Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 8 Mazhab Utama Kuliner China

Kompas.com - 28/01/2019, 09:05 WIB
Vitorio Mantalean,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dengan luas sekitar 9,5 juta kilometer persegi, negara China memiliki aneka ragam bentang alam dan budaya. Perpaduan tersebut, ditambah dengan peradaban yang telah berlangsung ribuan tahun, membuat khazanah kuliner China begitu semarak.

Chinese food sendiri terbagai ke dalam delapan mazhab utama yang berlainan karakteristiknya. Mazhab ini digolongkan berdasarkan wilayah, dari sisi barat daya, selatan, tengah hingga timur China.

1. Mazhab Szechuan

Szechuan atau Sichuan terletak di sisi barat daya China. Satu hal yang menonjol dari mazhab ini ialah sensasi pedas yang diciptakan oleh huajiao alias Szechuan peppercorn. Berbeda dengan pedas cabai, pedas huajiao dapat membuat mati rasa sekujur mulut untuk waktu yang agak lama.

Bumbu yang bercita rasa kuat merupakan keistimewaan masakan Szechuan. Provinsi Szechuan menghasilkan jenis masakan yang paling banyak dinikmati di kota-kota besar China saat ini,  salah satunya ayam kung pao.

2. Mazhab Fujian

Provinsi Fujian yang berseberangan dengan Taiwan terkenal dengan aneka seafood dengan bumbu yang kompleks, tetapi tidak setebal Szechuan. Memiliki kawasan pegunungan sekaligus lautan, tak heran bila masakan Fujian cukup kaya komposisi.

Banyak hidangan peranakan China di Indonesia dipengaruhi oleh mazhab Fujian. Bentang alam yang serupa, dikelilingi laut dan gunung, membuat kedua “lidah” mudah berasimilasi.

Baca juga: Dari Mana Asal Usul Pengaruh China dalam Kuliner Indonesia?

3. Mazhab Anhui

Dipagari pegunungan seperti Provinsi Fujian, kuliner Anhui amat mengandalkan sumber makanan dari hutan pegunungan, salah satunya Pegunungan Kuning. Imbasnya, kuliner Anhui cenderung “liar” dan eksotis.

Bahan-bahan seperti rebung dan jamur begitu umum dijumpai. Selain itu, keunikan letak geografis ini memberi kombinasi rasa yang tidak biasa pada kuliner Anhui, meskipun rasa manis dari gula cenderung dominan pada sebagian besar hidangannya.

4. Mazhab Kanton

Masakan Kanton merupakan masakan China yang paling populer di kancah global. Mazhab ini mencakup keseluruhan Provinsi Guangdong dan Hong Kong di selatan China.

Masakan Kanton tidak bercita rasa kuat. Bumbunya sederhana, cenderung agak manis, tetapi menonjolkan rasa asli bahan makanan yang dipakai. Serupa dengan orang Indonesia, orang-orang Kanton terbiasa memakan nasi. Kudapan dim sum berasal dari mazhab ini.

5. Mazhab Jiangsu

Kota terbesar di China, Shanghai terletak di provinsi ini. Tak heran jika menu-menu a la Shanghai cenderung menarik dipandang, karena begitulah ciri khas masakan Jiangsu.

Serupa dengan mazhab Fujian, mazhab Jiangsu juga menggunakan banyak bahan makanan, termasuk seafood. Satu yang unik, orang-orang Jiangsu begitu memperhatikan nutrisi tiap makanan. Sehingga, hidangan yang disajikan kerap disesuaikan dengan kebutuhan tubuh sampai keadaan musim.

6. Mazhab Zhejiang

Masakan Zhejiang sebetulnya tidak banyak berbeda dengan Jiangsu, sebab kedua wilayah memang bertetangga. Provinsi Zhejiang berbatasan langsung dengan Kota Shanghai.

Bedanya, mazhab Zhejiang tidak begitu menekankan keindahan tampilan makanan. Dari segi komposisi, makanan Zhejiang sering memakai bahan makanan mentah, termasuk ikan mentah seperti di Jepang.

7. Mazhab Hunan

Mirip dengan Szechuan, orang-orang Hunan umumnya tidak bisa makan tanpa rasa pedas. Bedanya, rasa pedas masakan Hunan diciptakan dari cabai, bukan huajiao, sehingga rasanya lebih kaya ketimbanga masakan pedas Szechuan yang membaut mulut mati rasa.

Wilayah Hunan pun dikenal sebagai wilayah agraris, sehingga bahan masakannya kaya akan berbagai sayur dan bumbu. Saus asam-manis merupakan salah satu ciri khas masakan Hunan.

8. Mazhab Shandong

Shandong (baca: santung) merupakan provinsi di sisi timur China yang berdekatan dengan ibukota, Beijing. Dengan garis pantainya yang panjang, seafood menjadi menu utama.

Secara bumbu, kuliner Shandong tidak begitu pekat. Bahan-bahan makanan yang dipakai juga cenderung sederhana. Di samping itu, orang-orang Shandong banyak mengolah tepung. Beberapa jenis dumpling dikenal berasal dari Shandong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Jakarta Premium Outlets, Surga Belanja Baru di Jantung Alam Sutera
Jakarta Premium Outlets, Surga Belanja Baru di Jantung Alam Sutera
Travel News
Ada 15 WNI di Wilayah Perbatasan Thailand-Kamboja, KBRI Imbau Tetap Tenang
Ada 15 WNI di Wilayah Perbatasan Thailand-Kamboja, KBRI Imbau Tetap Tenang
Travel News
Perang Thailand-Kamboja, KBRI Minta WNI Tak Dekati Zona Konflik
Perang Thailand-Kamboja, KBRI Minta WNI Tak Dekati Zona Konflik
Travel News
Kenapa Indonesia Airlines Belum Bisa Beroperasi? Ini Penjelasan Kemenhub
Kenapa Indonesia Airlines Belum Bisa Beroperasi? Ini Penjelasan Kemenhub
Travel News
Liburan ke Tokyo atau New York? Cek Promo Tiket Pesawatnya Sekarang
Liburan ke Tokyo atau New York? Cek Promo Tiket Pesawatnya Sekarang
Travel Ideas
Tarik Wisatawan Indonesia, Malaysia Promosikan Sabah dan Kedah
Tarik Wisatawan Indonesia, Malaysia Promosikan Sabah dan Kedah
Travel News
Promo Tiket Pesawat ke Jepang Cuma Rp 3 Jutaan, Ini Cara Mendapatkannya
Promo Tiket Pesawat ke Jepang Cuma Rp 3 Jutaan, Ini Cara Mendapatkannya
Jepang Terkini
Terbang ke Tokyo, Bonus Jelajah Jepang Gratis? Cek Cara Dapatnya
Terbang ke Tokyo, Bonus Jelajah Jepang Gratis? Cek Cara Dapatnya
Jepang Terkini
Liburan ke Jepang Dapat Cashback Rp 16 Juta? Cek Dulu Syaratnya
Liburan ke Jepang Dapat Cashback Rp 16 Juta? Cek Dulu Syaratnya
Travel News
Bukan Jepang atau Singapura, Ini 10 Bandara Terbaik di Dunia 2025
Bukan Jepang atau Singapura, Ini 10 Bandara Terbaik di Dunia 2025
Travel News
Promo Combo Tiket Pesawat ke Jepang-China, Harga mulai Rp 7,7 Juta
Promo Combo Tiket Pesawat ke Jepang-China, Harga mulai Rp 7,7 Juta
Travel News
Urus E-paspor Bisa Sambil Belanja di Mal Kebayoran Park, Sehari Langsung Jadi
Urus E-paspor Bisa Sambil Belanja di Mal Kebayoran Park, Sehari Langsung Jadi
Travel News
Kasus Penipuan Turis Asing Rugikan Reputasi Labuan Bajo
Kasus Penipuan Turis Asing Rugikan Reputasi Labuan Bajo
Travel News
Bukan di Eropa, Ini Jadwal Operasional Bus Sekolah Gratis di Tuban
Bukan di Eropa, Ini Jadwal Operasional Bus Sekolah Gratis di Tuban
Travel News
Rute Bus Sekolah Gratis di Tuban, Jangkau hingga Pinggiran
Rute Bus Sekolah Gratis di Tuban, Jangkau hingga Pinggiran
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau