Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri MICE Kena Dampak Corona, Apa Solusi Pemerintah?

Kompas.com - 20/02/2020, 11:45 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wabah virus corona berdampak pada sejumlah sektor, termasuk industri meetings, incentives, conferencing, exhibitions (MICE) di Indonesia.

Hal itu diamini Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Rizki Handayani.

"Sebenarnya kalau tidak ada virus corona kita akan lebih lari lagi. Kita pas mau lari, tiba-tiba ada virus (corona)," jelas Rizki di Jakarta Convention Center, Rabu (19/20/2020).

Baca juga: Kunci Sukses Selenggarakan Wisata MICE

Oleh karena itu, pemerintah berusaha mencari solusi untuk membuat industri MICE keluar dari efek negatif virus corona.

Rizki melanjutkan, saat ini solusi yang ditawarkan adalah menggiatkan industri MICE dalam negeri. Antisipasi jangka pendek ini agar industri MICE di Indonesia tidak berhenti berkembang.

Solusi ini juga untuk memperkenalkan destinasi wisata di Indonesia yang berpotensi dalam tren MICE.

Adapun saat ini ada tujuh destinasi industri MICE di Indonesia, yakni Jakarta, Bali, Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Lombok.

Baca juga: Strategi untuk Tingkatkan Wisatawan MICE 2020 di Jakarta

Namun, saat ini tidak menutup kemungkinan, daerah-daerah lain di Indonesia juga memiliki potensi untuk menjadi destinasi industri MICE.

Sebab, kini sudah banyak destinasi baru yang terakomodasi dengan baik.

Market yang "sakit"

Parade budaya yang berlangsung saat pembukaan Ulun Danu Beratan Culture & Art Festival di Tabanan, Bali. Festival ini berlangsung hingga 14 Agustus 2016 mendatang.Kompas.com/Sastri Parade budaya yang berlangsung saat pembukaan Ulun Danu Beratan Culture & Art Festival di Tabanan, Bali. Festival ini berlangsung hingga 14 Agustus 2016 mendatang.
Isu corona yang menjadi masalah dunia bukan seperti krisis pariwisata yang terjadi karena masalah di dalam negeri. Masalah corona menyangkut kepentingan masyarakat global yang berdampak besar.

"Kalau dulu bom Bali, orang tidak mau datang ke Indonesia karena masalah keamanan. Lalu  pemerintah sudah mulai meyakinkan dengan promosi bahwa Bali sudah aman, akhirnya bisa bangkit lagi. Tapi kalo corona ini market-nya yang sakit," jelas Rizki.

Baca juga: Kehilangan Turis China, Hotel di Bali Alami Kerugian

Deputy Chair ICCA Indonesia Comittee & Official Venue, Ralph Schuenemann, menyampaikan jika saat ini beberapa event yang tercatat di ICCA Indonesia harus terpaksa dibatalkan dan diatur ulang kembali jadwalnya.

"Event-event yang tercatat di ICCA Indonesia sejauh ini dibatalkan dan di-reschedule karena corona ini ada 50 persen," jelasnya saat di Jakarta Convention Center, Rabu (19/2/2020).

Hal ini berdampak pada venue beberapa tempat yang harus memutar otak untuk tetap memberikan fasilitas akomodasi terbaik.

"Tetapi, untuk mengatasi dapat diadakan lagi dari pemerintah seperti seminar yang diadakan di dalam negeri. Bisa dilakukan di Manado, di Jakarta, Labuan Bajo, supaya bisa MICE secara khusus konferensinya masih bisa berjalan," jelas Ralph Schuenemann.

Baca juga: Wishnutama Lirik Potensi Industri MICE untuk Pariwisata

Data ICCA menunjukkan, pada tahun 2018 Indonesia menduduki posisi Ke-36 untuk Ranking Dunia Destinasi Pertemuan Asosiasi Internasional dengan total 122 pertemuan tingkat regional dan dunia.

Sementara itu, di kawasan Asia Pasifik, Indonesia berada di urutan Ke-11. Namun Indonesia masih berada di bawah negara- negara ASEAN, seperti Thailand, Singapura dan Malaysia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Jalan Jalan
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

Travel Update
Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Travel Update
5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com