Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dusun Butuh Disebut Mirip Nepal, Inikah Dusun Tertinggi di Magelang?

Kompas.com - 21/07/2020, 07:00 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F.

Editor

MAGELANG, KOMPAS.com - Ada sebuah dusun di Kabupaten Magelang yang terkenal karena bak desa di Pegunungan Himalaya, Nepal.

Dusun ini memiliki susunan rumah yang bertingkat dengan latar belakang Gunung Sumbing yang gagah di utara. Panorama yang indah dan udara yang sejuk membuat kagum siapa pun yang berkunjung.

Dusun Butuh berada di Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Baca juga: Bolehkah Naik Motor Trail di Gunung Sumbing?

Dusun ini diklaim merupakan dusun yang tertinggi di Kabupaten Magelang, terletak tepat di kaki Gunung Sumbing dengan ketinggian 1.620 meter di atas permukaan laut.

Dusun ini terletak paling utara. Gunung Sumbing sendiri terbagi menjadi tiga wilayah, Magelang, Wonosobo dan Temanggung. Di tengah dusun, sungai mengalir membelah dusun.

Seperti dikutip dari TribunJogja.com, Lokasi dusun ini berjarak kurang lebih 20 kilometer, sekitar setengah jam perjalanan dari Kota Magelang menggunakan sepeda motor. Sekitar satu jam kurang menggunakan mobil melalui jalan Bandongan dan jalan raya Kaliangkrik.

Jumlah penduduk Dusun Butuh sekitar 610 KK dan 2.500 jiwa. Mayoritas warga bekerja sebagai petani. Mereka menanam berbagai sayuran mulai dari kentang, wortel, kol dan sayuran lainnya.

Kepala Dusun Butuh Lilik Setyawan, menuturkan, cerita soal Dusun Butuh yang bak Nepal mulai muncul tepat setahun lalu pada bulan Juni 2019.

Ada seorang pendaki senior yang liburan ke Dusun Butuh. Pendaki senior yang merupakan rekan dari Lilik ini juga sempat berkunjung ke Nepal.

Lalu tercetus celoteh mengenai Dusun Butuh yang mirip sekali dengan Nepal. Foto dusun butuh yang terkenal dengan pemandangannya bak nepal diunggah di media sosial, hingga viral.

Sampai saat ini, Dusun Butuh pun kerap disebut sebagai Nepal-nya Kabupaten Magelang.

"Dusun yang merupakan dusun tertinggi di Kabupaten Magelang dan jauh dari perkotaan atau pelosok, tapi banyak pengunjung yang tahu, kalau ada satu dusun yang indahnya seperti nepal, yakni Dusun Butuh," kata Lilik saat ditemui di rumahnya.

Menurut Lilik, sebelum muncul istilah Nepal, dusun ini juga sempat disebut seperti Rio De Janeiro (Brasil). Ada pula yang menyebut dusun ini mirip Tibet.

Keindahan Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang yang kerap disandingkan dengan indahnya Nepal dan deretan pegunungan Himalayanya. Foto diambil pada bulan November 2019 TRIBUNJOGJA.COM/Rendika Ferri Keindahan Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang yang kerap disandingkan dengan indahnya Nepal dan deretan pegunungan Himalayanya. Foto diambil pada bulan November 2019

Susunan rumah ala terasering

Susunan rumah warga di Dusun Butuh cukup unik. Rumah dibangun beraturan, mengikuti kontur dari kaki Gunung Sumbing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Wahana di Malang Dreamland yang Seru, Ada Keranjang Gantung

9 Wahana di Malang Dreamland yang Seru, Ada Keranjang Gantung

Jalan Jalan
Malang Dreamland, Wisata Keluarga Favorit dengan Pemandangan Hijau

Malang Dreamland, Wisata Keluarga Favorit dengan Pemandangan Hijau

Jalan Jalan
WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

Hotel Story
Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com