Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Jember, Jangan Lupa Berburu Mi Rasa Buah dan Sayur...

Kompas.com - 02/12/2018, 14:21 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi


JEMBER, KOMPAS.com - Jika anda penyuka mie instant, tidak ada salahnya mencoba mi instant yang diproduksi oleh Heru Setiyo Wicaksono. Mi yang diberi label “Nyaman” ini, menggunakan bahan baku sayur dan buah, serta tidak menggunakan pengawet serta penyedap rasa.

Dengan menggunakan bahan baku sayur dan buah, mi tersebut aman dikonsumsi untuk anak-anak.

Ada empat varian rasa, yakni Buah Naga, Wortel, Sayur Katu dan Bayam. Usaha kuliner ini berada di jalan menuju Wisata Rembangan, Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Baca juga: 2017, Indonesia Paling Banyak Makan Mi Instan Tertinggi Kedua di Dunia

Untuk rasanya, anda tidak perlu khawatir, selain tidak menggunakan bahan pengenyal, mi ini memiliki rasa khas, yakni buah dan sayur. “Karena menggunakan sayur dan buah, sangat terasa buah dan sayurnya. Jadi rasa buahnya tidak hilang, ini kelebihannya juga,” ungkap Heru, Sabtu (1/12/2018).

Selain itu, bumbu mi instan ini berbahan baku dari jamur dan rempah- rempah. “Saya sengaja memilih jamur, biar aman untuk dikonsumsi. Jadi, sama sekali ini tidak menggunakan penyedap dan penguat rasa,” katanya.

Baca juga: Jajangmyeon, Mi Khas Korea untuk Para Jomblo

Heru menjelaskan, usaha mi tersebut digelutinya sejak tahun 2016. “Awalnya saya usaha buat mi pangsit, tetapi kok enggak berkembang, apa mungkin karena terlalu banyak saingannya, jadi saya berpikir begitu pada waktu itu,” katanya.

Akhirnya, lanjut Heru, dirinya memberanikan diri membuat terobosan, dengan membuat mi dengan bahan baku sayur dan buah.

“Ide awalnya berangkat karena ingin buat makanan yang sehat, berbahan baku sayur dan buah, serta menyehatkan. Akhirnya, nyoba buat mi dari bahan buah dan sayur ini,” ucapnya.

Baca juga: 3 Kuliner Mi Khas Bantul yang Tak Boleh Terlewatkan...

Mi tersebut tidak dipasarkan secara luas, namun Heru mencoba menawarkan kepada saudara dan teman- temannya. “Alhamdulillah, responnya waktu itu sangat bagus, dan banyak yang cocok dengan mi buatan saya ini,” katanya.

Akhirnya, Heru memberanikan diri untuk memasarkan mi tersebut secara online. “Saya manfaatkan media sosial yang ada, dan ternyata permintaan cukup banyak,” katanya.

Saat membuka usaha tersebut, Heru hanya memiliki modal Rp 400.000. “Saya ingat betul, uang Rp 400 ribu itu saya dapatkan ketika saya usai pelatihan di Surabaya. Dari modal itu, saya kemudian memberanikan diri keluar dari tenaga kontrak Humas Pemkab Jember, dan memulai usaha ini,” kenangnya.

Baca juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China, Kick-Off 20.45 WIB

Saat ini, pelanggan Heru berasal dari luar kota Jember, seperti Kabupaten Gresik, Purwokerto, Malang, Bandung, Medan dan Kalimantan. “Alhamdulillah, sudah mulai dikenal luas,” tambah dia.

Saat ini, dalam satu bulan, omset yang didapat heru dari berjualan mi tersebut bisa mencapai Rp 30 juta. “Dalam satu bulan, kira-kira ada 5500 bungkus yang saya kirim ke pelanggan di luar kota,” katanya.

Saat ini, Heru mengaku ingin terus mengembangkan usahanya tersebut. “Saya ingin punya pabrik, sebab jumlah karyawan semakin bertambah. Ini masih cari tambahan modal,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Ramai Soal Booking Lahan Camp, FMI: Kelebihan Kapasitas Area Kemah Bisa Bahayakan Pendaki
Ramai Soal Booking Lahan Camp, FMI: Kelebihan Kapasitas Area Kemah Bisa Bahayakan Pendaki
Travel News
Wisata Dekat Lapangan Garung Wonosobo, Kunjungi Usai Shalat Idul Adha
Wisata Dekat Lapangan Garung Wonosobo, Kunjungi Usai Shalat Idul Adha
Travel News
Hadirkan Petualangan Seru, Ubud ATV Ride Ajak Wisatawan Berpetualang Seru di Ubud dengan ATV
Hadirkan Petualangan Seru, Ubud ATV Ride Ajak Wisatawan Berpetualang Seru di Ubud dengan ATV
Travel Ideas
Soal Tambang Nikel, Ada Apa dengan Raja Ampat?
Soal Tambang Nikel, Ada Apa dengan Raja Ampat?
Travel News
Shalat Idul Adha di Garung Wonosobo, Harmoni Ibadah dan Keindahan Alam
Shalat Idul Adha di Garung Wonosobo, Harmoni Ibadah dan Keindahan Alam
Travel Ideas
Menpar Widiyanti Dukung Evaluasi Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
Menpar Widiyanti Dukung Evaluasi Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
Travel News
Soal Tambang Nikel, Gubernur: Kami Berharap Destinasi Raja Ampat Bisa Jadi Atensi Pusat
Soal Tambang Nikel, Gubernur: Kami Berharap Destinasi Raja Ampat Bisa Jadi Atensi Pusat
Travel News
7 Spot Snorkeling Terbaik di Raja Ampat dan Mengapa Kita Harus Menjaganya
7 Spot Snorkeling Terbaik di Raja Ampat dan Mengapa Kita Harus Menjaganya
Travel News
Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Sampai 31 Juli 2025, Ini Rutenya
Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Sampai 31 Juli 2025, Ini Rutenya
Travel News
Asita: Agen Travel yang Tipu Turis di Labuan Bajo Tidak Kantongi Izin
Asita: Agen Travel yang Tipu Turis di Labuan Bajo Tidak Kantongi Izin
Travel News
Mau Naik KRL Baru CL-125? Simak Daftar Stasiun yang Dilewati
Mau Naik KRL Baru CL-125? Simak Daftar Stasiun yang Dilewati
Travel News
Tambang Nikel Ancam Raja Ampat, Menpar Widiyanti Ingatkan Prinsip Pariwisata Berkelanjutan
Tambang Nikel Ancam Raja Ampat, Menpar Widiyanti Ingatkan Prinsip Pariwisata Berkelanjutan
Travel News
Naik KRL Baru CLI-125 di Stasiun Manggarai, Tunggu di Jalur Mana?
Naik KRL Baru CLI-125 di Stasiun Manggarai, Tunggu di Jalur Mana?
Travelpedia
Saat Para Ibu asal Bogor Ajak Anak Berwisata Naik KRL Baru
Saat Para Ibu asal Bogor Ajak Anak Berwisata Naik KRL Baru
Travel News
Jadwal KRL Baru CLI-125 Lintas Bogor dan Cikarang, dari Pagi hingga Malam
Jadwal KRL Baru CLI-125 Lintas Bogor dan Cikarang, dari Pagi hingga Malam
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Link Live Streaming Indonesia Vs China, Kick Off Pukul 20.45
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau