Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Es Teler, Benarkah Berawal dari Kedai Es Teler Sari Mulia Asli?

Kompas.com - 06/03/2020, 11:11 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Di pojok keramaian area pusat jajanan di gedung bioskop Metropole XXI, Cikini, Jakarta Pusat, ada spanduk bertuliskan "Es Teler Sari Mulia Asli, Penemu Pertama di Indonesia".

Es Teler Sari Mulia Asli mengklaim jadi yang pertama menjual varian es teler.

Baca juga: Es Teler Sari Mulia Asli, Usaha yang Dirintis karena Wangsit dalam Mimpi

Konon, nama es teler tercipta kala seorang pelanggan sengaja memesan es dengan pesanan spesial seperti es teler yang diketahui saat ini pada 1960-an.

“Jadi dulu saat ibu (Samijem Darmowiyono) jualan es, baru ada es campur aja. Ada mahasiswa UI (Universitas Indonesia) yang suka beli dan dia request campurannya beda," tutur Siswadi, keponakan dari Samijem Darmowiyono yang merupakan pemilik pertama dari Es Teler Sari Mulia Asli.

Baca juga: Soto Betawi Haji Maruf, Kuliner Legendaris Jakarta Langganan Para Pejabat

Mahasiswa tersebut hanya meminta esnya diisi kelapa, alpukat, nangka, sirup gula, dan susu.

“Terus habis minum dia bilang, wah teler yayu. Kalau dulu orang bilang kan yayu (panggilan untuk ibu). Sudah namakan saja es teler yayu,” lanjutnya.

Siswadi yang kala itu ditemui Kompas.com pada Rabu (4/3/2020) di kompleks pusat jajanan Bioskop Metropole mengatakan, sejak itulah nama es teler digunakan dan akhirnya semakin populer hingga kini.

Baca juga: Ayu Ting Ting Dilarikan ke Rumah Sakit

Sebelum menjual es teler, Samijem Darmowiyono bersama sang suami hanya menjual es campur saja.

Es campur dengan isian berupa buah pala, pepaya, alpukat, kelapa, dan nangka.

Namun, sejak es teler ditemukan dan semakin banyak orang yang menyukainya, maka Samijem akhirnya hanya fokus menjual es teler.

Usaha Samijem terus berkembang.

Pada 1970-an kedai Samijem berpindah ke pekarangan rumah warga di Jalan Cilacap, Jakarta Pusat.

Baca juga: Gado-gado Bon Bin, Kuliner Legendaris Jakarta Sejak 1960

Beberapa tahun kemudian, usaha mereka berkembang lagi dan pindah ke lahan yang lebih besar di Jalan Pegangsaan Barat, masih di Jakarta Pusat.

“Saya ikut sama ibu tahun 1984 kira-kira. Saat itu baru pindah ke Pegangsaan Barat. Bentuknya tenda permanen, dan itu ramai sekali,” kenang Siswadi.

“Buka dari jam 08.00 sampai maghrib itu enggak pernah istirahat. Ramai terus, sampai pada antre panjang minumnya di mobil,” lanjutnya.

Baca juga: Adam Suseno Belum Sadarkan Diri, Inul Daratista: Sepertinya Kena Penyakit Ain

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Ketentuan Resmi Bagasi Kereta Api, Ini Penjelasan Resmi KAI
Ketentuan Resmi Bagasi Kereta Api, Ini Penjelasan Resmi KAI
Travel Ideas
Soal Isu Overtourism di Bali, Ini Kata Wamenpar Ni Luh Puspa
Soal Isu Overtourism di Bali, Ini Kata Wamenpar Ni Luh Puspa
Travel News
Lokasi dan Harga Tiket The Big Bounce Indonesia, Ada Diskon Khusus Pelajar
Lokasi dan Harga Tiket The Big Bounce Indonesia, Ada Diskon Khusus Pelajar
Travelpedia
Libur Sekolah, Whoosh Beri Diskon Tiket Hingga 20 Persen Khusus Rombongan
Libur Sekolah, Whoosh Beri Diskon Tiket Hingga 20 Persen Khusus Rombongan
Travel News
Wisata Pulau Enggano, Nikmati Keindahan Pulau Terluar Indonesia
Wisata Pulau Enggano, Nikmati Keindahan Pulau Terluar Indonesia
Travel Ideas
Promo Kereta Api Wisata untuk Libur Sekolah, Diskon Hingga 35 Persen
Promo Kereta Api Wisata untuk Libur Sekolah, Diskon Hingga 35 Persen
Travel News
RWMF 2025 Berakhir Sukses dengan Pesan Persatuan dan Aksi Lingkungan
RWMF 2025 Berakhir Sukses dengan Pesan Persatuan dan Aksi Lingkungan
BrandzView
Daftar Negara yang Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Iran dan Israel
Daftar Negara yang Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Iran dan Israel
Travel News
Perang Israel-Iran, Maskapai Batalkan Penerbangan ke Dubai dan Qatar
Perang Israel-Iran, Maskapai Batalkan Penerbangan ke Dubai dan Qatar
Travel News
Imbas Serangan Israel, Iran Minta UNESCO Lindungi Situs Bersejarah dan Koleksi Museum
Imbas Serangan Israel, Iran Minta UNESCO Lindungi Situs Bersejarah dan Koleksi Museum
Travel News
Tarian Prajuritan Massal Hebohkan Pengunjung Saloka Fest 2025
Tarian Prajuritan Massal Hebohkan Pengunjung Saloka Fest 2025
Travel News
Sejarah Air Zamzam, Oleh-oleh yang Biasa Dibawa Pulang Jemaah Haji
Sejarah Air Zamzam, Oleh-oleh yang Biasa Dibawa Pulang Jemaah Haji
Travelpedia
6 Tips Jajan Hemat di PRJ 2025, Manfaatkan Sample Gratis
6 Tips Jajan Hemat di PRJ 2025, Manfaatkan Sample Gratis
Travel Ideas
Sejarah Ondel-Ondel, Warisan Budaya Betawi yang Terus Hidup di Jakarta
Sejarah Ondel-Ondel, Warisan Budaya Betawi yang Terus Hidup di Jakarta
Travelpedia
Jembatan Kaca Bromo Belum Juga Buka, Padahal Sudah Jadi Sejak 2022
Jembatan Kaca Bromo Belum Juga Buka, Padahal Sudah Jadi Sejak 2022
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau