Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Berkunjung ke Baduy? Taati Peraturannya...

Kompas.com - 19/02/2018, 16:31 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

 BANTEN, KOMPAS.comDesa Adat Baduy atau Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten seringkali menjadi salah satu desa adat yang dikunjungi wisatawan.

Desa Kanekes terdiri dari 65 kampung, diantaranya dibagi menjadi dua wilayah, yakni Baduy Dalam dan Baduy Luar. Di Baduy Dalam sendiri ada tiga kampung yakni Cikartawana, Cibeo dan Cikeusik.

Tokoh Adat di Desa Adat Baduy, Ayah Mursid mengatakan jika berkunjung ke Baduy, para pengunjung bisa menikmati alam dan budaya yang ada di sana.

“Inilah kehidupan Baduy, wisatanya berbeda dengan yang lain, karena di sini lebih kepada kehidupannya, kearifan lokal, dan alamnya,” ujar Ayah Mursid kepada KompasTravel  di Kampung Gejebo, Desa Adat Baduy, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu (17/2/2018).

Baca juga : Februari hingga April, Wisatawan Tak Bisa Berkunjung ke Baduy Dalam

Ia menjelaskan, kala wisatawan berkunjung ke desa adat ini, tentu ada beberapa peraturan yang mesti ditaati oleh pengunjung.

“Di sini ada tata tertib untuk pengunjung. Ada batasan-batasan dan aturannya yang harus dipatuhi selama di Baduy Dalam, Baduy Luar atau pun di perbatasannya (antara Baduy Dalam dan Baduy Luar),” kata Ayah Mursid.

Sebelum pengunjung memasuki kawasan Desa Kanekes, akan terlihat sebuah papan pengumuman di mana tertulis apa saja peraturan yang harus ditaati pengunjung.

Terdapat dua papan pengumuman, pertama imbauan untuk pengunjung dan satu lagi adalah tata tertib.

Baca juga : Panen Durian di Baduy, Yuk Wisata Durian...

Di dalamnya para pengunjung diimbau melapor terlebih dahulu ketika berkunjung. Kemudian diwajibkan menjaga kebersihan, ketertiban dan sopan santun selama berada di lingkungan Desa Adat Baduy. Lalu juga pengunjung yang datang lebih dari pukul 17.00 WIB tidak diperkenankan berkunjung ke Baduy Dalam.

Beberapa larangan untuk para pengunjung yang datang antara lain, membawa radio atau tape, membawa gitar, membawa senjata api, dan membawa pengeras suara ke Baduy Dalam.

Soal sampah, pengunjung dilarang membuang sampah sembarangan apalagi membuang sampah ke sungai. Lalu tidak membawa nasi kotak dengan unsur plastik dan kertas, dan membuang puntung rokok yang masih menyala.

Baca juga : Silaturahmi Sambil Menikmati Durian di Baduy

Selanjutnya tidak menebang atau mencabut tanaman di sepanjang jalan yang dilalui, tidak memasuki hutang lindung dan hutan tutupan atau Leuweung Kolot.

Tidak membawa atau menggunakan narkoba, tidak melakukan tindakan asusila, tidak membawa dan menggunakan sabun, shampo dan pasta gigi saat mandi di sungai terutama saat berada di Baduy Dalam.

Ayah Mursid menjelaskan untuk di Baduy Dalam sendiri memiliki aturan lain yang harus dipatuhi.

Baca juga: Cerita Penerima Adhi Makayasa, Sempat Gagal Masuk Akmil Berujung Jadi Lulusan Terbaik Akpol

“Peraturan di Baduy Dalam, halaman nggak boleh dilewati, tidak boleh ambil foto dan video, dan selama bulan Kawalu tertutup selama tiga bulan. Jadi pengunjung tidak boleh masuk ke Baduy Dalam mulai bulan Februari hingga April selesai,” kata dia.

Khusus untuk di Baduy Dalam, wisatawan asing atau mancanegara dilarang memasuki kawasan tersebut. Sehingga wisman hanya bisa berkunjung ke kampung-kampung di kawasan Baduy Luar.

Adapun penduduk di Desa Kanekes atau Desa Adat Baduy ini terdiri lebih dari 11.700 penduduk. Mayoritas penduduk memiliki mata pencaharian dengan berladang, bertani, dan membuat kerajinan seperti tas, anyaman, dan tenun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang


Terkini Lainnya
Ditutup Sementara, Kapan Kuil Murugan Jakarta Buka Lagi?
Ditutup Sementara, Kapan Kuil Murugan Jakarta Buka Lagi?
Travel Ideas
Mulai 1 Agustus 2025 Seluruh Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Sementara
Mulai 1 Agustus 2025 Seluruh Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Sementara
Travel News
Korsel Berencana Buka Akses Warganya Liburan ke Korut, Emang Bisa?
Korsel Berencana Buka Akses Warganya Liburan ke Korut, Emang Bisa?
Travel News
Pengunjung Kuil Murugan Jakarta akan Dibatasi, Maksimal 225 Orang Per Hari
Pengunjung Kuil Murugan Jakarta akan Dibatasi, Maksimal 225 Orang Per Hari
Travel News
Apa itu Integrity Fee Rp 4 Juta, Biaya Tambahan Visa Turis ke Amerika?
Apa itu Integrity Fee Rp 4 Juta, Biaya Tambahan Visa Turis ke Amerika?
Travel Ideas
Shuttle Bus Gratis GIIAS 2025, Cek Rute dan Jadwal Keberangkatnya
Shuttle Bus Gratis GIIAS 2025, Cek Rute dan Jadwal Keberangkatnya
Travelpedia
Daftar Maskapai Penerbangan Domestik di Bandara Soekarno Hatta Terbaru
Daftar Maskapai Penerbangan Domestik di Bandara Soekarno Hatta Terbaru
Travel News
2 Lapangan Padel Malang Ini Cocok Buat Olahraga dan Nongkrong
2 Lapangan Padel Malang Ini Cocok Buat Olahraga dan Nongkrong
Travel Ideas
Rekomendasi 8 Lapangan Padel Bandung Lengkap Lokasi & Jam Buka
Rekomendasi 8 Lapangan Padel Bandung Lengkap Lokasi & Jam Buka
Travel Ideas
Harga Tiket Masuk Kuil Murugan Jakarta, Cek Sebelum Berkunjung
Harga Tiket Masuk Kuil Murugan Jakarta, Cek Sebelum Berkunjung
Travel News
9 Lapangan Padel Surabaya untuk Olahraga Hits Zaman Sekarang
9 Lapangan Padel Surabaya untuk Olahraga Hits Zaman Sekarang
Travel Ideas
11 Tempat Wisata di Cianjur yang Hits untuk Short Escape
11 Tempat Wisata di Cianjur yang Hits untuk Short Escape
Travel Ideas
Wisata ke Kuil Murugan Jakarta, Anak Usia Di Bawah 12 Tahun Dilarang Masuk
Wisata ke Kuil Murugan Jakarta, Anak Usia Di Bawah 12 Tahun Dilarang Masuk
Travel News
Kuil Murugan Jakarta, Sempat Tutup Kini Siap-Siap Buka untuk Wisata
Kuil Murugan Jakarta, Sempat Tutup Kini Siap-Siap Buka untuk Wisata
Travel News
Umbul Nogo Manyaran Wonogiri, Wisata Alam Penuh Legenda dan Misteri
Umbul Nogo Manyaran Wonogiri, Wisata Alam Penuh Legenda dan Misteri
Travel Ideas
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau