Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesona Pantai Klayar, Seruling Samudra hingga Sphinx van Java

Kompas.com - 30/01/2020, 08:09 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

PACITAN, KOMPAS.com - Pacitan menyimpan sejumlah pantai dengan pemandangan apik. Salah satu pantai yang bisa jadi pilihan saat ke daerah Jawa Timur itu adalah Pantai Klayar.

Pantai Klayar punya ciri khas dengan air laut biru, pasir pantai bersih hingga seruling samudraKompas.com berkesempatan berkunjung ke pantai ini, Selasa (28/1/2020) sore.

Saat itu, Pantai Klayar tampak sepi. Menurut pemandu wisata dari Himpunan Pramuwisata Indonesia Pacitan, Tehan, pengunjung biasa berdatangan saat akhir pekan dan musim liburan.

"Wisatawan mulai dari domestik sampai mancanegara itu biasanya datang pas Sabtu-Minggu, terus pas liburan panjang. Mereka ingin melihat pantai dan seruling samudra," katanya kepada Kompas.com.

Baca juga: Pantai Klayar, Taman Bumi nan Eksotik

Seruling samudra adalah sebuah lubang atau celah lempeng karang yang pada waktu-waktu tertentu meyemburkan air. Semburan tersebut bisa setinggi tujuh meter jika ombak besar menerjang. 

Begitu ombak datang, celah tersebut akan menimbulkan suara seperti seruling dan diiringi dengan semburan air. Hal inilah yang akhirnya celah dinamai seruling samudra.

Fenomena menarik itu lah yang membuat seruling samudra sebagai salah satu tempat favorit pengunjung di Pantai Klayar. 

Baca juga: 6 Pantai Indah di Pacitan, Cocok untuk Wisata Touring Saat Libur

Untuk menuju ke seruling samudra, pengunjung perlu menuju ke arah kiri pintu masuk pantai, lalu mendaki bukit kecil. Di sana letak seruling samudra berada. 

Tepat di belakang seruling samudra, berdiri formasi batuan karang yang mirip sphinx. Objek itu pun dijuluki Sphinx van Java. Formasi batuan tersebut terbentuk karena proses abrasi pantai.

Baca juga: Pantai Soge Pacitan, Pantai Cantik di Tepi Jalur Lintas Selatan

Selain melihat keindahan seruling samudra dan batuan sphinx, kamu juga bisa menikmati berkeliling pantai menggunakan ATV.

"Kalau (ATV) pakai driver itu Rp 50.000 untuk dua orang. Tapi, kalau bawa sendiri itu biasanya Rp 75.000, untuk 30 menit," jelasnya.

Selain berkeliling dengan ATV, kamu juga bisa menikmati hidangan yang disajikan di beberapa warung. Aneka makanannya pun masih seputar hidangan laut seperti lobster, ikan, dan lainnya.

Baca juga: Keindahan Pantai Kasap, Sepotong Raja Ampat di Pacitan

Tertarik berkunjung ke Pantai Klayar?

Kamu perlu membayar tiket masuk Pantai Klayar, yaitu Rp 10.000 per orang.

Untuk akses, jalan menuju pantai ini terbilang mudah dan mulus. Jika kamu dari Yogyakarta, perjalanan bisa ditempuh ke arah Wonosari Gunung Kidul dan melanjutkan ke Pacitan.

Jarak dari Yogyakarta ke Pacitan terhitung 70-an kilometer dengan waktu tempuh tiga hingga empat jam dan dari Kota Pacitan 35 kilometer sekitar dua jam perjalanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang


Terkini Lainnya
Ramai Soal Booking Lahan Camp, FMI: Kelebihan Kapasitas Area Kemah Bisa Bahayakan Pendaki
Ramai Soal Booking Lahan Camp, FMI: Kelebihan Kapasitas Area Kemah Bisa Bahayakan Pendaki
Travel News
Wisata Dekat Lapangan Garung Wonosobo, Kunjungi Usai Shalat Idul Adha
Wisata Dekat Lapangan Garung Wonosobo, Kunjungi Usai Shalat Idul Adha
Travel News
Hadirkan Petualangan Seru, Ubud ATV Ride Ajak Wisatawan Berpetualang Seru di Ubud dengan ATV
Hadirkan Petualangan Seru, Ubud ATV Ride Ajak Wisatawan Berpetualang Seru di Ubud dengan ATV
Travel Ideas
Soal Tambang Nikel, Ada Apa dengan Raja Ampat?
Soal Tambang Nikel, Ada Apa dengan Raja Ampat?
Travel News
Shalat Idul Adha di Garung Wonosobo, Harmoni Ibadah dan Keindahan Alam
Shalat Idul Adha di Garung Wonosobo, Harmoni Ibadah dan Keindahan Alam
Travel Ideas
Menpar Widiyanti Dukung Evaluasi Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
Menpar Widiyanti Dukung Evaluasi Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
Travel News
Soal Tambang Nikel, Gubernur: Kami Berharap Destinasi Raja Ampat Bisa Jadi Atensi Pusat
Soal Tambang Nikel, Gubernur: Kami Berharap Destinasi Raja Ampat Bisa Jadi Atensi Pusat
Travel News
7 Spot Snorkeling Terbaik di Raja Ampat dan Mengapa Kita Harus Menjaganya
7 Spot Snorkeling Terbaik di Raja Ampat dan Mengapa Kita Harus Menjaganya
Travel News
Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Sampai 31 Juli 2025, Ini Rutenya
Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Sampai 31 Juli 2025, Ini Rutenya
Travel News
Asita: Agen Travel yang Tipu Turis di Labuan Bajo Tidak Kantongi Izin
Asita: Agen Travel yang Tipu Turis di Labuan Bajo Tidak Kantongi Izin
Travel News
Mau Naik KRL Baru CL-125? Simak Daftar Stasiun yang Dilewati
Mau Naik KRL Baru CL-125? Simak Daftar Stasiun yang Dilewati
Travel News
Tambang Nikel Ancam Raja Ampat, Menpar Widiyanti Ingatkan Prinsip Pariwisata Berkelanjutan
Tambang Nikel Ancam Raja Ampat, Menpar Widiyanti Ingatkan Prinsip Pariwisata Berkelanjutan
Travel News
Naik KRL Baru CLI-125 di Stasiun Manggarai, Tunggu di Jalur Mana?
Naik KRL Baru CLI-125 di Stasiun Manggarai, Tunggu di Jalur Mana?
Travelpedia
Saat Para Ibu asal Bogor Ajak Anak Berwisata Naik KRL Baru
Saat Para Ibu asal Bogor Ajak Anak Berwisata Naik KRL Baru
Travel News
Jadwal KRL Baru CLI-125 Lintas Bogor dan Cikarang, dari Pagi hingga Malam
Jadwal KRL Baru CLI-125 Lintas Bogor dan Cikarang, dari Pagi hingga Malam
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau