Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Besar Malang dan Kuliner Legendaris di Dalamnya

Kompas.com - 20/09/2018, 19:20 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cukup bertanya sekali di mana Warung Lama Haji Ridwan di Pasar Besar Malang, Jawa Timur. Para penjual biasanya dengan lancar memberi arahan warung makan tersebut. Nama Haji Ridwan ibarat legenda di Pasar Besar Malang.

Pasar Besar Malang mulai dibangun pada 1919. Saat itulah Haji Ridwan berjualan rawon dengan pikulan. Bangunan pasar kemudian rampung pada 1924.

Satu tahun kemudian, tepatnya 1925, Haji Ridwan membuka warung makannya secara permanen. Kini warung makan tersebut dikelola generasi ketiga Haji Ridwan, yakni Yusuf.

"Dulu jualannya itu sate komoh sama rawon, lama-lama banyak yang minta makanan lain jadi banyak seperti sekarang ini," kata Yusuf kepada KompasTravel sambil tertawa.

Baca juga: Depot Es Campur Legendaris di Malang, Sudah Buka Sejak 1950

Sate komoh adalah sate daging sapi yang dagingnya digepengkan agar empuk dan dibalur bumbu rempah, kemudian dibakar. Kalau sate ini jadi andalan Warung Lama Haji Ridwan, memang tidak heran. Rasanya istimewa, kaya bumbu dan rempah tanpa perlu saus cocolan.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Rasa sate komoh suit ditemui di masakan daerah lainnya. Rasanya sangat kaya dengan daging sapi berserat tetapi empuk dikunyah.

Lauk lainnya seperti sate usus, krengsengan, rawon, soto, dan aneka sayur dijamin membuat pengunjung bingung saat memilih makanan. Namun kalau bertanya pada Yusuf, mana lauk yang istimewa, selain sate komoh ia akan dengan cepat menjawab ayam lodho.

"Ayam lodho itu yang kasih resepnya almarhum Bondan waktu dia pernah ke sini. Saya buatkan, ternyata banyak yang suka," jelas Yusuf.

Foto legenda kuliner Indonesia Bondan Winarno dan artikel ayam lodho terpajang di dinding Warung Lama Haji Ridwan. Yusuf juga memajang sejarah warung yang dirintis oleh kakeknya sebagai informasi kepada konsumen.

Penjelasan sejarah warung menyebutkan nama 'Warung Lama' disematkan Haji Ridwan sebagai doa agar warungnya dapat bertahan lama. Betul saja, doa tersebut terkabul dengan dibukanya Warung Lama Haji Ridwan sampai 99 tahun. 

Di Pasar Besar Malang yang riuh dan bangunan tampak tua, Warung Lama Haji Ridwan bagaikan harta tersembunyi.

Baca juga: Menikmati Cita Rasa Thailand, Kamboja, dan Vietnam di Malang

Banyaknya pilihan makanan dan kebersihan yang terjaga membuat Warung Lama Haji Ridwan jadi salah satu warung makan legendaris yang patut dikunjungi jika liburan ke Malang.

Alamat Warung Lama Haji Ridwan Pasar Besar Malang, Jawa Timur, Lantai Dasar Unit B15 -16, Jalan Pasar Besar. Dari pintu utama Pasar Besar Malang, belok kanan di belokan ke dua.

Buka setiap hari dari pukul 08.00-16.00 WIB. Kisaran harga makanan untuk dua orang sekitar Rp 35.000-Rp 40.000 (tergantung pilihan lauk).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Rute Menuju Obelix Sea View dari Malioboro Jogja, Berapa Jam?
Rute Menuju Obelix Sea View dari Malioboro Jogja, Berapa Jam?
Travelpedia
DAMRI Buka Rute Depok-Lampung via Ciputat, Ini Harga Tiket dan Jadwalnya
DAMRI Buka Rute Depok-Lampung via Ciputat, Ini Harga Tiket dan Jadwalnya
Travel News
Festival Pacu Jalur 2025 Digelar Agustus, tapi Belum Ada Hotel Berbintang di Sekitarnya
Festival Pacu Jalur 2025 Digelar Agustus, tapi Belum Ada Hotel Berbintang di Sekitarnya
Hotel Story
Aquabike Championship 2025 Digelar di Jepara, Diikuti 30 Rider
Aquabike Championship 2025 Digelar di Jepara, Diikuti 30 Rider
Travel News
Festival Bunga Bandungan Digelar Hari Ini, Ada Kirab 25 Mobil Hias
Festival Bunga Bandungan Digelar Hari Ini, Ada Kirab 25 Mobil Hias
Travel News
Turis AS Hipotermia di Gunung Fuji, Cuma Pakai Sandal saat Mendaki
Turis AS Hipotermia di Gunung Fuji, Cuma Pakai Sandal saat Mendaki
Travel News
Pendakian Gunung Fuji di Jepang Buka Lagi, Tarif Naik 2 Kali Lipat
Pendakian Gunung Fuji di Jepang Buka Lagi, Tarif Naik 2 Kali Lipat
Travel News
Citadines Connect Airport, Hotel Dekat Bandara Soekarno-Hatta dengan Kenyamanan Modern
Citadines Connect Airport, Hotel Dekat Bandara Soekarno-Hatta dengan Kenyamanan Modern
Hotel Story
Liburan ke Banyuwangi, Jajal Island Hopping Naik Yacht Mewah
Liburan ke Banyuwangi, Jajal Island Hopping Naik Yacht Mewah
Travel Ideas
Curug Sewu, Indahnya Air Terjun Tertinggi Jawa Tengah dengan Pelangi
Curug Sewu, Indahnya Air Terjun Tertinggi Jawa Tengah dengan Pelangi
Travel Ideas
Indonesia Masih Kekurangan Layanan Penerbangan, Butuh Maskapai Baru
Indonesia Masih Kekurangan Layanan Penerbangan, Butuh Maskapai Baru
Travel News
Peran Anak Penari 'Aura Farming' yang Bikin Pacu Jalur Mendunia
Peran Anak Penari "Aura Farming" yang Bikin Pacu Jalur Mendunia
Travelpedia
Suhu di Bromo Capai 5 Derajat Celcius, Pengunjung Diimbau Pakai Jaket Tebal
Suhu di Bromo Capai 5 Derajat Celcius, Pengunjung Diimbau Pakai Jaket Tebal
Travel News
Diskon Tiket 30 Persen Masih Tersedia, Ini Daftar Kereta Api yang Masih Bisa Dibeli
Diskon Tiket 30 Persen Masih Tersedia, Ini Daftar Kereta Api yang Masih Bisa Dibeli
Travel News
Bandara Ini Punya Desain Terindah di Dunia, Seperti Apa Bentuknya?
Bandara Ini Punya Desain Terindah di Dunia, Seperti Apa Bentuknya?
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau