Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Pattaya di Malam Hari

Kompas.com - 28/02/2018, 15:39 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

PATTAYA, KOMPAS.com – Semilir angin di pantai Pattaya, Thailand, pada malam hari begitu terasa ditambah suara deburan ombak yang begitu syahdu. Tak banyak wisatawan yang bermain air laut pada malam hari.

Waktu itu hanya saya dan beberapa rekan yang berjalan di tepi pantai. Sesekali menghampiri air laut yang datang hingga tepi pantai. Air laut terlihat begitu bersih dan bening dilengkapi dengan pasir bersih yang nampak kecoklatan.

Di Pattaya, terdapat banyak penginapan yang lokasinya tak jauh dari pantai. Sehingga saya pun hanya berjalanan kaki sekitar 150 meter dari penginapan ke pantai.

Baca juga : Bagaimana Cara Menuju ke Pattaya dari Bangkok? Ini Panduannya...

Di malam hari saya penasaran apa saja yang bisa dilihat dan dikunjungi di Pattaya. Sebelum hendak berjalan ke tepi pantai, saya memilih untuk makan malam terlebih dahulu sekitar pukul 19.00 waktu setempat.


Tak perlu khawatir, sebab sepanjang Beach Road di mana hanya dilakukan sistem satu arah, Anda bisa menemukan banyak kafe, restoran dan mal.

Memang harus berhati-hati ketika Anda ingin mencari restoran yang menjual makanan halal. Sebaiknya bertanya dan lihat menu yang ditawarkan terlebih dahulu. Rata-rata di sana juga menjual olahan makanan laut, seperti udang, cumi, dan kepiting.

Baca juga : Anda Suka Jalan-jalan? 9 Tempat Ini Wajib Dikunjungi di Pattaya

Tak mau ambil pusing, karena perut sudah tak bersahabat, saya pun memilih untuk makan malam di restoran cepat saji.

Anda bisa menemukan restoran cepat saji di mal yang berada di sepanjang Beach Road, mulai dari sushi, burger, hingga ayam kentucky. Selesai santap malam, saya pun mencoba berjalan kaki dari pantai hingga tempat hiburan.


Sepanjang saya berjalan, tidak hanya restoran, tetapi juga banyak toko-toko yang menjual oleh-oleh khas Thailand. Mulai dari camilan hingga aksesoris seperti tas, dompet, kaos, dan pajangan lainnya.

Bicara soal harga memang tidak jauh berbeda dengan harga oleh-oleh yang ditawarkan di Bangkok. Terkadang ada barang yang lebih murah atau lebih mahal di Pattaya. Pada dasarnya tergantung Anda sendiri pintar untuk menawar atau tidak.

Terus berjalan menyusuri jalan, banyak sekali wisatawan yang menikmati embusan angin pantai di trotoar di sepanjang pantai. Beberapa mereka memang sengaja untuk membawa tikar untuk duduk bersama keluarga dan rekannya sambil menyantap camilan.


Semakin malam, rasanya hiburan Pattaya semakin hidup. Suara musik terdengar begitu kencang. Lebih ramai lagi di Pattaya Walking Street. Di sana ada berbagai macam hiburan. Mulai dari sulap, jajanan es krim, buah, kebab, kafe, hingga restoran.

Pattaya Walking Street ini baru buka sekitar pukul 17.00 waktu setempat hingga pagi hari sekitar pukul 06.00. Menyusuri Pattaya Walking Street, saya pun berjalan sekitar satu kilometer, di bagian ujung saya menemukan Bali Hai Pier Pattaya.

Tempat tersebut merupakan dermaga bagi kapal-kapal ke pulau-pulau di sekitar Pattaya. Lalu juga sebagai tempat parkir bus wisatawan. Tetapi, pada malam hari, dermaga ini pun sudah ditutup. Hanya beberapa kali banyak wisatawan yang baru datang saat kembali dari pulau-pulau tersebut.


Sesampainya di sana, ada taman yang begitu lapang yang bisa dijadikan spot instagramable. Saya pun berfoto-foto berlatarkan tulisan Pattaya City yang dihiasi lampu. Sambil menghirup udara malam hari, saya pun beristirahat karena sudah berjalan kaki cukup jauh.

Tak perlu keluar biaya yang besar, Anda pun bisa menikmati malam hari di Pattaya dengan berjalan kaki. Mulai dari santap malam, menikmati pantai, melihat tempat hiburan, hingga berfoto di spot instagramable.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Viral Turis Asing Berbikini di Pemandian Air Panas Rinjani, Dispar NTB Buka Suara
Viral Turis Asing Berbikini di Pemandian Air Panas Rinjani, Dispar NTB Buka Suara
Travel News
Festival Pacu Jalur 2025 Resmi Dibuka, Wapres Gibran: Ini Warisan Kebudayaan
Festival Pacu Jalur 2025 Resmi Dibuka, Wapres Gibran: Ini Warisan Kebudayaan
Travel News
Viral Dugaan Pungli di Kebun Raya Bogor, Pengelola: Petugas Jelaskan Aturan, Bukan Pungli
Viral Dugaan Pungli di Kebun Raya Bogor, Pengelola: Petugas Jelaskan Aturan, Bukan Pungli
Travel News
Harga Tiket Masuk di Taman Rekreasi Sengkaling Terbaru
Harga Tiket Masuk di Taman Rekreasi Sengkaling Terbaru
Travel Ideas
Tamu Hotel di Pekalongan Diusir Karena Pesan Pakai Promo Online, Ini Kata PHRI
Tamu Hotel di Pekalongan Diusir Karena Pesan Pakai Promo Online, Ini Kata PHRI
Travel News
15 Wahana Seru di Taman Rekreasi Sengkaling Malang, Ada Bumper Boat
15 Wahana Seru di Taman Rekreasi Sengkaling Malang, Ada Bumper Boat
Travel Ideas
7 Rekomendasi Wisata di Dau Malang untuk Liburan Sejuk
7 Rekomendasi Wisata di Dau Malang untuk Liburan Sejuk
Travel Ideas
 Duduk Perkara Hotel di Pekalongan, Usir Tamu Berujung Minta Maaf
Duduk Perkara Hotel di Pekalongan, Usir Tamu Berujung Minta Maaf
Travel News
Mesin Terbakar di Udara, Pesawat Condor Tujuan Jerman Berhasil Mendarat Darurat di Italia
Mesin Terbakar di Udara, Pesawat Condor Tujuan Jerman Berhasil Mendarat Darurat di Italia
Travel News
Status Bandara Internasional Bisa Dicabut Jika Sepi Penumpang
Status Bandara Internasional Bisa Dicabut Jika Sepi Penumpang
Travelpedia
Gara-gara Aturan Royalti, Perjalanan di Bus Kini Hening Tanpa Musik
Gara-gara Aturan Royalti, Perjalanan di Bus Kini Hening Tanpa Musik
Travelpedia
10 Hotel di Pekalongan dengan Harga Mulai Rp 200.000-an, Ada yang Dekat Stasiun
10 Hotel di Pekalongan dengan Harga Mulai Rp 200.000-an, Ada yang Dekat Stasiun
Hotel Story
Layanan Halo Wonderful Kemenpar, Masyarakat Bisa Mengadu Soal Pariwisata
Layanan Halo Wonderful Kemenpar, Masyarakat Bisa Mengadu Soal Pariwisata
Travel News
Dikabarkan Kering dan Menyibak Emas, Ini Profil Sungai Eufrat yang Lahirkan Peradaban Kuno
Dikabarkan Kering dan Menyibak Emas, Ini Profil Sungai Eufrat yang Lahirkan Peradaban Kuno
Travelpedia
DAMRI Buka Rute dari Tanjung Barat ke Bandara Soetta, Tiket Mulai Rp 80.000
DAMRI Buka Rute dari Tanjung Barat ke Bandara Soetta, Tiket Mulai Rp 80.000
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau