Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Memotret Candi Borobudur dari Jarak 5.000 Meter

Kompas.com - 22/08/2019, 10:10 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.comPuncak Suroloyo di Yogyakarta menjadi salah satu titik tertinggi Pegunungan Menoreh. Salah satu keunikan di sana adalah Candi Borobudur yang turut terlihat dari jarak sekitar 4,96 kilometer.

Selain jauh, Puncak Suroloyo juga berada di kitinggian sekitar 1.019 meter di atas permukaan laut.

Baca juga: Puncak Suroloyo, Tempat Melihat Megahnya Candi Borobudur

Oleh karena itu, Candi Borobudur yang megah itu akan tampak cukup kecil dari Puncak Suroloyo.

Meski demikian, Candi Borobudur tetap bisa dijepret dari Puncak Suroloyo. Berikut ini adalah 4 tips untuk bisa melakukannya:

1. Datang saat cuaca cerah, terutama di musim kemarau

Cuaca menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilan saat mengabadikan Candi Borobudur melalui lensa kamera di Puncak Suroloyo.

Baca juga: Jawaban Letkol Teddy soal Isu Pencopotan Kapolri: Baru Saja Menghadap Pak Presiden...

Jika kondisi sedang berkabut tebal, hal itu membuat Candi Borobudur tidak bisa dijepret. Jangankan difoto, menemukan candi Buddha itu pun mustahil untuk dilakukan saat kabut tebal.

Oleh karena itu, lebih baik jika kunjungan ke Puncak Suroloyo dilakukan saat cuaca cerah. Kondisi itu lebih besar kemungkinannya untuk terjadi ketika musim kemarau.

2. Bawa lensa zoom

Jika cuaca cerah, Candi Borobudur akan lebih mudah untuk ditemukan. Meski demikian, salah satu keajaiban dunia itu tampak cukup kecil sehingga butuh kecermatan untuk menemukannya.

Setelah berhasil ditemukan, saatnya memotret. Karena terlihat cukup kecil, Candi Borobudur tidak bisa diabadikan melalui kamera smartphone atau lensa kit biasa.

Dibutuhkan perangkat yang memadai untuk bisa memotretnya. Perangkat itu adalah lensa zoom dengan panjang fokal setidaknya 250 mm.

Baca juga: Puncak Suroloyo, Indahnya Senja di Atap Pegunungan Menoreh

Dengan lensa itu, Candi Borobudur bisa diperbesar sehingga kemegahannya biasa dijepret.

3. Bawa tripod

Memotret menggunakan lensa zoom juga tidak bisa dilakukan sembarangan. Sedikit gerakan saja bisa membuat gambar menjadi blur.

Diperlukan kestabilan saat menjepret Candi Borobudur dari Puncak Suroloyo. Itu karena pemotretan biasanya dilakukan menggunakan fokal terpanjang, misal 250 mm.

Baca juga: Fraksi-fraksi di DPR Bersuara soal Pemakzulan Gibran

Agar kamera tetap diam saat memotret, tripod sangat dibutuhkan. Jika kamera tetap diam, hasil jepretan Candi Borobudur akan bebas dari blur.

4. Bawa jaket

Berkunjung ke Puncak Suroloyo akan sangat disayangkan jika hanya memotret Candi Borobudur. Itu karena pesona matahari terbit atau terbenam yang menawan di sana.

Namun, pengunjung yang datang pagi atau sore hari harus berhadapan dengan udara dingin. Berada di ketiggian lebih dari 1.000 mdpl membuat dinginnya udara pegunungan cukup terasa di Puncak Suroloyo.

Baca juga: Punthuk Mongkrong, Spot “Sunrise” Menawan dekat Candi Borobudur

Oleh karena itu, jaket hendaknya juga dibawa agar tidak kedinginan saat memotret dan menempuh perjalanan menuju atau pulang dari Puncak Suroloyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Shalat Idul Adha di Lapangan Garung  Wonosobo, Ada Jemaah dari Malaysia
Shalat Idul Adha di Lapangan Garung Wonosobo, Ada Jemaah dari Malaysia
Travel News
Puluhan Ribu Orang Padati Lapangan Garung Wonosobo untuk Shalat Idul Adha
Puluhan Ribu Orang Padati Lapangan Garung Wonosobo untuk Shalat Idul Adha
Travel News
Update Tahun 2025: Harga dan Panduan Transportasi Menuju Raja Ampat
Update Tahun 2025: Harga dan Panduan Transportasi Menuju Raja Ampat
Travel News
China Resmikan Visa ASEAN, Warga Indonesia Bisa Tinggal 6 Bulan
China Resmikan Visa ASEAN, Warga Indonesia Bisa Tinggal 6 Bulan
Travel News
Ramai Soal Booking Lahan Camp, FMI: Kelebihan Kapasitas Area Kemah Bisa Bahayakan Pendaki
Ramai Soal Booking Lahan Camp, FMI: Kelebihan Kapasitas Area Kemah Bisa Bahayakan Pendaki
Travel News
Wisata Dekat Lapangan Garung Wonosobo, Kunjungi Usai Shalat Idul Adha
Wisata Dekat Lapangan Garung Wonosobo, Kunjungi Usai Shalat Idul Adha
Travel News
Hadirkan Petualangan Seru, Ubud ATV Ride Ajak Wisatawan Berpetualang Seru di Ubud dengan ATV
Hadirkan Petualangan Seru, Ubud ATV Ride Ajak Wisatawan Berpetualang Seru di Ubud dengan ATV
Travel Ideas
Soal Tambang Nikel, Ada Apa dengan Raja Ampat?
Soal Tambang Nikel, Ada Apa dengan Raja Ampat?
Travel News
Shalat Idul Adha di Garung Wonosobo, Harmoni Ibadah dan Keindahan Alam
Shalat Idul Adha di Garung Wonosobo, Harmoni Ibadah dan Keindahan Alam
Travel Ideas
Menpar Widiyanti Dukung Evaluasi Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
Menpar Widiyanti Dukung Evaluasi Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
Travel News
Soal Tambang Nikel, Gubernur: Kami Berharap Destinasi Raja Ampat Bisa Jadi Atensi Pusat
Soal Tambang Nikel, Gubernur: Kami Berharap Destinasi Raja Ampat Bisa Jadi Atensi Pusat
Travel News
7 Spot Snorkeling Terbaik di Raja Ampat dan Mengapa Kita Harus Menjaganya
7 Spot Snorkeling Terbaik di Raja Ampat dan Mengapa Kita Harus Menjaganya
Travel News
Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Sampai 31 Juli 2025, Ini Rutenya
Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Sampai 31 Juli 2025, Ini Rutenya
Travel News
Asita: Agen Travel yang Tipu Turis di Labuan Bajo Tidak Kantongi Izin
Asita: Agen Travel yang Tipu Turis di Labuan Bajo Tidak Kantongi Izin
Travel News
Mau Naik KRL Baru CL-125? Simak Daftar Stasiun yang Dilewati
Mau Naik KRL Baru CL-125? Simak Daftar Stasiun yang Dilewati
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau