Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Virus Corona Menurun, Eropa Pertimbangkan Membuka Kembali Wilayahnya

Kompas.com - 11/05/2020, 22:08 WIB
Nabilla Ramadhian,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Penurunan kasus virus corona di Eropa membuat beberapa negara Uni Eropa (UE) melonggarkan langkah pencegahan penyebaran virus tersebut.

Mengutip Schengenvisainfo.com, Rabu (6/5/2020), salah satu langkah tersebut terkait dengan larangan masuk dan pembatasan perjalanan.

Namun beberapa negara UE lain, masih skeptis akan keputusan tersebut. Mereka mempertanyakan apakah membuka batas negara merupakan keputusan yang tepat.

Baca juga: Wacana Paspor Imunitas Cile yang Dinilai Kontroversial, Apa Itu?

Pada April 2020, World Health Organization (WHO) khawatir akan beberapa negara UE yang terdampak virus corona dalam skala besar.

Kekhawatiran tersebut terkait kemungkinan negara-negara tersebut membuka pembatasan terlalu cepat, sehingga menimbulkan penyebaran yang lebih luas.

Pandemi corona menyebabkan hancurnya ekonomi global. Salah satu yang paling terdampak adalah industri pariwisata.

Tidak hanya negara-negara Eropa selatan, Jerman juga terkena imbasnya.

Komisi UE telah mengestimasikan perusahaan pelayaran menjadi yang paling terkena pukulan keras, dengan kerugian 90 persen.

Tahun ini, industri agen perjalanan diperkirakan mengalami penurunan pemesanan paket tur hingga 70 persen.

Sebanyak 10 persen dari produk domestik bruto (GDP) dihasilkan oleh industri pariwisata di UE.

Di beberapa negara seperti Yunani atau Malta, industri agen perjalanan bahkan menyumbang 20 – 25 persen GDP.

Menurut Komisi UE, Spanyol diperkirakan menghasilkan 157 miliar dolar AS setara Rp 2 triliun di sektor pariwisata.

Baca juga: WHO Kritik Wacana Paspor Imunitas di Beberapa Negara

Sementara hotel dan operator tur di Jerman menghasilkan 240 miliar Euro setara dengan Rp 3 triliun per tahun.

Chief Executive untuk TUI AG yang merupakan kelompok pariwisata terbesar di dunia, Fritz Joussen, mendesak UE untuk mengangkat pembatasan perjalanan yang telah diberlakukan.

Joussen juga menyarankan agar UE menyusun jadwal perjalanan dan memungkinkan untuk melaksanakan liburan pada 2020.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Gunung Lewotobi Meletus, Enam Penerbangan Batik Air Rute Labuan Bajo Dibatalkan
Gunung Lewotobi Meletus, Enam Penerbangan Batik Air Rute Labuan Bajo Dibatalkan
Travel News
Tarik Kunjungan Wisatawan, Kim Jong-Un Buka Resor Mewah di Korut
Tarik Kunjungan Wisatawan, Kim Jong-Un Buka Resor Mewah di Korut
Travel News
Imbas Gunung Lewotobi Meletus, Bandara Frans Seda Ditutup Sementara
Imbas Gunung Lewotobi Meletus, Bandara Frans Seda Ditutup Sementara
Travel News
PRJ 2025 sampai Tanggal Berapa? Ini Jadwal Konser Penutupan Jakarta Fair Kemayoran
PRJ 2025 sampai Tanggal Berapa? Ini Jadwal Konser Penutupan Jakarta Fair Kemayoran
Travel News
24 Penerbangan Batal dan Dua Ditunda Imbas Letusan Gunung Lewotobi, Bagaimana Nasib Penumpang?
24 Penerbangan Batal dan Dua Ditunda Imbas Letusan Gunung Lewotobi, Bagaimana Nasib Penumpang?
Travel News
Festival Layang-layang Jogja 2025, Catat Tanggal dan Lokasinya
Festival Layang-layang Jogja 2025, Catat Tanggal dan Lokasinya
Travelpedia
Gunung Lewotobi Meletus, 24 Penerbangan Batal dan 2 Ditunda
Gunung Lewotobi Meletus, 24 Penerbangan Batal dan 2 Ditunda
Travel News
Gunung Mas Puncak: Tiket Masuk, Jam Buka, Aktivitas, dan Tips Berkunjung
Gunung Mas Puncak: Tiket Masuk, Jam Buka, Aktivitas, dan Tips Berkunjung
Travelpedia
Layang-layang Ganggu Penerbangan, Pengamat: Tegakkan Aturan Mulai dari Tingkat RT
Layang-layang Ganggu Penerbangan, Pengamat: Tegakkan Aturan Mulai dari Tingkat RT
Travel News
Lokasi Festival Balon Udara Jogja 2025, Berapa Harga Tiketnya?
Lokasi Festival Balon Udara Jogja 2025, Berapa Harga Tiketnya?
Travelpedia
Harga Tiket Kawah Sikidang Dieng Tahun 2025, Gratis ke Candi Arjuna
Harga Tiket Kawah Sikidang Dieng Tahun 2025, Gratis ke Candi Arjuna
Travel News
Beda HeHa Sky View dengan HeHa Ocean View di Jogja, Jangan Salah Tujuan
Beda HeHa Sky View dengan HeHa Ocean View di Jogja, Jangan Salah Tujuan
Travelpedia
Gara-Gara Layang-Layang, 21 Pesawat Batal Terbang dan Mendarat di Bandara Soetta
Gara-Gara Layang-Layang, 21 Pesawat Batal Terbang dan Mendarat di Bandara Soetta
Travel News
Berapa Harga Tiket Pesawat Jakarta (HLP)- Yogyakarta (JOG)?
Berapa Harga Tiket Pesawat Jakarta (HLP)- Yogyakarta (JOG)?
Travel News
Belajar dari Insiden Juliana Marins, Bahaya Jalur Tepi Jurang Menuju Puncak Rinjani
Belajar dari Insiden Juliana Marins, Bahaya Jalur Tepi Jurang Menuju Puncak Rinjani
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau