Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata ke Sekitar Songgoriti, Wisata Budaya sampai Mandi Air Panas

Kompas.com - 05/01/2021, 17:05 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Berwisata ke Songgoriti di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, ada banyak hal yang bisa dilakukan.

Tempat-tempat wisata di sana sangat beragam, mulai dari wisata budaya, sejarah, wisata belanja, hingga mandi air panas ala Jepang.

Wisata ala Jepang

Songgoriti juga punya tempat wisata dalam bentuk resor berkonsep tradisional Jepang, yakni The Onsen Hot Spring Resort Batu.

“Ini adalah satu-satunya resor dengan konsep tradisional Jepang yang ada di Jawa Timur, bahkan mungkin di Indonesia yang benar-benar menampilkan keaslian dari budaya tradisional Jepang,” kata Public Relation Manajer The Onsen Hot Spring Resort Septian Reca pada Kompas.com, Selasa (5/1/2021).

Baca juga: 5 Wisata ala Jepang di Malang, Bamboo Forest sampai Onsen

Konsep yang diusung oleh tempat ini adalah tematik tradisional Jepang, tepatnya Kyoto. Saat berkunjung ke sana, kamu bisa menikmati suasana Little Kyoto. Lengkap dengan bangunan cottage yang mirip dengan Ryokan di Jepang.

Aktivitas wisata yang bisa dilakukan di sini cukup banyak. Pertama, adalah berswafoto di lokasi ikonik The Onsen Hot Spring Resort, seperti Torii (gerbang menuju nirwana), Chaya (tea house), dan Zen Garden.

Di sana, wisatawan juga bisa menyewa baju Yukata atau yakni baju tradisional Jepang yang dipakai sehari-hari atau saat perayaan musim panas di Jepang.

“Berendam air panas di Private Onsen yang ada di masing-masing cottage atau di Public Genki Onsen. Lalu makan makanan khas Jepang di Fushimi Restaurant,” jelas Reca.

Wisatawan juga bisa menginap di cottage yang tersedia. Harganya bervariasi, publish rate mulai dari Rp 3,6 juta. Namun jika tidak ingin menginap, wisatawan juga bisa hanya datang untuk berwisata saja.

The Onsen Hot Spring Resort terletak di Jalan Arumdalu nomor 98, Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur. Buka setiap hari pukul 10.00–21.00 WIB untuk wisatawan. Harga tiket masuk untuk wisatawan Rp 50.000.

Wisata di kawasan Gunung Banyak

Mengarah ke atas, kamu bisa berwisata di kawasan Gunung Banyak. Di sana, ada beberapa kawasan wisata sekaligus, di antaranya Omah Kayu, Tandem Paralayang, Taman Langit Gunung Banyak, dan Romantic Camp.

Omah Kayu merupakan tempat akomodasi berupa kabin kecil di atas pohon. Menginap di sana, kamu akan merasakan sensasi tinggal di rumah pohon dengan pemandangan indah dari ketinggian.

“Taman Langit Gunung Banyak itu taman dan spot foto. Aktivitasnya bisa lihat view Kota Batu dan Tandem Paralayang,” kata Guide Malang bernama Whiempy pada Kompas.com, Selasa (5/1/2021).

Untuk Tandem Paralayang, kamu bisa coba aktivitas paralayang yang memacu adrenalin. Aktivitas ini cocok bagi pemburu tantangan.

Baca juga: Itinerary Seharian di Sekitar Batu Love Garden, Puas Nikmati Kota Batu

Halaman:
Komentar
beritaiin tempat wisata, tapi di satu sisi beritaiin covid kaya nakut nakuti orang supaya ga keluar rumah...piye toh?


Terkini Lainnya
Suhu Bromo Lima Derajat Celcius, Bawa Barang Ini Agar Tubuh Tetap Hangat
Suhu Bromo Lima Derajat Celcius, Bawa Barang Ini Agar Tubuh Tetap Hangat
Travelpedia
Manajemen GBK Resmi Memberhentikan Petugas yang Putar Suara Tak Senonoh
Manajemen GBK Resmi Memberhentikan Petugas yang Putar Suara Tak Senonoh
Travel News
11 Perilaku Tidak Sopan Saat Liburan ke Luar Negeri, Bisa Coreng Nama Baik Bangsa
11 Perilaku Tidak Sopan Saat Liburan ke Luar Negeri, Bisa Coreng Nama Baik Bangsa
Travelpedia
Jangan Pakai AI untuk Bikin Itinerary, Awas Liburan Jadi Kacau
Jangan Pakai AI untuk Bikin Itinerary, Awas Liburan Jadi Kacau
Travel News
Jalan Amblas di Jalur Denpasar-Gilimanuk Ganggu Sektor Pariwisata hingga Logistik
Jalan Amblas di Jalur Denpasar-Gilimanuk Ganggu Sektor Pariwisata hingga Logistik
Travel News
Bandung Jadi Kota Termacet, Dedi Mulyadi Beberkan Upaya Mengatasinya
Bandung Jadi Kota Termacet, Dedi Mulyadi Beberkan Upaya Mengatasinya
Travel News
Tradisi Jembul Tulakan di Jepara yang Masih Terjaga, Terinspirasi Laku Ratu Kalinyamat
Tradisi Jembul Tulakan di Jepara yang Masih Terjaga, Terinspirasi Laku Ratu Kalinyamat
Travel News
Rasakan Suasana Malam Satu Suro di Sarinah Jakarta, Melambat di Era Serba Cepat
Rasakan Suasana Malam Satu Suro di Sarinah Jakarta, Melambat di Era Serba Cepat
Travelpedia
Atiek CB Taklukkan Puncak Rinjani di Usia 62 Tahun, Lihat Lokasi Jatuhnya Juliana Marins
Atiek CB Taklukkan Puncak Rinjani di Usia 62 Tahun, Lihat Lokasi Jatuhnya Juliana Marins
Travelpedia
Tanggal 17 Oktober Memperingati Hari Apa Saja?
Tanggal 17 Oktober Memperingati Hari Apa Saja?
Travel News
Speaker GBK Putar Suara Tak Pantas, Pengelola Sebut Akibat Kelalaian Petugas
Speaker GBK Putar Suara Tak Pantas, Pengelola Sebut Akibat Kelalaian Petugas
Travel News
Rombongan Pendaki Berjubah Putih di Gunung Lawu Diduga Lakukan Ritual Bulan Suro
Rombongan Pendaki Berjubah Putih di Gunung Lawu Diduga Lakukan Ritual Bulan Suro
Travel News
Kenapa 17 Oktober Jadi Hari Kebudayaan Nasional? Ini Kata Fadli Zon
Kenapa 17 Oktober Jadi Hari Kebudayaan Nasional? Ini Kata Fadli Zon
Travel News
Wajah Baru KA Gumarang dan KA Tegal Bahari: Lebih Lega, Lebih Senyap
Wajah Baru KA Gumarang dan KA Tegal Bahari: Lebih Lega, Lebih Senyap
Travelpedia
Asosiasi Pilot Tolak Laporan Kecelakaan Air India 171, Investigasi Dianggap Bias
Asosiasi Pilot Tolak Laporan Kecelakaan Air India 171, Investigasi Dianggap Bias
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau