Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urusan Visa Panjang ke Thailand, Seorang Kontestan Miss Universe Didiskualifikasi

Kompas.com - 18/12/2018, 14:00 WIB
Silvita Agmasari,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Faktanya bukan hanya para pejalan biasa yang harus berjuang mengurus visa untuk bepergian ke belahan bumi lain. Marie Esther Bangura, perwakilan Sierra Leone harus didiskualifikasi lantaran terlambat tiba ke Thailand untuk ajang Miss Universe.

Bangura gagal tiba di Thailand Minggu (2/12/2018) sesuai waktu yang ditentukan panitia Miss Universe. Ia tiba di Bangkok enam hari setelahnya pada Sabtu (8/12/2018). Penyebab keterlambatan Bangura tak lain karena harus mengurus dokumentasi perjalanan yang panjang.

Sebagai penduduk dengan negara berkembang yang belum terlalu lama bebas konflik, Bangura harus terbang dari Sierra Leone menuju Nigeria untuk mengurus visa di Kedutaan Besar Thailand. Dari Nigeria, Bangura harus terbang lagi ke Ethiopia untuk menuju Bangkok.

Perjuangan Bangura selama dua minggu, terbang ke sana ke mari untuk mewakili negaranya akhirnya menjadi sorotan bagi penduduk dan media lokal Thailand.

Meski tidak diizinkan untuk mengikuti kontes Miss Universe, Bangura diberi beberapa kesempatan untuk mengikuti beberapa kegiatan para kontestan Miss Universe. Contohnya berkunjung ke obyek wisata seperti Wat Arun dan Temple of The Emerald Budha.

Warga Thailand juga meminjamkan busana tradisional Thailand agar Bangura dapat berfoto dan menikmati waktunya di Thailand.

"Saya selalu berusaha ingin mewakili negra saya dan itulah mengapa saya berjuang kerang untuk sampai di sini. Meskipun saya tidak ikut berkompetisi, saya merasa baik karena saya bertemu orang-orang baru dan belajar banyak hal. Aku tahu apa yang dilalui memberi saya pelajaran. Saya bertemu orang berbeda, merasa dicintai, dan semangat," kata Bangura dikutip dari Bangkok Post.

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Berikan Opinimu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Jadwal Acara di GBK 10-12 Oktober 2025, Kapan Pertandingan Indonesia vs India?
Jadwal Acara di GBK 10-12 Oktober 2025, Kapan Pertandingan Indonesia vs India?
Travel News
Restoran di Tokyo Banjir Bintang, Michelin Guide 2026 Ungkap Daftar Terbaru
Restoran di Tokyo Banjir Bintang, Michelin Guide 2026 Ungkap Daftar Terbaru
Travel News
TransNusa Buka Rute Manado-Shenzhen, Tiket Mulai Rp 3,4 Jutaan
TransNusa Buka Rute Manado-Shenzhen, Tiket Mulai Rp 3,4 Jutaan
Travel News
Kenapa Tidak Ada Jam Dinding di Kamar Hotel? Ini Penjelasannya!
Kenapa Tidak Ada Jam Dinding di Kamar Hotel? Ini Penjelasannya!
Hotel Story
Wonderful Indonesia Tourism Fair 2025 Hadir di NICE PIK 2
Wonderful Indonesia Tourism Fair 2025 Hadir di NICE PIK 2
Travel News
Wisata Malam Ragunan Tiap Sabtu: Harga Tiket dan Sewa Mobil Listrik
Wisata Malam Ragunan Tiap Sabtu: Harga Tiket dan Sewa Mobil Listrik
Travel News
Ragunan Buka Wisata Malam Tiap Sabtu, Catat Jamnya!
Ragunan Buka Wisata Malam Tiap Sabtu, Catat Jamnya!
Travel News
Diskon Tiket Damri dari Jogja Oktober 2025, Catat Rutenya
Diskon Tiket Damri dari Jogja Oktober 2025, Catat Rutenya
Travel News
Maskapai Ini Tak Lagi Gunakan Alat Ukur Tas Kabin, Naik Pesawat Jadi Lebih Cepat!
Maskapai Ini Tak Lagi Gunakan Alat Ukur Tas Kabin, Naik Pesawat Jadi Lebih Cepat!
Travel News
200.000 Turis Indonesia ke Sarawak Sepanjang 2025, Apa yang Dicari?
200.000 Turis Indonesia ke Sarawak Sepanjang 2025, Apa yang Dicari?
Travelpedia
Kapan Waktu Terbaik Liburan ke Sarawak?
Kapan Waktu Terbaik Liburan ke Sarawak?
Travelpedia
Ini Kunci Sukses Malaysia Bisa Tarik Turis Indonesia
Ini Kunci Sukses Malaysia Bisa Tarik Turis Indonesia
Travel News
Singapura Peringkat 4 Kota Paling Ramah di Dunia Tahun 2025, Siapakah Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 4 Kota Paling Ramah di Dunia Tahun 2025, Siapakah Nomor Satunya?
Travelpedia
Shutdown Pemerintah AS, 3.000 Penerbangan Delay Gara-gara Kekurangan Petugas ATC
Shutdown Pemerintah AS, 3.000 Penerbangan Delay Gara-gara Kekurangan Petugas ATC
Travel News
Trekking Santai di Desa Tinalah Kulon Progo, Ada Jalur 'Luna Maya'
Trekking Santai di Desa Tinalah Kulon Progo, Ada Jalur "Luna Maya"
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau