Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Kampung Ketandan yang Viral Karena Mirip Shanghai di China

Kompas.com - 14/06/2019, 21:08 WIB
Sherly Puspita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Baru-baru ini jagad dunia maya dihebohkan dengan sebuah foto yang diunggah di akun instagram @shanghai.explore. Pasalnya, akun yang telah memiliki lebih dari 17.000 pengikut tersebut mengunggah foto gapura masuk menuju Ampung Ketandan yang berada di kawasan Malioboro, Yogyakarta.

Namun yang membuat heboh, dalam unggahannya akun tersebut menuliskan keterangan “Peaceful days in Shanghai”.

Lalu seberapa miripnya Kampung Ketandan dengan Shanghai di China?

Kental dengan nuansa Tionghoa

Nuansa Tionghoa di Kampung Ketandan akan sangat terasa, bahkan sejak kamu menginjakkan kaki di depan gapura utama. Beragam arsitektur dirancang sedemikian rupa dengan dominasi warna merah yang akan membuat kamu seolah-olah berada di Shanghai, China.

Nuansa Thionghoa akan semakin terasa saat Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) digelar. Festival ini digelar setiap tahun untuk memperingati perayaan Tahun Baru Imlek  dan Cap Go Meh.

Baca juga: Menjelajahi Suasana Khas Tionghoa di Kampoeng Ketandan

Salah satu yang istimewa dari festival ini adalah suguhan berbagai macam atraksi budaya dan bazar kuliner yang dilaksanakan di kampung pecinan Ke Tan Than Chuen atau biasa disebut Kampung Ketandan ini.

Selama rangkaian kegiatan dalam sepekan, para pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai macam agenda kegiatan setiap harinya. Selama perayaan, Kampung Ketandan disulap dengan pernak-pernik perayaan Imlek. Sangat cantik!

Kuliner dan budaya khas Tionghoa

Saat festival digelar, sejak memasuki Gapura Kampung Ketandan, kamu akan dimanjakan dengan stand makanan yang berjajar di tepi jalan. Tentu saja, banyak penjaja menawarkan makanan khas masyarakat Tionghoa seperti lontong cap go meh.

Perpaduan lontong ayam, telur dengan sambal goreng ampela dan hati, kerupuk udang, dengan taburan bubuk koya menjadi favorit para pengunjung.

Tak hanya kuliner khas Tionghoa, selama hampir sepekan, masyarakat yang datang ke PBTY  dapat menikmati berbagai macam hiburan gratis budaya bernuansa Tionghoa.

Beberapa panggung akan disediakan untuk acara perlombaan seperti tari-tarian, atraksi naga barongsai, dan pertunjukan komedi yang dibalut dengan guyonan khas Negeri Tiongkok.

Salah satu pertunjukan yang menarik minat massa adalah Wayang Poo Tay Hee, alunan musik dari panggung mini dengan dominasi warna merah mencolok dapat dengan mudah menarik perhatian para pengunjung yang sedang berlalu-lalang di Kampung Ketandan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Jam Buka dan Harga Tiket Bukit Premium, Padang Sabana di Pasuruan
Jam Buka dan Harga Tiket Bukit Premium, Padang Sabana di Pasuruan
Travelpedia
Lokasi Pintu Masuk dan Keluar Stasiun Tanah Abang Terbaru, Jangan Salah!
Lokasi Pintu Masuk dan Keluar Stasiun Tanah Abang Terbaru, Jangan Salah!
Travel News
Daftar Peron Stasiun Tanah Abang Terbaru, Jangan Sampai Salah
Daftar Peron Stasiun Tanah Abang Terbaru, Jangan Sampai Salah
Travelpedia
Beda Gaya Turis Asing dan WNI Saat Mendaki Gunung Rinjani
Beda Gaya Turis Asing dan WNI Saat Mendaki Gunung Rinjani
Travel News
Susi Air Buka Rute Bandung-Yogyakarta PP, Susi Pudjiastuti: Airlines Kecil Kami Diapresiasi
Susi Air Buka Rute Bandung-Yogyakarta PP, Susi Pudjiastuti: Airlines Kecil Kami Diapresiasi
Hotel Story
Buka Rute Susi Air Bandung-Yogyakarta PP, Susi Pudjiastusi Menangis Haru
Buka Rute Susi Air Bandung-Yogyakarta PP, Susi Pudjiastusi Menangis Haru
Travel News
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, 4 Orang Selamat
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, 4 Orang Selamat
Travel News
MOCA Singapura Gelar Pameran Patung Seni Bela Diri Karya Perupa Ren Zhe
MOCA Singapura Gelar Pameran Patung Seni Bela Diri Karya Perupa Ren Zhe
Hotel Story
Cerita Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya, Selamat Berkat Pelampung Tak Bertuan
Cerita Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya, Selamat Berkat Pelampung Tak Bertuan
Travel News
Tiga Menit Krusial, Penumpang Ceritakan Detik-detik KMP Tunu Pratama Jaya Terbalik
Tiga Menit Krusial, Penumpang Ceritakan Detik-detik KMP Tunu Pratama Jaya Terbalik
Travel News
Ada Bus Wara Wiri di PRJ 2025, Cek Lokasi dan Tarifnya
Ada Bus Wara Wiri di PRJ 2025, Cek Lokasi dan Tarifnya
Travelpedia
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam, Bagaimana Kondisi Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk?
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam, Bagaimana Kondisi Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk?
Travel News
Usai Tragedi Juliana Marins, Pendaki Rinjani Bakal Wajib Pakai Gelang RFID, Apa Itu?
Usai Tragedi Juliana Marins, Pendaki Rinjani Bakal Wajib Pakai Gelang RFID, Apa Itu?
Travel News
Syarat Pendakian Berdasarkan Level Kesulitan Gunung Akan Segera Diterapkan
Syarat Pendakian Berdasarkan Level Kesulitan Gunung Akan Segera Diterapkan
Travel News
Warga Brasil dan Turki Kini Bebas Visa ke Indonesia, Berlaku 30 Hari
Warga Brasil dan Turki Kini Bebas Visa ke Indonesia, Berlaku 30 Hari
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau