Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Pos Indonesia di Bandung, Ada Prangko Pertama di Dunia

Kompas.com - 09/10/2020, 15:03 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kegiatan pos modern di Nusantara sudah ada sejak 1602 dan makin berkembang saat Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) membangun kantor pos pertama Indonesia di Batavia pada 1746.

Mengutip situs resmi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, saat itu pemerintah Hindia Belanda membangun gedung Museum Pos Indonesia.

Baca juga: Estimasi Biaya Transportasi ke Bandung, Yogyakarta, dan Bali saat Pandemi

Dahulu, gedung yang dibangun pada 27 Juli 1920 dan dibuka secara resmi pada 1931 memiliki nama Museum Pos, Telegraph, dan Telepon (PTT).

Namun, museum mengalami perubahan nama menjadi Museum Pos dan Giro pada Senin (19/6/1995) sebelum akhirnya menjadi Museum Pos Indonesia.

Saat ini, museum tersebut menampilkan banyak koleksi menarik yang berkaitan dengan layanan pos. Berikut yang telah Kompas.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (9/10/2020).

Prangko pertama di dunia

Mengutip Tribun Jabar, Jumat (29/3/2019), Museum Pos Indonesia memiliki prangko pertama di dunia bernama Penny Black.

Saat berkunjung ke sana, kamu bisa melihat prangko tersebut di sebuah dinding yang memiliki tulisan The Penny Black yang diterbitkan pemerintah Inggris pada tanggal 6 Mei 1840”.

Melansir Bobo, Selasa (1/5/2018), prangko yang berawal dari ide seorang guru di Inggris bernama Rowland Hill tersebut memiliki wajah Ratu Victoria (1819 – 1901).

Penny Black dicetak dengan warna hitam dan memiliki tulisan postage pada bagian atas dan tulisan one penny (nominal prangko) pada bagian bawah.

Baca juga: 5 Cafe Baru yang Instagramable di Bandung, Apa Saja?

Penny Black merupakan prangko resmi dan berperekat pertama di dunia. Munculnya prangko tersebut membuat beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Preancis menerbitkan prangko.

Prangko pertama di Indonesia

Selain memiliki prangko pertama di dunia, Museum Pos Indonesia juga memiliki prangko pertama di Indonesia.

Pada zaman Hindia Belanda, mengutip Bobo, Jumat (21/4/2017), pemerintah menerbitkan prangko pertama di Nusantara berwarna merah pada 1864.

Prangko tersebut memiliki wajah Raja Belanda Willem III. Selama beberapa saat, pemerintah Hindia Belanda kerap menerbitkan prangko berwajah Raja dan Ratu Belanda sebelum memiliki ragam lain.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Berikan Opinimu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Singapura Peringkat 4 Kota Paling Ramah di Dunia Tahun 2025, Siapakah Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 4 Kota Paling Ramah di Dunia Tahun 2025, Siapakah Nomor Satunya?
Travelpedia
Shutdown Pemerintah AS, 3.000 Penerbangan Delay Gara-gara Kekurangan Petugas ATC
Shutdown Pemerintah AS, 3.000 Penerbangan Delay Gara-gara Kekurangan Petugas ATC
Travel News
Trekking Santai di Desa Tinalah Kulon Progo, Ada Jalur 'Luna Maya'
Trekking Santai di Desa Tinalah Kulon Progo, Ada Jalur "Luna Maya"
Travelpedia
Akibat AS Shutdown, 50 Ribu Petugas Bandara Kerja Tanpa Gaji dan Ribuan Penerbangan Delay
Akibat AS Shutdown, 50 Ribu Petugas Bandara Kerja Tanpa Gaji dan Ribuan Penerbangan Delay
Travel News
5 Hutan dan Taman Pilihan untuk Berlibur ke Korea saat Musim Gugur
5 Hutan dan Taman Pilihan untuk Berlibur ke Korea saat Musim Gugur
Travelpedia
Kereta Wisata Malaysia-Thailand Siap Beroperasi Akhir Tahun 2025, Uji Coba MySawasdee Telah Dilakukan!
Kereta Wisata Malaysia-Thailand Siap Beroperasi Akhir Tahun 2025, Uji Coba MySawasdee Telah Dilakukan!
Travel News
Sempat Terjebak Badai Salju Gunung Everest, 580 Pendaki Berhasil Dievakuasi
Sempat Terjebak Badai Salju Gunung Everest, 580 Pendaki Berhasil Dievakuasi
Travel News
Kereta Supercepat Baru Jepang Punya Kursi Tegak, Ini Alasannya
Kereta Supercepat Baru Jepang Punya Kursi Tegak, Ini Alasannya
Travel News
UNESCO Buka Museum Virtual Benda Budaya Curian, Berharap Koleksinya Tak Bertambah
UNESCO Buka Museum Virtual Benda Budaya Curian, Berharap Koleksinya Tak Bertambah
Travel News
Pemkot Yogyakarta Siapkan 7 Tempat Khusus, Pengamen Dilarang Keliling Malioboro
Pemkot Yogyakarta Siapkan 7 Tempat Khusus, Pengamen Dilarang Keliling Malioboro
Travel News
Liburan ke Jepang Bulan Oktober, Apa yang Menarik?
Liburan ke Jepang Bulan Oktober, Apa yang Menarik?
Travelpedia
Indahnya Pemandangan Gunung Batur, Langsung Terlihat dari Kamar Hotel
Indahnya Pemandangan Gunung Batur, Langsung Terlihat dari Kamar Hotel
Hotel Story
Pesona Wisata Black Lava Gunung Batur Bali, Berapa Tarifnya?
Pesona Wisata Black Lava Gunung Batur Bali, Berapa Tarifnya?
Travelpedia
Mengapa Banyak Hotel Tak Memiliki Lantai 13? Ini Alasannya!
Mengapa Banyak Hotel Tak Memiliki Lantai 13? Ini Alasannya!
Hotel Story
Festival Gandrung Sewu 2025 Digelar 23-25 Oktober, Ada Ribuan Penari
Festival Gandrung Sewu 2025 Digelar 23-25 Oktober, Ada Ribuan Penari
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Kompas.com

Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru! Jangan lewatkan update berita dari Kompas.com.

Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau