Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Jawa-Bali Disebut Pengaruhi Pemulihan Pariwisata Jabar

Kompas.com - 09/01/2021, 14:52 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan, Indonesia akan berlakukan pembatasan kegiatan di Jawa dan Bali pada 11-25 Januari 2021.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat (Jabar) Deddy Taufik mengatakan, kondisi industri pariwisata di Jabar tidak akan terlalu buruk seperti saat pandemi Covid-19 mulai merebak di Indonesia.

Sebab, menurutnya aktivitas di sejumlah sektor pariwisata seperti hotel, restoran, dan tempat wisata tidak ditutup secara total.

Baca juga: Kadispar Jabar Soal Pembatasan Kegiatan di Jawa-Bali: Tunggu Kebijakan

“Bukan ditutup, tapi dibatasi pergerakannya. Pembatasan pergerakan barang dan orang. Kapasitas tempat wisata, misalnya di Kabupaten Bandung Barat, dibatasi,” jelasnya kepada Kompas.com, Kamis (7/1/2021).

Deddy menambahkan, hotel-hotel pun pemesanan kamarnya melalui reservasi dan restoran akan lebih banyak melayani lewat pemesanan bukan makan di tempat.

“Putus dari situ, jangan sampai ada pergerakan. Tapi aktivitas ekonomi, orang perlu makan. Cuma gaya yang beda, lewat pemesanan dan tidak berlama-lama di satu tempat,” sambung Deddy.

Pemulihan kesehatan dan perekonomian tetap berjalan

Menurut Deddy, saat ini hal terpenting yang harus dilakukan oleh masyarakat adalah disiplin dalam menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan.

Mulai dari rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, menggunakan masker, dan menjaga jarak.

Tidak hanya selama pembatasan kegiatan nanti, namun hingga situasi dan kondisi Covid-19 di Indonesia benar-benar aman dan terkendali.

Baca juga: Selain Bali, Ada 4 Sawah Instagramable di Majalengka

Disiplin dalam melakukan protokol kesehatan, ujar Deddy, tidak akan memperburuk keadaan termasuk kondisi perekonomian industri pariwisata seperti masa-masa awal pandemi Covid-19.

“Jadi harus bersamaan antara keshatan dan pemulihan sehinggan mungkin bagi pelaku industri pariwisata yang terkena dampak, enggak terlalu terasa nantinya,” katanya.

“Di PSBB juga sekarang kalau dilihat dari pusat, enggak ditutup tapi dibatasi. Enggak separah awal. Kalau zona betul-betul parah, bisa saja ditutup tapi pendekatan pasti pembatasan sosial berskala mikro (PSBM),” lanjut Deddy.

Kendati kondisi industri pariwisata tidak akan seburuk pada awal pandemi Covid-19, dia tidak menampik bahwa pembatasan kegiatan di Jawa-Bali memengaruhi perekonomian Jabar.

Baca juga: Serunya Mengunjungi Destinasi Wisata Baru, Kebun Raya Kuningan

Selama pandemi Covid-19, industri pariwisata Jabar sedang berada pada tahap penyelamatan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah pemberian sembako bagi pelaku pariwisata.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
WNI Lebih Gampang ke Eropa Pakai Visa Cascade Schengen yang Berlaku 5 Tahun
WNI Lebih Gampang ke Eropa Pakai Visa Cascade Schengen yang Berlaku 5 Tahun
Travel News
Antisipasi Lesunya Turis Domestik, Kota Batu Bidik Turis Asing
Antisipasi Lesunya Turis Domestik, Kota Batu Bidik Turis Asing
Travel News
Optimisme Bisnis Hotel Membaik pada Paruh Kedua 2025
Optimisme Bisnis Hotel Membaik pada Paruh Kedua 2025
Travel News
Dana Pariwisata dari Pemerintah Tak Jelas, Investasi Mandiri Jadi Andalan untuk Promosi Wisata
Dana Pariwisata dari Pemerintah Tak Jelas, Investasi Mandiri Jadi Andalan untuk Promosi Wisata
Travel News
Upaya Bangkitkan Pariwisata Indonesia di Tengah Tekanan dari Berbagai Sisi
Upaya Bangkitkan Pariwisata Indonesia di Tengah Tekanan dari Berbagai Sisi
Travel News
Mulai 1 Agustus 2025, Garuda Indonesia Resmi Buka Rute Jakarta-Samarinda
Mulai 1 Agustus 2025, Garuda Indonesia Resmi Buka Rute Jakarta-Samarinda
Travel News
Ada Lapangan Badminton di Tengah Mal WTC Mangga Dua, Buat Apa?
Ada Lapangan Badminton di Tengah Mal WTC Mangga Dua, Buat Apa?
Travelpedia
Besok, Penerbangan Citilink Pindah dari Bandara Halim ke Soetta
Besok, Penerbangan Citilink Pindah dari Bandara Halim ke Soetta
Travel News
20 Wisata Sejuk Dekat Jakarta, Healing yang Enggak Bikin Pusing
20 Wisata Sejuk Dekat Jakarta, Healing yang Enggak Bikin Pusing
Travel Ideas
Besok, Batik Air Pindahkan Penerbangan dari Halim ke Soetta
Besok, Batik Air Pindahkan Penerbangan dari Halim ke Soetta
Travel News
3 Tempat Wisata di Surabaya Timur yang Gratis Tiket Masuk
3 Tempat Wisata di Surabaya Timur yang Gratis Tiket Masuk
Travel Ideas
Sambut Event Pacu Jalur, Kemenpar Latih Pengelola Homestay
Sambut Event Pacu Jalur, Kemenpar Latih Pengelola Homestay
Travel News
Kisah WNI di Jepang, Selamat dari Tsunami Imbas Gempa Rusia
Kisah WNI di Jepang, Selamat dari Tsunami Imbas Gempa Rusia
Travel News
Maraknya Vila Ilegal Disebut Bisa Ancam Pariwisata Indonesia
Maraknya Vila Ilegal Disebut Bisa Ancam Pariwisata Indonesia
Travel News
Kisah WTC Mangga Dua, Pedagang: Lorong-Lorong Sepi, Kayak Kuburan
Kisah WTC Mangga Dua, Pedagang: Lorong-Lorong Sepi, Kayak Kuburan
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau