Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dolan ke Solo, Jangan Lupa Lihat Kampung Batiknya

Kompas.com - 03/10/2020, 21:01 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Indonesia memiliki sejumlah kampung batik yang tersohor di seluruh penjuru Nusantara, termasuk Kota Surakarta.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Surakarta Hasta Gunawan mengatakan, Surakarta sebagai kota budaya yang mandiri, maju, dan sejahtera memiliki beberapa kampung batik yang patut dikunjungi.

“Sentra batik di Kampung Batik Kauman dan Kampung Batik Laweyan. Ini wisata edukasi, pengunjung bisa ikut membuat batik, bisa langsung pesan batik di situ,” kata dia kepada Kompas.com, Sabtu (3/10/2020).

Baca juga: Cek Status NIK KTP untuk Bansos 2025, Apakah Nama Kamu Masih Terdaftar?

Kampung Batik Kauman, pusat batik tertua di Solo

Mengutip situs resmi Dinas Pariwisata Kota Surakarta, Kampung Batik Kauman merupakan pusat batik tertua di sana.

Dahulu, kampung tersebut merupakan pemukiman abdi dalem Keraton Kasunanan yang mempertahankan tradisi dengan cara membatik.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Baca juga: Istri Brigadir Nurhadi: Saya Tak Akan Tukar Nyawa Suami dengan Uang

Saat berkunjung ke sana, wisatawan bisa mempelajari tiga jenis batik khas Kampung Batik Kauman, yakni batik klasik dengan motif pakem (batik tulis), batik cap, serta batik kombinasi cap dan tulis.

Sembari mempelajari dan melihat proses pembuatan batik, jangan lupa menikmati keindahan sejumlah bangunan tua bergaya arsitektur Jawa-Belanda yang terlihat megah.

Di sana juga terdapat beberapa situs bangunan bersejarah, seperti bangunan rumah joglo. Sebelum pergi ke tempat wisata lain, jangan lupa untuk membeli dan membawa pulang batik Kauman yang indah sebagai oleh-oleh.

Baca juga: Cerita Avan, Anak Penjual Es di Ponorogo yang Rumahnya Penuh Piala, Mengaku Tak Pernah Dapat Beasiswa Pemda

Kampung Batik Laweyan, ikon batik Solo sejak abad ke-19

Kampung Batik Laweyan, menurut situs resmi Dinas Pariwisata Kota Surakarta, sudah menjadi ikon batik Solo sejak abad ke-19.

Wisatawan yang berkunjung ke sana dapat melihat 250 motif batik khas Laweyan sambil berinteraksi dengan para perajin batik.

Baca juga: Lagunya Dipakai Bocah Pacu Jalur, Penyanyi AS Melly Mike Terbang ke Riau Tanpa Bayaran

Keindahan yang ditawarkan melalui warna batik Laweyan yang cenderung lebih terang dari batik Kauman. Mungkin kamu tidak bisa menahan godaan untuk memborong batik di sana.

Sama seperti Kampung Batik Kauman, Kampung Batik Laweyan juga memiliki bangunan bergaya arsitektur Jawa-Belanda.

Namun yang membedakannya adalah bangunan tersebut juga mengombinasikan gaya arsitektur khas Eropa, China, dan Islam.

Baca juga: 10.000 Data Konsumen Ninja Xpress Dicuri, Ratusan Konsumen Terima Paket Berisi Sampah

Halaman:


Terkini Lainnya
Aquabike Championship 2025 Digelar di Jepara, Diikuti 30 Rider
Aquabike Championship 2025 Digelar di Jepara, Diikuti 30 Rider
Travel News
Festival Bunga Bandungan Digelar Hari Ini, Ada Kirab 25 Mobil Hias
Festival Bunga Bandungan Digelar Hari Ini, Ada Kirab 25 Mobil Hias
Travel News
Turis AS Hipotermia di Gunung Fuji, Cuma Pakai Sandal saat Mendaki
Turis AS Hipotermia di Gunung Fuji, Cuma Pakai Sandal saat Mendaki
Travel News
Pendakian Gunung Fuji di Jepang Buka Lagi, Tarif Naik 2 Kali Lipat
Pendakian Gunung Fuji di Jepang Buka Lagi, Tarif Naik 2 Kali Lipat
Travel News
Citadines Connect Airport, Hotel Dekat Bandara Soekarno-Hatta dengan Kenyamanan Modern
Citadines Connect Airport, Hotel Dekat Bandara Soekarno-Hatta dengan Kenyamanan Modern
Hotel Story
Liburan ke Banyuwangi, Jajal Island Hopping Naik Yacht Mewah
Liburan ke Banyuwangi, Jajal Island Hopping Naik Yacht Mewah
Travel Ideas
Curug Sewu, Indahnya Air Terjun Tertinggi Jawa Tengah dengan Pelangi
Curug Sewu, Indahnya Air Terjun Tertinggi Jawa Tengah dengan Pelangi
Travel Ideas
Indonesia Masih Kekurangan Layanan Penerbangan, Butuh Maskapai Baru
Indonesia Masih Kekurangan Layanan Penerbangan, Butuh Maskapai Baru
Travel News
Peran Anak Penari 'Aura Farming' yang Bikin Pacu Jalur Mendunia
Peran Anak Penari "Aura Farming" yang Bikin Pacu Jalur Mendunia
Travelpedia
Suhu di Bromo Capai 5 Derajat Celcius, Pengunjung Diimbau Pakai Jaket Tebal
Suhu di Bromo Capai 5 Derajat Celcius, Pengunjung Diimbau Pakai Jaket Tebal
Travel News
Diskon Tiket 30 Persen Masih Tersedia, Ini Daftar Kereta Api yang Masih Bisa Dibeli
Diskon Tiket 30 Persen Masih Tersedia, Ini Daftar Kereta Api yang Masih Bisa Dibeli
Travel News
Bandara Ini Punya Desain Terindah di Dunia, Seperti Apa Bentuknya?
Bandara Ini Punya Desain Terindah di Dunia, Seperti Apa Bentuknya?
Travel News
Sejarah Pacu Jalur, Sejak Abad ke-17 hingga Jadi Ikon Budaya Kuantan Singingi
Sejarah Pacu Jalur, Sejak Abad ke-17 hingga Jadi Ikon Budaya Kuantan Singingi
Travelpedia
MRT Jakarta Rencanakan Perpanjang Jalur ke Tangsel Tanpa Dana APBD
MRT Jakarta Rencanakan Perpanjang Jalur ke Tangsel Tanpa Dana APBD
Travel News
Proyek Kota Futuristik Akon 'Wakanda' di Senegal Resmi Dibatalkan
Proyek Kota Futuristik Akon "Wakanda" di Senegal Resmi Dibatalkan
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau