Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Dulu, Timun Suri Hanya Muncul di Jakarta saat Bulan Ramadhan …

Kompas.com - 11/05/2019, 03:04 WIB
Sherly Puspita,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bagi Anda warga Jakarta dan sekitarnya mungkin tak asing lagi dengan buah timun suri. Buah berbentuk lonjong, berwarna kuning, dan memiliki kandungan air cukup tinggi ini sangat mudah ditemui di Jakarta dan sekitarnya apalagi pada bulan Ramadhan.

Sejarawan, penulis, sekaligus  pendiri penerbitan Komunitas Bambu, JJ Rizal mengatakan, sejak tahun 1970-an timun suri telah menjadi salah satu menu wajib berbuka puasa warga Jakarta. Menurutnya tak hanya sekarang, sejak dulu buah yang biasa dijadikan bahan membuat es ini hanya muncul saat bulan Ramadhan.

“Nah justru anehnya, timun suri ini kan tumbuhan yang dapat dipanen tak kenal musim ya, tapi justru dia muncul hanya di bulan puasa saja,” ujar Rizal saat dihubungi KompasTravel, Kamis (9/5/2019).

Menurutnya, rasa timun suri yang menyegarkan setelah diolah menjadi minuman sangat digemari warga Jakarta setelah seharian berpuasa. Ia mengatakan, timun-timun suri yang dijual di Jakarta biasanya berasal dari beberapa daerah di sekitarnya.

“Kalau di Jakarta itu dia ada (timun suri) dari Pandeglang, Cirebon, Bekasi daerah Tambun Utara, Lebak di Banten begitu. Dan masuknya ke Jakarta bisa berton-ton itu,” lanjutnya.

Beberapa waktu lalu KompasTravel sempat berbincang dengan Dumadi, seorang petani timun suri kawasan Kembang Kerep, Jakarta Barat. Menurutnya, para petani mulai menanam timun suri sejak dua bulan sebelum bulan puasa.

Biasanya ia menanam sayuran, tetapi sekali dalam setahun jelang bulan puasa Ia sengaja menanam timun suri karena banyaknya permintaan. Dalam sehari, ia biasa memetik hingga 500 buah timun suri yang sudah masak.

Rizal menambahkan, pada zaman dahulu timun suri biasa dipadukan dengan sirup khas bernama sirup cap pisang ambon. Sirup ini akan menambah kekhasan rasa minuman timun suri tersebut.

Namun lama kelamaan sirup cap pisang ambon semakin sulit ditemui di pasaran. Tak lama kemudian, muncullah sirup dengan merk baru, tjampolay. Menurut Rizal sirup ini juga pernah menjadi favorit warga Jakarta.

“Biasanya mereka (warga Jakarta) cari sirup-sirup  itu. Tapi kan sekarang sudah ada sirup lain-lain. Tapi biasanya yang dicari itu sirup kampung (sirup cap pisang ambon dan tjampolay) ya istilahnya,” tuturnya.

Menurut Rizal, tradisi berbuka puasa dengan timun suri menjadi salah satu tradisi warga Jakarta tempo dulu yang masih lestari hingga kini dan patut dipertahankan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
WNI Bisa Ajukan Visa Multientri Schengen Setelah Kunjungan Kedua ke Uni Eropa
WNI Bisa Ajukan Visa Multientri Schengen Setelah Kunjungan Kedua ke Uni Eropa
Travel News
Bromo Mulai Dingin, Pengelola Sarankan Hindari Perjalanan Sunrise
Bromo Mulai Dingin, Pengelola Sarankan Hindari Perjalanan Sunrise
Travelpedia
Kereta Uap Baru Klinthing Resmi Beroperasi di Ambarawa, Serasa Kembali ke Masa Lalu
Kereta Uap Baru Klinthing Resmi Beroperasi di Ambarawa, Serasa Kembali ke Masa Lalu
Travel News
Update Sebab Kecelakaan Air India 171, Saklar Bahan Bakar Tiba-tiba 'Cut Off'
Update Sebab Kecelakaan Air India 171, Saklar Bahan Bakar Tiba-tiba "Cut Off"
Travel News
Kasus Tiket Palsu di Wisata Pantai Pangandaran, Diduga Ada Orang Dalam
Kasus Tiket Palsu di Wisata Pantai Pangandaran, Diduga Ada Orang Dalam
Travel News
Menhut Bantah Isu Penjualan Cagar Alam Pulau Panjang di NTB
Menhut Bantah Isu Penjualan Cagar Alam Pulau Panjang di NTB
Travel News
Tanggal 15 Juli 2025 Masuk Candi Prambanan Gratis, Khusus Ulang Tahun di Bulan Juli!
Tanggal 15 Juli 2025 Masuk Candi Prambanan Gratis, Khusus Ulang Tahun di Bulan Juli!
Travel News
Ridwan Kamil Protes Delay Super Air Jet, Ini Klarifikasi Bandara Ngurah Rai
Ridwan Kamil Protes Delay Super Air Jet, Ini Klarifikasi Bandara Ngurah Rai
Travel News
Upaya Geopark Kaldera Toba Dapatkan Lagi Green Card UNESCO
Upaya Geopark Kaldera Toba Dapatkan Lagi Green Card UNESCO
Travel News
9 Jenis Pelanggaran di Operasi Patuh Polri 14-27 Juli 2025, Jangan sampai Kena Tilang!
9 Jenis Pelanggaran di Operasi Patuh Polri 14-27 Juli 2025, Jangan sampai Kena Tilang!
Travel Ideas
Jalur Denpasar–Gilimanuk Ambles, Kendaraan Besar Dialihkan Lewat Utara Sebulan
Jalur Denpasar–Gilimanuk Ambles, Kendaraan Besar Dialihkan Lewat Utara Sebulan
Travel News
Camping di Pantai Menganti Kebumen, Tidur di Bawah Bintang hingga Panorama Lautan
Camping di Pantai Menganti Kebumen, Tidur di Bawah Bintang hingga Panorama Lautan
Travel Ideas
Delay Berkali-kali hingga Diprotes Ridwan Kamil, Super Air Jet Minta Maaf dan Beri Kompensasi
Delay Berkali-kali hingga Diprotes Ridwan Kamil, Super Air Jet Minta Maaf dan Beri Kompensasi
Travel News
Refleksi Bulan Suro Mangkunegaran Solo di Tengah Ramainya Sarinah Jakarta
Refleksi Bulan Suro Mangkunegaran Solo di Tengah Ramainya Sarinah Jakarta
Travel News
Gowes di Malang Kini Jadi Aktivitas Wisata yang Gerakkan Roda Ekonomi
Gowes di Malang Kini Jadi Aktivitas Wisata yang Gerakkan Roda Ekonomi
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau