Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk Nonton Pacuan Kuda Cross Border di Kefamenanu

Kompas.com - 18/10/2018, 06:28 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Pacuan Kuda Cross Border akan digelar di Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), selama empat hari.

Kepala Bidang Industri Pemasaran dan Kelembagaan Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten TTU Jose Affat mengatakan, kegiatan pacuan kuda berlangsung pada 18-21 Oktober 2018.

Peserta yang akan mengikuti pacuan kuda ini, lanjut Jose, berasal dari beberapa kabupaten dan kota di NTT, termasuk juga dari negara tetangga Timor Leste.

"Para peserta lomba berasal dari Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote Ndao, Timor Tengah Selatan, Belu, Ngada dan TTU sebagai tuan rumah," kata Jose kepada Kompas.com, Rabu (17/10/2018).

"Bahkan ada peserta berasal dari Oekusi, Distrik Ambeno, Timor Leste dan Suai, Distrik Kovalima Timor Leste," sambungnya.

Kegiatan ini akan berlangsung di arena pacuan kuda Kilometer 9 jurusan Kupang, yang berdekatan dengan Kampus Universitas Timor (Unimor) Kefamenanu.

Untuk persiapan dalam menyukseskan kegiatan itu, menurut Jose, secara fisik arena kondisi lomba siap pakai dan sarana pendukung lainnya seperti toilet sederhana juga sudah dibangun.

"Hari ini (Rabu) mulai pukul 11.00 Wita, sudah mulai pengukuran kuda, baik kuda lokal maupun kuda super, untuk menentukan kelas. Pacuan kuda ini mulai dibuka, besok pada pukul 11.00 Wita," kata Jose.

Hari ini juga, lanjut Jose, dilakukan pendaftaran dari para peserta dari berbagai daerah yang akan mengikuti lomba. Pendaftarannya akan ditutup pada pukul 18.00 Wita.

Menurut Jose, kegiatan cross border ini merupakan agenda kerja Kementerian Pariwisata. Kegiatan ini sudah tahun yang kedua digelar di kabupaten yang berbatasan dengan Distrik Ambenu itu.

Jose memaparkan, tujuan kegiatan ini dalam rangka mendukung pencapaian target pariwisata sebesar 17 juta wisatawan mancanegara dan 270 juta wisatawan nusantara secara Nasional di tahun 2018.

"Yang diharapkan dengan adanya pacuan kuda ini dapat memberikan dampak perekonomian bagi masyarakat melalui event pariwisata dan menjalin hubungan baik dengan negara tetangga," tutupnya.

Bupati TTU Raymundus Sau Fernandez berharap kegiatan pacuan cross border bisa mendatangkan banyak wisatawan untuk berkunjung ke TTU.

Melalui pacuan kuda, sebut Raymundus, semua pihak baik itu petani, peternak dan pegiat ekonomi bisa mengambil peran dan memaksimalkan momentum untuk kepentingan kesejahteraan semua masyarakat.

"Kita harapkan masyarakat bisa mendukung kegiatan ini, sehingga bisa berjalan aman dan lancar. Kita juga berterima kasih kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata yang telah menggelar kegiatan ini," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Tidak Ada Helikopter Standby di Gunung Rinjani, Ini Alasannya
Tidak Ada Helikopter Standby di Gunung Rinjani, Ini Alasannya
Travel News
Agam Rinjani Dijuluki Pahlawan oleh Warganet Brasil, Apa Sebabnya?
Agam Rinjani Dijuluki Pahlawan oleh Warganet Brasil, Apa Sebabnya?
Travel News
Curhat Agam, Kekurangan Alat Saat Evakuasi Juliana Marins di Gunung Rinjani
Curhat Agam, Kekurangan Alat Saat Evakuasi Juliana Marins di Gunung Rinjani
Travel News
Apa Benar Pendakian Gunung Rinjani Bukan untuk Pemula?
Apa Benar Pendakian Gunung Rinjani Bukan untuk Pemula?
Travel News
Kronologi Evakuasi Julina Marins dari Agam Rinjani, Seperti Dilempari Batu Saat Menuruni Jurang
Kronologi Evakuasi Julina Marins dari Agam Rinjani, Seperti Dilempari Batu Saat Menuruni Jurang
Travel News
Wapres Gibran Liburan di Bandung, Mampir ke Mana?
Wapres Gibran Liburan di Bandung, Mampir ke Mana?
Travel News
Alasan Evakuasi Juliana Marins di Gunung Rinjani Tidak Pakai Helikopter
Alasan Evakuasi Juliana Marins di Gunung Rinjani Tidak Pakai Helikopter
Travel News
Hutan Amazon Diserbu Rating Bintang 1 di Google Maps oleh Netizen Indonesia
Hutan Amazon Diserbu Rating Bintang 1 di Google Maps oleh Netizen Indonesia
Travel News
Kota Batu Ramai Saat Libur Panjang, Keamanan Wisata Jadi Sorotan
Kota Batu Ramai Saat Libur Panjang, Keamanan Wisata Jadi Sorotan
Travel News
6 Wisata Murah di Kota Batu, Pilihan Hemat untuk Liburan Sekolah
6 Wisata Murah di Kota Batu, Pilihan Hemat untuk Liburan Sekolah
Travel Ideas
Liburan ke Bali, Waspada Angin Kencang dan Gelombang Tinggi sampai 2 Juli 2025
Liburan ke Bali, Waspada Angin Kencang dan Gelombang Tinggi sampai 2 Juli 2025
Travel News
Bagasi Gratis Super Air Jet Dibatasi 10 Kg Mulai 17 Juli 2025, Susul Lion Air
Bagasi Gratis Super Air Jet Dibatasi 10 Kg Mulai 17 Juli 2025, Susul Lion Air
Travel News
PRJ 2025 Tutup Jam Berapa? Catat Jam Buka Jakarta Fair Kemayoran
PRJ 2025 Tutup Jam Berapa? Catat Jam Buka Jakarta Fair Kemayoran
Travelpedia
Bagasi Gratis Lion Air Dibatasi 10 Kg Per Orang Mulai 17 Juli 2025, Cek Ketentuannya
Bagasi Gratis Lion Air Dibatasi 10 Kg Per Orang Mulai 17 Juli 2025, Cek Ketentuannya
Travel News
Sunset di Kebun Hadir Lagi di TMII, Perpaduan Musik, Budaya, dan Alam
Sunset di Kebun Hadir Lagi di TMII, Perpaduan Musik, Budaya, dan Alam
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau