Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Lihat Dugong Secara Langsung? Kunjungi Alor

Kompas.com - 09/08/2020, 11:50 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu daya tarik di Alor adalah wisata menonton dugong. Atraksi wisata ini disebut sekaligus menjadi pintu masuk kunjungan ke Alor.

Dilansir dari Antara, Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Nusa Tenggara Timur (NTT) Rocky Pekudjawang mengatakan, setiap hari orang datang dengan menyewa perahu untuk melihat dugong.

Tak salah jika atraksi wisata ini disebut mampu menggeliatkan perekonomian masyarakat di sekitarnya.

“Geliat ekonomi sudah tampak dari wisata menonton dugong ini," kata Rocky.

Baca juga: Mau Lihat Paus, Lumba-Lumba, atau Dugong di Habitatnya? Coba ke Sini

Dampak positif juga dirasakan warga dari usaha jasa transportasi maupun kuliner dan kerajinan tangan.

Untuk itu, ia mengajak masyarakat terutama di sekitar Pantai Mali, Kecamatan Kabola, dan sekitarnya, agar tetap menjaga kelestarian ekosistem laut yang menjadi habitat dugong.

“Kehidupan dugong ini harus kita jaga dengan baik karena mutli efeknya luar biasa. Bayangkan kalau tidak ada atau ke depan menjadi punah, maka sumber pendapatan masyarakat juga akan hilang,” katanya.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Kawah Sikidang, Jam Buka dan Harga Tiketnya Terbaru Juni 2025
Kawah Sikidang, Jam Buka dan Harga Tiketnya Terbaru Juni 2025
Travelpedia
Alasan Masyarakat Jawa Mencuci Benda Pusaka Saat Bulan Suro
Alasan Masyarakat Jawa Mencuci Benda Pusaka Saat Bulan Suro
Travelpedia
Kemenhub Pertimbangkan Mereaktivasi Bandara Husein Sastranegara, Ini Alasannya
Kemenhub Pertimbangkan Mereaktivasi Bandara Husein Sastranegara, Ini Alasannya
Travel News
Jangan Bercanda tentang Bom Saat Naik Pesawat, Awas Bisa Dipenjara
Jangan Bercanda tentang Bom Saat Naik Pesawat, Awas Bisa Dipenjara
Travelpedia
Tragedi Karbala pada Bulan Muharram, Terbunuhnya Cucu Rasulullah di Medan Perang
Tragedi Karbala pada Bulan Muharram, Terbunuhnya Cucu Rasulullah di Medan Perang
Travel News
1 Juli, TransNusa Tambah Frekuensi Penerbangan ke Singapura dan Singkawang
1 Juli, TransNusa Tambah Frekuensi Penerbangan ke Singapura dan Singkawang
Travel News
Malam di Jurang Rinjani, Kisah Pilu dan Heroik di Balik Evakuasi Juliana Marins
Malam di Jurang Rinjani, Kisah Pilu dan Heroik di Balik Evakuasi Juliana Marins
Travel News
Cegah Kecelakaan, Sistem Pendakian Gunung Rinjani akan Dievaluasi
Cegah Kecelakaan, Sistem Pendakian Gunung Rinjani akan Dievaluasi
Travel News
Pameran Buku Big Bad Wolf Digelar di Yogyakarta, Diskon hingga 90 Persen
Pameran Buku Big Bad Wolf Digelar di Yogyakarta, Diskon hingga 90 Persen
Travel News
Cara Mencuci Keris saat Malam 1 Suro, Seperti Apa Prosesnya?
Cara Mencuci Keris saat Malam 1 Suro, Seperti Apa Prosesnya?
Travelpedia
Ada Fasilitas Hotel Mewah di KEK Sanur, Apa Saja?
Ada Fasilitas Hotel Mewah di KEK Sanur, Apa Saja?
Hotel Story
Persiapan Ibadah Umrah 1447 H, Pemesanan Hotel Kini Jadi Syarat Mutlak Pengajuan Visa
Persiapan Ibadah Umrah 1447 H, Pemesanan Hotel Kini Jadi Syarat Mutlak Pengajuan Visa
Travel News
Jadwal dan Rute Mubeng Beteng Malam 1 Suro di Yogyakarta
Jadwal dan Rute Mubeng Beteng Malam 1 Suro di Yogyakarta
Travel News
Mengapa Warga Jogja Jalan Kaki Keliling Keraton Saat Malam 1 Suro?
Mengapa Warga Jogja Jalan Kaki Keliling Keraton Saat Malam 1 Suro?
Travelpedia
Tradisi Tapa Bisu, Ritual Hening Malam 1 Suro yang Sarat Makna
Tradisi Tapa Bisu, Ritual Hening Malam 1 Suro yang Sarat Makna
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau