Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Wabah Corona, Jepang Akan Bagikan Wagyu Gratis bagi Warganya

Kompas.com - 28/03/2020, 22:03 WIB
Yuharrani Aisyah

Penulis

KOMPAS.com - Jepang berencana akan memberikan daging wagyu gratis bagi warganya. Pasalnya, terdapat kelebihan pasokan daging sapi wagyu di Jepang, seperti melansir Sora News 24.

Baca juga: Tunda Liburan ke Jepang, Ada Pembatasan Visa Kunjungan Termasuk untuk WNI

Biaya yang tinggi dalam beternak sapi membuat daging sapi wagyu begitu premium, harganya mahal, dan terkadang dimakan hanya saat acara tertentu.

Walaupun restoran di Jepang masih tetap buka, banyak orang lebih memilih untuk makan di rumah demi mencegah penyebaran virus corona ( Covid-19 ).

Baca juga: Fakta-fakta Daging Wagyu Khas Jepang

Dengan adanya warga Jepang yang melakukan physical distancing, kini semakin sedikit orang yang keluar rumah untuk merayakan acara spesial di restoran mewah.

Semakin sedikit pula warga Jepang yang melakukan kegiatan kumpul bersama di rumah teman mereka.

Selain itu, performa pariwisata domestik Jepang juga semakin menurun semenjak virus corona ini pertama kali muncul.

Baca juga: Indonesia Batalkan Semua Visa Atlet Gimnastik Israel

Sehingga permintaan akan daging wagyu yang biasa diincar oleh wisatawan mancanegara juga menurun. Mengingat mereka tidak bisa datang ke Jepang, akibat adanya pembatasan kunjungan baik di Jepang maupun negara asal turis.

Daging sapi biasa dikonsumsi di Jepang, tetapi daging yang biasa digunakan pada masakan beef bowl dan hamburger serta chef rumahan merupakan daging import.

Usul pembagian daging wagyu tersebut diajukan oleh Komite Pertanian dan Kehutanan Partai Demokrat Liberal.

Baca juga: Tembus Rp 89 Miliar Per Unit, Rumah Termahal di Indonesia yang Diburu Crazy Rich

Komite tersebut telah mengajukan usulan agar pemerintah memberikan voucher kepada warga Jepang untuk nantinya ditukar dengan daging wagyu.

Usulan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan finansial produsen wagyu dan warga Jepang yang harus di rumah saja bisa menikmati hidangan wagyu.

Pembagian wagyu tersebut merupakan salah satu dari sekian usulan dari politikus Jepang yang sedang dipertimbangkan, tujuannya untuk membantu mengurangi efek negatif pada ekonomi Jepang akibat wabah corona.

Baca juga: Profil Nadif Zahiruddin, Pengusaha yang Dikabarkan Dekat dengan Azizah Salsha

Menurut komite tersebut, metode pemberian voucher pada usulan ini merupakan cara terbaik. Sebab bila warga Jepang diberi pembayaran stimulus secara langsung, mereka mungkin memilih untuk menyimpan uang tersebut tanpa membelikannya apapun.

Supaya usulan pemberian wagyu gratis dapat diterapkan, membutuhkan persetujuan dari National Diet of Japan (salah satu parlemen di Jepang).

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Komentar
wagyu memang enak bgt #jernihberkomentar
Baca tentang


Terkini Lainnya
Wisata Malam Ragunan, Satwa Apa Saja yang Bisa Dilihat?
Wisata Malam Ragunan, Satwa Apa Saja yang Bisa Dilihat?
Travelpedia
Cara Beli Tiket Wisata Malam Ragunan, Harganya Mulai Rp 3.000
Cara Beli Tiket Wisata Malam Ragunan, Harganya Mulai Rp 3.000
Travel News
Masuk Musim Hujan, Dispar Gunungkidul Minta Pengelola Wisata Ganti Infrastruktur yang Rusak
Masuk Musim Hujan, Dispar Gunungkidul Minta Pengelola Wisata Ganti Infrastruktur yang Rusak
Travel News
Diskon 20 Persen Tiket Kereta untuk Penumpang Disabilitas, Ini Syaratnya
Diskon 20 Persen Tiket Kereta untuk Penumpang Disabilitas, Ini Syaratnya
Travel News
Jadwal Acara di GBK 10-12 Oktober 2025, Kapan Pertandingan Indonesia vs India?
Jadwal Acara di GBK 10-12 Oktober 2025, Kapan Pertandingan Indonesia vs India?
Travel News
Restoran di Tokyo Banjir Bintang, Michelin Guide 2026 Ungkap Daftar Terbaru
Restoran di Tokyo Banjir Bintang, Michelin Guide 2026 Ungkap Daftar Terbaru
Travel News
TransNusa Buka Rute Manado-Shenzhen, Tiket Mulai Rp 3,4 Jutaan
TransNusa Buka Rute Manado-Shenzhen, Tiket Mulai Rp 3,4 Jutaan
Travel News
Kenapa Tidak Ada Jam Dinding di Kamar Hotel? Ini Penjelasannya!
Kenapa Tidak Ada Jam Dinding di Kamar Hotel? Ini Penjelasannya!
Hotel Story
Wonderful Indonesia Tourism Fair 2025 Hadir di NICE PIK 2
Wonderful Indonesia Tourism Fair 2025 Hadir di NICE PIK 2
Travel News
Wisata Malam Ragunan Tiap Sabtu: Harga Tiket dan Sewa Mobil Listrik
Wisata Malam Ragunan Tiap Sabtu: Harga Tiket dan Sewa Mobil Listrik
Travel News
Ragunan Buka Wisata Malam Tiap Sabtu, Catat Jamnya!
Ragunan Buka Wisata Malam Tiap Sabtu, Catat Jamnya!
Travel News
Diskon Tiket Damri dari Jogja Oktober 2025, Catat Rutenya
Diskon Tiket Damri dari Jogja Oktober 2025, Catat Rutenya
Travel News
Maskapai Ini Tak Lagi Gunakan Alat Ukur Tas Kabin, Naik Pesawat Jadi Lebih Cepat!
Maskapai Ini Tak Lagi Gunakan Alat Ukur Tas Kabin, Naik Pesawat Jadi Lebih Cepat!
Travel News
200.000 Turis Indonesia ke Sarawak Sepanjang 2025, Apa yang Dicari?
200.000 Turis Indonesia ke Sarawak Sepanjang 2025, Apa yang Dicari?
Travelpedia
Kapan Waktu Terbaik Liburan ke Sarawak?
Kapan Waktu Terbaik Liburan ke Sarawak?
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Shin Tae-yong Dipecat Ulsan HD Usai Rentetan Hasil Buruk di Liga Korsel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau