Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plataran Indonesia Akan Hadirkan Restoran di Hutan Kota GBK

Kompas.com - 17/05/2019, 22:07 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan di bidang perhotelan, food & beverages, dan pariwisata, Pelataran Indonesia akan membuka restoran terbaru di Jakarta dengan nama "Hutan Kota by Pelataran" di area Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. 

Rencananya, restoran Plataran dengan konsep Light of Nusantara akan mulai dibuka pada 17 Agustus 2019.

"Hutan Kota ini saya tekankan adalah konsep yang luar biasa dari PPKGBK (Pusat Pengelola Komplek Gelora Bung Karno) dan kami sebagai Pelataran melengkapi konsep dasarnya," kata Chief Executive Officer Plataran Indonesi, Yozua Makes saat ditemui di Jakarta, Jumat (17/5).

Ia mengatakan Plataran Indonesia akan menghadirkan beberapa instalasi seni dan ruangan yang berisi cerita-cerita budaya dan sejarah Indonesia di area restoran. Ia berharap hadirnya Plataran Indonesia di area Hutan Kota GBK bisa menjadi ikon Jakarta dan Indonesia.

"Kita Pelataran nantinya khusus di menu Indonesia karena memang kita bersama-sama GBK berkonsep Indonesia. Jadi makanan utama dan menu utamanya Indonesia," tambahnya. 

Direktur PPKGBK, Winarto mengatakan Plataran memiliki nilai-nilai dan tujuan yang sama dengan PPKGBK dalam mengelola area Hutan Kota. Adapun nilai-nilai pengelolaan area hutan Kota yang dimaksud Winarto adalah alam, lingkungan, budaya, dan kejayaan Indonesia.

"GBK ingin daerah menjadi daerah yang hijau. Kuliner juga yang semuanya Indonesia," tambah Winarto.

Winarto mengatakan pengunjung nantinya bisa menghabiskan waktu di area Hutan Kota by Pelataran sambil menyeruput teh dan kopi dengan pemandangan pepohonan rindang dan gedung-gedung tinggi. Yozua menambahkan selain sebagai restoran, Hutan Kota by Pelataran juga bisa menjadi tempat pertemuan rapat (meeting).

Pelataran Indonesia memiliki koleksi properti resor di beberapa daerah seperti Jawa Tengah, Bali, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Restoran-restoran dari Pelataran juga hadir di Jakarta, Bali, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur.

Pelataran Indonesia bersama PPKBK melakukan penanaman 17 pohon di Hutan Kota GBK pada 17 Mei. Menurut Yozua, angka 17 mengandung makna khusus seabgai hari kemerdekaan bangsa Indonesia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Berikan Opinimu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Update Pembangunan Bandara Bali Utara, Belum Ada Penetapan Lokasi
Update Pembangunan Bandara Bali Utara, Belum Ada Penetapan Lokasi
Travel News
Ada Kajian Efisiensi Subsidi Transportasi, Tarif MRT dan LRT Jakarta Naik?
Ada Kajian Efisiensi Subsidi Transportasi, Tarif MRT dan LRT Jakarta Naik?
Travel News
Gedung Pemerintah Kolonial Belanda Tertua ada di Melaka Malaysia, Warnanya Unik
Gedung Pemerintah Kolonial Belanda Tertua ada di Melaka Malaysia, Warnanya Unik
Travelpedia
Wisata Jepang Diteror Beruang, Pemerintah Turun Tangan
Wisata Jepang Diteror Beruang, Pemerintah Turun Tangan
Travel News
Berapa Kisaran Biaya Pernikahan Amanda Manopo di The Langham Jakarta?
Berapa Kisaran Biaya Pernikahan Amanda Manopo di The Langham Jakarta?
Travel News
Lansia Meninggal Setelah Naik Wahana Rumah Hantu di Disneyland California
Lansia Meninggal Setelah Naik Wahana Rumah Hantu di Disneyland California
Travel News
Lewat Event, Kemenpar Jadikan Musik Tradisional jadi Daya Tarik Wisata
Lewat Event, Kemenpar Jadikan Musik Tradisional jadi Daya Tarik Wisata
Travel News
Tempat Wisata Ini Tetapkan Pajak Baru, Pengunjung Wajib Bayar Rp 400.000 Mulai 2026
Tempat Wisata Ini Tetapkan Pajak Baru, Pengunjung Wajib Bayar Rp 400.000 Mulai 2026
Travelpedia
Ada Diskon 10 Persen Mandi di Stasiun Sampai Akhir 2025, Catat Jamnya
Ada Diskon 10 Persen Mandi di Stasiun Sampai Akhir 2025, Catat Jamnya
Travel News
Cara Berkunjung ke Rumah Penghulu Abu Seman Malaysia, Perlu Beli Tiket?
Cara Berkunjung ke Rumah Penghulu Abu Seman Malaysia, Perlu Beli Tiket?
Travelpedia
Rumah Tradisional Malaysia Tak Punya WC di Dalam Rumah, Ini Alasannya
Rumah Tradisional Malaysia Tak Punya WC di Dalam Rumah, Ini Alasannya
Travelpedia
Arti Ukiran Motif Bunga di Rumah Tradisional Malaysia, Bukan Sekedar Hiasan
Arti Ukiran Motif Bunga di Rumah Tradisional Malaysia, Bukan Sekedar Hiasan
Travelpedia
Cerita Gedung Merah di Melaka, Berubah Warna Gara-gara Noda Daun Sirih
Cerita Gedung Merah di Melaka, Berubah Warna Gara-gara Noda Daun Sirih
Travelpedia
Kunjungan Wisman Januari–Agustus 2025 Tembus 10 Juta, Tertinggi Sejak Pandemi
Kunjungan Wisman Januari–Agustus 2025 Tembus 10 Juta, Tertinggi Sejak Pandemi
Travel News
Promo 10.10, Ada Diskon Tiket Damri 20 Persen Pakai Kode Ini
Promo 10.10, Ada Diskon Tiket Damri 20 Persen Pakai Kode Ini
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau