Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2019, 16:50 WIB
Albert Supargo,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

Sumber Bobarista

JAKARTA, KOMPAS.com - Boba adalah bola tapioka yang kerap menjadi isian dari minuman bubble tea.

Bubble tea merupakan minuman yang tengah naik daun karena rasanya yang manis, creamy berpadu dengan tekstur boba yang kenyal.

Boba berbahan dasar tepung tapioka yaitu tepung dari singkong. Tapioka itu sendiri tidak memiliki banyak rasa, sehingga rasa manis dari boba sebagian besar berasal dari gula atau madu yang direndam sebelum disajikan.

Baca juga: Pertama Kali Minum Bubble Tea? Ini Cara Memesannya

Jadi tepung diberi gula merah dan air panas, dibuat menjadi bulatan-bulatan kecil. Lalu boa tapioka ini dimasak hingga mimiliki tekstur kenyal dan membal.

Peran dari boba adalah untuk menciptakan faktor ‘QQ’. ‘QQ’ dapat didefinisikan sebagai kenyal, dengan tekstur membal, serupa dengan tekstur al dente yang dapat kamu dapatkan dari pasta.

Contoh makanan ‘QQ’ atau banyak orang menyebutnya dengan hanya ‘Q’ adalah mochi, bakso ikan, dan kue beras.

Apa itu Bubble Tea?

Bubble tea atau boba milk atau teh susu mutiara adalah minuman dengan bahan dasar teh, susu, dan boba.

Bubble tea yang klasik biasanya menggunakan teh hitam. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan inovasi, kedai boba biasanya menawarkan berbagai jenis teh untuk dipilih seperti melati, hijau, oolong, matcha, earl grey, teh buah, dan sebagainya.

Baca juga: Bedanya Boba di Indonesia dengan Boba di Taiwan, Mana Lebih Enak?

Minuman boba yang populer mempunyai teh rahasia mereka sendiri. Kuncinya adalah memastikan aroma tehnya kuat tapi tidak mendominasi unsur lain. Teh juga berfungsi untuk mencegah minuman terasa encer setelah kamu menambahkan komponen lainnya.

Bahan lainnya adalah susu. Namun, sebagian besar kedai boba benar-benar menggunakan creamer yang tidak berbahan dasar susu sapi atau bahkan kental manis.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com