Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Hotel di Bali Babak Belur gara-gara Corona, Seberapa Parah?

Kompas.com - 07/03/2020, 14:07 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Wabah virus corona memberikan dampak yang cukup serius pada industri pariwisata dunia.

Salah satu yang terkena dampak isu virus corona adalah industri hotel Indonesia di Bali.

Bali selama ini jadi salah satu destinasi di Indonesia yang punya market China cukup besar.

Menurut Wakil Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) cabang Bali, I Made Ramia, jumlah pasar China untuk Bali sekitar 19 persen dari total pasar wisatawan.

Menurut Made, adanya pembatasan perjalanan dari berbagai negara di dunia, khususnya China, sangat berdampak pada industri hotel di Bali.

Khususnya bagi hotel yang memang menargetkan pasar China sebagai pasar utama mereka.

Baca juga: 10 Kuliner Legendaris Ramah Muslim di Bali, Ada Sajian Bebek Dimasak Belasan Jam

“Hotel dan travel agent yang handle tamu China pasti drop," jelas Made saat dihubungi Kompas.com, Selasa (25/2/2020).

Made menjelaskan, okupansi atau tingkat hunian kamar rata-rata hotel di Bali pada Februari 2020 antara 50-55 persen.

Padahal, periode Februari tahun-tahun sebelumnya tingkat hunian kamar mencapai di atas 65-75 persen. Berarti terjadi penurunan tingkat hunian kamar di Bali 15-25 persen.

Menurut dia, jumlah tersebut sangat menurun. Pasalnya, periode Februari setiap tahunnya merupakan periode low season Bali.

"Uniknya, periode Januari 2020, tingkat hunian kamar hotel di Bali terbilang baik, bahkan meningkat jika dibanding Januari 2019,” tutur Made.

“Sebelum pembatasan perjalanan di akhir Januari, jumlah wisatawan ke Bali pada Januari 2020 itu kita lagi bagus-bagusnya. Ada kurang lebih 500.000 passenger di Januari, rata-rata hotel over budget,” lanjutnya.

Semenjak pembatasan perjalanan diberlakukan pada akhir Januari, barulah jumlah wisatawan ke Bali terus menurun.

Baca juga: Virus Corona China dan Dampaknya pada Pariwisata Bali

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Busyra Oryza, Corporate Communications Manager Pegipegi.

“Jika dibandingkan dengan periode tahun lalu, dapat kami lihat bahwa terdapat penurunan harga rata-rata sekitar 15-25 persen,” jelas Busyra kepada Kompas.com.

Halaman:
Komentar
musibah #corona ini mungkin juga jadi saatnya bali berbenah..masalah sampah, banjir, tata ruang.. demikian juga jumlah hotel yang sudah terlalu banyak rasanya..semoga kita semua bisa berbenah..


Terkini Lainnya
10 Stasiun di Indonesia yang Jadi Favorit Turis Asing, Siapa Juaranya?
10 Stasiun di Indonesia yang Jadi Favorit Turis Asing, Siapa Juaranya?
Travel News
Wisata Malam Ragunan, Satwa Apa Saja yang Bisa Dilihat?
Wisata Malam Ragunan, Satwa Apa Saja yang Bisa Dilihat?
Travelpedia
Cara Beli Tiket Wisata Malam Ragunan, Harganya Mulai Rp 3.000
Cara Beli Tiket Wisata Malam Ragunan, Harganya Mulai Rp 3.000
Travel News
Masuk Musim Hujan, Dispar Gunungkidul Minta Pengelola Wisata Ganti Infrastruktur yang Rusak
Masuk Musim Hujan, Dispar Gunungkidul Minta Pengelola Wisata Ganti Infrastruktur yang Rusak
Travel News
Diskon 20 Persen Tiket Kereta untuk Penumpang Disabilitas, Ini Syaratnya
Diskon 20 Persen Tiket Kereta untuk Penumpang Disabilitas, Ini Syaratnya
Travel News
Jadwal Acara di GBK 10-12 Oktober 2025, Kapan Pertandingan Indonesia vs India?
Jadwal Acara di GBK 10-12 Oktober 2025, Kapan Pertandingan Indonesia vs India?
Travel News
Restoran di Tokyo Banjir Bintang, Michelin Guide 2026 Ungkap Daftar Terbaru
Restoran di Tokyo Banjir Bintang, Michelin Guide 2026 Ungkap Daftar Terbaru
Travel News
TransNusa Buka Rute Manado-Shenzhen, Tiket Mulai Rp 3,4 Jutaan
TransNusa Buka Rute Manado-Shenzhen, Tiket Mulai Rp 3,4 Jutaan
Travel News
Kenapa Tidak Ada Jam Dinding di Kamar Hotel? Ini Penjelasannya!
Kenapa Tidak Ada Jam Dinding di Kamar Hotel? Ini Penjelasannya!
Hotel Story
Wonderful Indonesia Tourism Fair 2025 Hadir di NICE PIK 2
Wonderful Indonesia Tourism Fair 2025 Hadir di NICE PIK 2
Travel News
Wisata Malam Ragunan Tiap Sabtu: Harga Tiket dan Sewa Mobil Listrik
Wisata Malam Ragunan Tiap Sabtu: Harga Tiket dan Sewa Mobil Listrik
Travel News
Ragunan Buka Wisata Malam Tiap Sabtu, Catat Jamnya!
Ragunan Buka Wisata Malam Tiap Sabtu, Catat Jamnya!
Travel News
Diskon Tiket Damri dari Jogja Oktober 2025, Catat Rutenya
Diskon Tiket Damri dari Jogja Oktober 2025, Catat Rutenya
Travel News
Maskapai Ini Tak Lagi Gunakan Alat Ukur Tas Kabin, Naik Pesawat Jadi Lebih Cepat!
Maskapai Ini Tak Lagi Gunakan Alat Ukur Tas Kabin, Naik Pesawat Jadi Lebih Cepat!
Travel News
200.000 Turis Indonesia ke Sarawak Sepanjang 2025, Apa yang Dicari?
200.000 Turis Indonesia ke Sarawak Sepanjang 2025, Apa yang Dicari?
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Menteri Luar Negeri Sugiono Akan ke Korut, Ada Apa?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau