Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Penis, Makanan Ekstrem dari Korea yang Dimakan Mentah

Kompas.com - 14/12/2019, 14:12 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Gaebul adalah salah satu makanan ekstrem dari Korea yang banyak dijual di pasar ikan. Bentuk gaebul terbilang aneh dan kurang menggugah selera makan. Warnanya pucat seperti cacing dan geraknya menggeliat membuat orang geli melihatnya.

Gaebul adalah cacing sendok laut yang punya nama ilmiah Urechis unicinctus. Dilansir dari Koreaherald, Gaebul sendiri dalam Bahasa Korea artinya penis anjing. 

Di China, gaebul disebut haichang, di Jepang diebut yumushi, sedangkan di negara Barat disebut penish fish (ikan penis). 

Baca juga: Akhir Tahun ke Korea Bebas Visa, Ini 5 Obyek Wisata di Seoul

Selain bentuknya yang menjijikkan, penyajian gaebul di Korea tak kalah ekstrem. Gaebul umumnya disajikan mentah. 

Isi perut seperti usus akan di keluarkan bersamaan dengan kotoran lain. Bagian kulit gaebul ini yang dipertahankan untuk disajikan dan dimakan. Kulitnya dipotong kecil-kecil agar bisa dimakan dengan sekali gigit.

Bahkan setelah dipotong, potongan kulit gaebul masih menggeliat di piring saji. Untuk mengambilnya dengan sumpit akan menjadi tantangan tersendiri. Permukaan gaebul sangat licin karena berlendir.


Orang Korea biasanya akan menyantap gaebul dengan bumbu yang sederhana yakni minyak wijen yang dicampur garam. Selain itu juga dengan gochujang saus pedas khas Korea dan dicampur dengan cuka.

Baca juga: 6 Obyek Wisata Ramah Muslim di Korea Selatan

Gaebul sendiri tidak memiliki banyak rasa, dilansir dari Atlasobscura, gaebul memiliki rasa agak manis. Teksturnya kenyal seperti karet sehingga harus digigit dengan sedikit tenaga.

Sensasi memakan gaebul ini bisa dirasakan saat memasukannya ke dalam mulut. Gaebul masih akan menggeliat di mulut dan lidah hingga kulit cacing dikunyah habis.

Bagi kamu yang tertarik dengan gaebul dan suka mencoba makanan ekstrem, kamu bisa mendapatkannya pasar ikan dengan mudah.

Pasar Grosir Perikanan Noryangjin di Seoul atau Pasar Jagalchi di Busan dapat jadi pilihan untuk membeli gaebul. Carilah penjual sashimi yang dapat membersihkan dan menyajikan gaebul langsung. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Candi Prambanan Buka Jam Berapa? Ini Harga Tiket dan Rute dari Malioboro
Candi Prambanan Buka Jam Berapa? Ini Harga Tiket dan Rute dari Malioboro
Travel Ideas
12 Museum di Jakarta Terlibat Proyek Kolaborasi Amerika-Indonesia
12 Museum di Jakarta Terlibat Proyek Kolaborasi Amerika-Indonesia
Travel News
Hingga Juni, 36.500 Orang Mendaki Gunung Rinjani
Hingga Juni, 36.500 Orang Mendaki Gunung Rinjani
Travel News
Apakah Uang Pendaftaran akan Hangus jika Permohonan Paspor Ditolak?
Apakah Uang Pendaftaran akan Hangus jika Permohonan Paspor Ditolak?
Travel News
Mendaki Gunung: Perlengkapan Wajib Dibawa dan Jenis Komunikasi Darurat
Mendaki Gunung: Perlengkapan Wajib Dibawa dan Jenis Komunikasi Darurat
Travelpedia
Rute Menuju Air Terjun Sri Gethuk Gunungkidul dari Stasiun Tugu Yogyakarta
Rute Menuju Air Terjun Sri Gethuk Gunungkidul dari Stasiun Tugu Yogyakarta
Travelpedia
Wisata Baru di Maliboro, Keliling Naik Becak Listrik
Wisata Baru di Maliboro, Keliling Naik Becak Listrik
Travel News
Ketentuan Membeli Tiket Kereta untuk Anak-anak, Usia 3 Tahun Bayar atau Gratis?
Ketentuan Membeli Tiket Kereta untuk Anak-anak, Usia 3 Tahun Bayar atau Gratis?
Travelpedia
Daftar 4 Insiden Pendaki Asing Jatuh di Gunung Rinjani dalam Sebulan
Daftar 4 Insiden Pendaki Asing Jatuh di Gunung Rinjani dalam Sebulan
Travel News
Terbuat dari Tempered Glass, Kenapa Kaca Kereta Masih Bisa Pecah? Ini Penjelasan KAI
Terbuat dari Tempered Glass, Kenapa Kaca Kereta Masih Bisa Pecah? Ini Penjelasan KAI
Travel News
Dieng Mulai Diselimuti Embun Es, Ini Tips Melihatnya
Dieng Mulai Diselimuti Embun Es, Ini Tips Melihatnya
Travelpedia
Jazz Atas Awan Dipisah, Dieng Culture Festival Fokus ke Budaya
Jazz Atas Awan Dipisah, Dieng Culture Festival Fokus ke Budaya
Travel News
Selamat Tinggal Kereta Kelas Bisnis, Resmi Dihapus di Pulau Jawa
Selamat Tinggal Kereta Kelas Bisnis, Resmi Dihapus di Pulau Jawa
Travel News
Resor Pantai Baru Korea Utara, Tidak Terbuka untuk Turis Asing
Resor Pantai Baru Korea Utara, Tidak Terbuka untuk Turis Asing
Travel News
Dieng Culture Festival 2025 Tanpa Jazz Atas Awan, Ini Alasannya
Dieng Culture Festival 2025 Tanpa Jazz Atas Awan, Ini Alasannya
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau