Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Saran Epidemiolog Soal Perbaikan WC di Tempat Wisata

Kompas.com - 10/01/2021, 21:01 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Epidemiolog Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Hermawan Saputra menyarankan sejumlah pembenahan yang dapat dilakukan pengelola tempat wisata terkait kondisi WC di tempat masing-masing.

“Ada model WC komunal. WC komunal di beberapa sentra pariwisata bahkan terbuka tanpa atap. Sebenarnya esensinya bukan persoalan atapnya tapi sirkulasi udara,” kata dia kepada Kompas.com, Minggu (10/1/2021).

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut Kompas.com rangkum delapan saran yang dapat dilakukan pengelola tempat wisata dalam memperbaiki kondisi WC di tempat masing-masing:

1. Punya sirkulasi udara yang baik

Hal paling penting dalam perbaikan area WC, baik itu area yang memiliki bentuk komunal atau area berbentuk deretan bilik WC, adalah sirkulasi udara yang baik.

Baca juga: TN Alas Purwo Buka Lagi, Wisatawan Tidak Perlu Rapid Test

Menurut Hermawan, jika area WC sangat tertutup, maka pengelola tempat wisata bisa menggunakan exhaust untuk mengatur udara segar agar setiap waktu teralirkan dengan baik.

2. Jarak antartempat pembuangan urin

Untuk area WC pria, Hermawan menyarankan agar setiap tempat pembuangan urin diberi jarak dan disekat.

Baca juga: Niat Puasa Tasua 9 Muharram 2025, Ini Bacaan dan Waktu yang Tepat

3. Pembersihan area yang rutin

Langkah selanjutnya yang dapat diperbaiki adalah seberapa sering petugas kebersihan membersihkan area WC.

Kendati demikian, waktu pembersihan area WC bergantung pada intensitas keluar-masuk wisatawan yang berada di sana.

Baca juga: 7 Hotel di Malang yang Pas untuk Liburan Keluarga

“Kalau bisa memang setiap waktu. Kalau tidak mungkin, kembali lagi intensitas (wisatawan). Pembersihan misal 10 menit kalau intensitas tinggi,” jelas Hermawan.

Jika tidak tentu, sambung dia, bisa dua jam sekali. Namun kalau intensitas pengunjung rendah, bisa 3-4 jam sekali.

4. Jangan pakai sabun batang

Dalam penggunaan sabun, kata Hermawan ada baiknya pengelola tempat wisata menyediakan sabun cair dan bukan sabun batang.

Baca juga: NIK Tidak Terdaftar BSU Saat Cek di Pospay, Tapi Lolos di Situs Kemenaker dan BPJSTK

Halaman:


Terkini Lainnya
3 Jalur Pendakian Resmi Gunung Gede Pangrango, Simak Jarak ke Puncak
3 Jalur Pendakian Resmi Gunung Gede Pangrango, Simak Jarak ke Puncak
Travelpedia
Turis Gunakan Face Recognition, KAI Hemat Kertas hingga Rp 554 Juta
Turis Gunakan Face Recognition, KAI Hemat Kertas hingga Rp 554 Juta
Travel News
Promo Tiket Pesawat FlyJaya Beli 5 Gratis 1, Simak Syarat dan Masa Berlakunya
Promo Tiket Pesawat FlyJaya Beli 5 Gratis 1, Simak Syarat dan Masa Berlakunya
Travel News
Harga Tiket Obelix Hills Yogyakarta dan Jam Bukanya
Harga Tiket Obelix Hills Yogyakarta dan Jam Bukanya
Travelpedia
Investor Hilang, Pembangunan Kereta Gantung di Gunung Rinjani Batal
Investor Hilang, Pembangunan Kereta Gantung di Gunung Rinjani Batal
Travel News
18 Tempat Wisata Bandung Timur, Banyak Wisata Alam Berhawa Sejuk
18 Tempat Wisata Bandung Timur, Banyak Wisata Alam Berhawa Sejuk
Travel Ideas
FlyJaya Mulai Beroperasi, Maskapai Penerbangan Baru di Indonesia
FlyJaya Mulai Beroperasi, Maskapai Penerbangan Baru di Indonesia
Travel News
Cara Naik Kereta Lokal di Stasiun Rangkasbitung, Bisa Transit dari KRL
Cara Naik Kereta Lokal di Stasiun Rangkasbitung, Bisa Transit dari KRL
Travelpedia
FlyJaya Buka Rute Halim-Yogyakarta, Harga Tiket Mulai Rp 1,3 Jutaan
FlyJaya Buka Rute Halim-Yogyakarta, Harga Tiket Mulai Rp 1,3 Jutaan
Travel News
Suku Batak di Sumatera Utara, Nenek Moyangnya dari Asia Selatan
Suku Batak di Sumatera Utara, Nenek Moyangnya dari Asia Selatan
Travel Ideas
Gubernur Maluku Utara Rebus Telur di Air Laut, di Mana Lokasinya?
Gubernur Maluku Utara Rebus Telur di Air Laut, di Mana Lokasinya?
Travel News
Daftar 5 Kecelakaan Kapal di Selat Bali Sejak 2012, Ada KMP Rafelia 2
Daftar 5 Kecelakaan Kapal di Selat Bali Sejak 2012, Ada KMP Rafelia 2
Travel News
Tangis Haru Susi Pudjiastuti Saat Susi Air Buka Rute Bandung–Yogyakarta
Tangis Haru Susi Pudjiastuti Saat Susi Air Buka Rute Bandung–Yogyakarta
Travel News
Nonton Festival Balon Wonosobo 6 Juli 2025 Cuma Bayar Rp 200, Ini Caranya
Nonton Festival Balon Wonosobo 6 Juli 2025 Cuma Bayar Rp 200, Ini Caranya
Travelpedia
Festival Balon Akan Hiasi Langit Yogyakarta, Ini Lokasi dan Tanggalnya
Festival Balon Akan Hiasi Langit Yogyakarta, Ini Lokasi dan Tanggalnya
Travel Ideas
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau