Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Gelar Tikar di Savana Bekol TN Baluran, Kenapa?

Kompas.com - 19/01/2021, 20:08 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Taman Nasional (TN) Baluran merupakan salah satu tempat wisata yang menawarkan keunikan tersendiri.

Pasalnya, salah satu area wisata bernama Savana Bekol menawarkan pemandangan hamparan savana terluas di Pulau Jawa dengan latar belakang kemegahan Gunung Baluran.

Kendati areanya cocok dijadikan sebagai tempat piknik dan menggelar tikar untuk santap siang sembari menikmati pemandangan, Humas TN Baluran Joko Mulyo mengimbau agar wisatawan tidak melakukannya.

Baca juga: 10 Tips Liburan ke TN Baluran di Situbondo, Jangan Pakai Sandal Jepit

“Aktivitas di sekitar Savana hanya boleh untuk spot foto saja. Tidak boleh lebih dari itu,” kata pria yang akrab disapa Jomy kepada Kompas.com, Selasa (19/1/2021).

Adapun, larangan tersebut lantaran Savana Bekol merupakan habitat satwa seperti rusa, kerbau, dan ular, sehingga kegiatan piknik merupakan hal yang sangat riskan.

Untuk kegiatan wisata, pengunjung tidak boleh memasuki area di luar Savana Bekol dan Pantai Bama yang berada dalam satu jalur.

Jika ingin makan, wisatawan dapat melakukannya di area yang telah ditentukan, seperti kantin, di dalam mobil masing-masing, atau di area piknik Pantai Bama.

Apabila ingin berkunjung ke TN Baluran, saat ini pihak tempat wisata memiliki syarat kunjungan terbaru bagi wisatawan dari dalam dan luar Provinsi Jawa Timur (Jatim), serta wisatawan mancanegara (wisman).

Baca juga: TN Baluran: Wisatawan yang Nakal Silakan Pulang

Wisatawan dari dalam Jatim hanya perlu menunjukkan KTP dan surat keterangan sehat/dokter. Sementara mereka yang tiba dari luar Jatim menunjukkan KTP dan hasil negatif rapid test antibodi.

Bagi wisman, mereka wajib membawa paspor dan hasil negatif swab PCR. Baik surat keterangan sehat/dokter, serta hasil rapid test antibodi maupun swab PCR, masa berlakunya tiga hari.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Berikan Opinimu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Update Pembangunan Bandara Bali Utara, Belum Ada Penetapan Lokasi
Update Pembangunan Bandara Bali Utara, Belum Ada Penetapan Lokasi
Travel News
Ada Kajian Efisiensi Subsidi Transportasi, Tarif MRT dan LRT Jakarta Naik?
Ada Kajian Efisiensi Subsidi Transportasi, Tarif MRT dan LRT Jakarta Naik?
Travel News
Gedung Pemerintah Kolonial Belanda Tertua ada di Melaka Malaysia, Warnanya Unik
Gedung Pemerintah Kolonial Belanda Tertua ada di Melaka Malaysia, Warnanya Unik
Travelpedia
Wisata Jepang Diteror Beruang, Pemerintah Turun Tangan
Wisata Jepang Diteror Beruang, Pemerintah Turun Tangan
Travel News
Berapa Kisaran Biaya Pernikahan Amanda Manopo di The Langham Jakarta?
Berapa Kisaran Biaya Pernikahan Amanda Manopo di The Langham Jakarta?
Travel News
Lansia Meninggal Setelah Naik Wahana Rumah Hantu di Disneyland California
Lansia Meninggal Setelah Naik Wahana Rumah Hantu di Disneyland California
Travel News
Lewat Event, Kemenpar Jadikan Musik Tradisional jadi Daya Tarik Wisata
Lewat Event, Kemenpar Jadikan Musik Tradisional jadi Daya Tarik Wisata
Travel News
Tempat Wisata Ini Tetapkan Pajak Baru, Pengunjung Wajib Bayar Rp 400.000 Mulai 2026
Tempat Wisata Ini Tetapkan Pajak Baru, Pengunjung Wajib Bayar Rp 400.000 Mulai 2026
Travelpedia
Ada Diskon 10 Persen Mandi di Stasiun Sampai Akhir 2025, Catat Jamnya
Ada Diskon 10 Persen Mandi di Stasiun Sampai Akhir 2025, Catat Jamnya
Travel News
Cara Berkunjung ke Rumah Penghulu Abu Seman Malaysia, Perlu Beli Tiket?
Cara Berkunjung ke Rumah Penghulu Abu Seman Malaysia, Perlu Beli Tiket?
Travelpedia
Rumah Tradisional Malaysia Tak Punya WC di Dalam Rumah, Ini Alasannya
Rumah Tradisional Malaysia Tak Punya WC di Dalam Rumah, Ini Alasannya
Travelpedia
Arti Ukiran Motif Bunga di Rumah Tradisional Malaysia, Bukan Sekedar Hiasan
Arti Ukiran Motif Bunga di Rumah Tradisional Malaysia, Bukan Sekedar Hiasan
Travelpedia
Cerita Gedung Merah di Melaka, Berubah Warna Gara-gara Noda Daun Sirih
Cerita Gedung Merah di Melaka, Berubah Warna Gara-gara Noda Daun Sirih
Travelpedia
Kunjungan Wisman Januari–Agustus 2025 Tembus 10 Juta, Tertinggi Sejak Pandemi
Kunjungan Wisman Januari–Agustus 2025 Tembus 10 Juta, Tertinggi Sejak Pandemi
Travel News
Promo 10.10, Ada Diskon Tiket Damri 20 Persen Pakai Kode Ini
Promo 10.10, Ada Diskon Tiket Damri 20 Persen Pakai Kode Ini
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau