Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

PLBN Motaain, Destinasi Wisata Baru di Perbatasan Indonesia

Kompas.com - 01/07/2019, 10:08 WIB
ADW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keberadaan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini semakin strategis. Tak hanya berfungsi sebagai pos lintas batas, PLBN dapat menjadi salah satu destinasi wisata baru.

"Ini sudah menjurus ke sana. Saat ini masih dilakukan pengembangan, sehingga nantinya lebih lengkap dan dapat dijadikan destinasi wisata," terang Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Area II Regional II, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pertanian (Kemenpar) Hendry Noviardi.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (1/7/2019) dijelaskan, PLBN Motaain memang mengalami perubahan yang signifikan. Sebelum diresmikan oleh Presiden Joko Widodo tahun 2016, PLBN itu hanya seperti rumah biasa dengan tiang bendera di halaman depan.

Baca jugaAtraksi Kebudayaan di PLBN Motaain Akan Tarik Wisatawan Timor Leste

Rumah tersebut kemudian disulap menjadi bangunan megah dengan mengadopsi bentuk atap rumah Matabesi, yakni rumah tradisional masyarakat Belu. Gerbang utama PLBN ini pun sudah menggunakan sistem elektrik, yang memudahkan petugas untuk membuka dan menutup gerbang.

Selain itu, jalan raya dari PLBN Motaain menuju ibukota kabupaten sudah bagus dan mulus. Bahkan rencananya akan dibangun terminal terpadu di PLBN ini.

"PLBN Motaain sudah menjadi ikon Indonesia. Hal ini sebagai implementasi program Nawa Cita Presiden Jokowi tentang membangun Indonesia dari pinggiran," ucap Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani.

Music Festival Atambua

Dia menjelaskan, Kemenpar saat ini turut membangun dan mempromosikan pariwisata di perbatasan. Salah satunya dengan program Crossborder Music Festival Atambua 2019, yang menampilkan band Kotak sebagai bintang tamunya.

Gitaris band Kotak Cella, pun dibuat terpukau oleh kondisi PLBN Motaain saat mengunjungi tempat tersebut, Sabtu (29/6/2019).

"Ini keren. PLBN sekarang itu bagus banget. Aksesnya dipermudah dengan dukungan infrastruktur jalan yang mulus. PLBN jadi sebuah destinasi yang keren saat ini," ujar Cella.

Sementara itu, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengibaratkan, program cross border tourism sebagai pancingan. Kolam ikannya adalah berbagai destinasi wisata di sekitar perbatasan.

Baca jugaSaat Personel Band d’Masiv Mampir ke PLBN Mota’ain...

"Termasuk juga PLBN yang merupakan kebanggaan negara. Tinggal Pemerintah Daerah (Pemda) mengembangkan amenitasnya saja, sehingga wisatawan makin betah," ungkap Arief.

Menurut dia, tourism mirip dengan bisnis transportasi dan telekomunikasi. Dibutuhkan kedekatan atau proximity, baik kedekatan budaya (culture), maupun kedekatan jarak.

"Apalagi PLBN kita saat ini semuanya bagus-bagus, serta unik. Sangat cocok menjadi destinasi wisata," terang Arief.

Sebagai informasi, saat ini Kemenpar memang tengah memfokuskan diri untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke destinasi perbatasan.

Diharapkan, destinasi perbatasan dapat menyumbang 20 persen atau sekitar 3,4 juta wisman dari target total 20 juta wisman tahun 2019.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Liburan ke Jepang? Jangan Lewatkan Wisata dan Kuliner Seru di Prefektur Miyagi
Liburan ke Jepang? Jangan Lewatkan Wisata dan Kuliner Seru di Prefektur Miyagi
Travelpedia
Serangan Siber di Bandara Besar Eropa, Penerbangan Terganggu
Serangan Siber di Bandara Besar Eropa, Penerbangan Terganggu
Travel News
Cara ke Festival Jak-Japan Matsuri 2025 naik KRL
Cara ke Festival Jak-Japan Matsuri 2025 naik KRL
Travelpedia
Lokasi dan Harga Tiket Festival Jak-Japan Matsuri 2025
Lokasi dan Harga Tiket Festival Jak-Japan Matsuri 2025
Travelpedia
Festival Jak-Japan Matsuri Digelar Lagi 27-28 September 2025 di Gelora Bung Karno
Festival Jak-Japan Matsuri Digelar Lagi 27-28 September 2025 di Gelora Bung Karno
Travel News
Ginzan Onsen di Jepang, Suasananya Mirip Film Spirited Away
Ginzan Onsen di Jepang, Suasananya Mirip Film Spirited Away
Travelpedia
Harga Tiket The Papandayan Jazz Fest 2025 dan Cara Belinya
Harga Tiket The Papandayan Jazz Fest 2025 dan Cara Belinya
Travel News
The Papandayan Jazz Fest Digelar 4-5 Oktober 2025, Ada 8 Panggung
The Papandayan Jazz Fest Digelar 4-5 Oktober 2025, Ada 8 Panggung
Travel News
Catat! Ini Tanggal Merah dan Libur Panjang Terdekat untuk Liburan
Catat! Ini Tanggal Merah dan Libur Panjang Terdekat untuk Liburan
Travel News
Kebakaran di Kompleks Candi Borobudur, Wisata Tetap Buka dan Normal
Kebakaran di Kompleks Candi Borobudur, Wisata Tetap Buka dan Normal
Travel News
Agro Wisata Tambi Wonosobo Masuk 30 Besar Wonderful Indonesia Award 2025
Agro Wisata Tambi Wonosobo Masuk 30 Besar Wonderful Indonesia Award 2025
Travel News
Kabar Pohon Tumbang di Ranu Kumbolo akan Dihilangkan, Ini Tanggapan TNBTS
Kabar Pohon Tumbang di Ranu Kumbolo akan Dihilangkan, Ini Tanggapan TNBTS
Travel News
Legenda Telaga Ngebel di Ponorogo, Hampir Mirip dengan Rawa Pening
Legenda Telaga Ngebel di Ponorogo, Hampir Mirip dengan Rawa Pening
Travelpedia
Tradisi Jaga Kebugaran ala Kerajaan Mataram Dipromosikan jadi Wisata
Tradisi Jaga Kebugaran ala Kerajaan Mataram Dipromosikan jadi Wisata
Travel News
Cara Dapat Diskon 30 Persen Tiket Kereta Api, Catat Lokasinya
Cara Dapat Diskon 30 Persen Tiket Kereta Api, Catat Lokasinya
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bertambah, Portugal Bakal Akui Negara Palestina
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Kompas.com

Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru! Jangan lewatkan update berita dari Kompas.com.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau