Bingung Berbagai Jenis dan Istilah Kopi di Kafe? Simak Panduan Ini
JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi beberapa orang, berdiri di depan barista suatu kedai kopi, menjadi saat-saat yang mendebarkan. Ada begitu banyaknya pilihan racikan kopi sehingga membuat bingung.
Beberapa orang merasakan dilema saat ingin memilih satu minuman. Di satu sisi takut minuman yang dipesan tidak sesuai selera, di sisi lain merasa tidak nyaman karena membuat antrean semakin panjang.
Untuk menghindari situasi canggung ini, kamu dapat mencari tahu terlebih dahulu kopi apa yang cocok dengan kondisi kamu. Seperti penjelasan berikut ini:
Baca juga: Kopi Geisha Capai Rp 28 Juta, Kenapa Begitu Mahal?
1. Jika kamu sedang diet, tidak toleran dengan laktosa, atau tidak menyukai susu
Bagi kamu yang memiliki masalah ini, kamu bisa memesan kopi hitam. Beberapa racikan kopi hitam yang umum kamu temui di toko kopi adalah espresso, americano/long black, dan ristretto.
Espresso - Sendiri, kuat, beraroma tajam dan sedikit asam jika diekstraksi dengan benar. Espresso perlu dikonsumsi dengan cepat sementara panasnya untuk menikmati rasa yang lengkap.
Jangan kaget bila memesan minuman ini dan mendapat hanya beberapa mili kopi yang dituang ke gelas kecil, karena memang seperti itulah espresso. Biasanya orang-orang akan meminum espresso padapagi hari, sebagai "doping" untuk menjalankan hari.
Baca juga: Kopi Mentol Lagi Ngetren, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas
Long black / Americano - Espresso dengan air. Ini adalah versi espresso encer dengan volume lebih banyak, pilihan yang baik ketika kamu lebih suka kopi hitam yang lebih ringan.
Perbedaan antara long black dan Americano terletak pada crema, lapisan busa dari ekstrak espresso.
Untuk membuat long black, espresso diekstraksi langsung ke dalam air panas sambil mempertahankan crema-nya. Americano dibuat dengan menambahkan air panas ke dalam espresso.
Ristretto - Espresso dengan separuh ekstraksi dan separuh volume espresso. Minuman ini lebih manis daripada espresso standar tanpa akhir yang pahit.
Beberapa penikmat kopi mengklaim ristretto menjadi tolak ukur kemampuan barista yang menyiapkannya.
