cara Kota Batu Promosikan Wisata
Kompetisi Paralayang Skala Internasional, Cara Kota Batu Promosikan Wisata
Travel News
Masalah Vila Ilegal di Bali jadi Sorotan, Kemenpar Turun Tangan
Masalah Vila Ilegal di Bali jadi Sorotan, Kemenpar Turun Tangan
Travel News
Mulai 1 Agustus, Batik Air Buka Penerbangan Rute Surabaya-Samarinda PP
Mulai 1 Agustus, Batik Air Buka Penerbangan Rute Surabaya-Samarinda PP
Travel News
Bocah Penari Pacu Jalur jadi Duta Wisata, Ini Kata Guru Besar Pariwisata
Bocah Penari Pacu Jalur jadi Duta Wisata, Ini Kata Guru Besar Pariwisata
Travel News
Dieng Culture Festival 2025, Ada Acara Musik dan Penerbangan Ribuan Lampion
Dieng Culture Festival 2025, Ada Acara Musik dan Penerbangan Ribuan Lampion
Travel News
Warga Bekasi Kini Bisa ke Jakarta Naik KA Eksekutif, Tiket Mulai Rp 40.000
Warga Bekasi Kini Bisa ke Jakarta Naik KA Eksekutif, Tiket Mulai Rp 40.000
Travel News
16 Wisata di Jakarta Bisa Ditempuh dengan Naik KRL, Ada yang Gratis!
16 Wisata di Jakarta Bisa Ditempuh dengan Naik KRL, Ada yang Gratis!
Travel Ideas
Fenomena Viral Embun Es di Dieng, Ini Panduan Transportasi Kesana
Fenomena Viral Embun Es di Dieng, Ini Panduan Transportasi Kesana
Travel Ideas
10 Tempat Wisata Sekitar IKN, Ada Gunung hingga Desa di Atas Air
10 Tempat Wisata Sekitar IKN, Ada Gunung hingga Desa di Atas Air
Travel Ideas
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau