Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Swiss Cocok untuk Wisata Keluarga?

Kompas.com - 24/04/2021, 11:26 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.comSwiss merupakan salah satu destinasi wisata di Eropa yang terkenal akan beragam tempat wisata menarik, serta panorama alamnya yang indah.

Sebagai salah satu tujuan wisata, negara itu tidak hanya cocok dikunjungi solo traveler, tetapi juga wisatawan keluarga yang ingin menikmati suasana baru.

Selain itu, Swiss juga ramah akan wisatawan dari berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak, orang dewasa, hingga lanjut usia (lansia).

Baca juga: Itinerary Seharian Wisata Cokelat di Swiss, Bisa ke Mana Saja?

General Manager G2 Travel Akhsa Ariani mengatakan, Swiss adalah salah satu destinasi wisata yang cocok dan direkomendasikan untuk wisata keluarga.

“Swiss merupakan salah satu destinasi yang pastinya memberikan sebuah sensasi yang berbeda, terlebih setelah pandemi. Swiss ini merupakan destinasi yang sangat aman,” kata dia.

Hal tersebut disampaikan oleh Akhsa dalam acara Live Instagram Kompas.com Travel Talk “Liburan Keluarga ke Swiss, Bikin Rencananya Yuk”, Rabu (21/4/2021).

Baca juga: Tips Cari Makanan Ramah Muslim di Swiss

Menurut dia, rasa aman yang diberikan Swiss, baik itu perihal transportasi publik maupun tempat wisata, membuat kegiatan wisata keluarga lebih berkesan lantaran wisatawan akan merasa sangat aman.

“Kalau jalan-jalan sama anak atau orangtua, kita inginnya menikmati liburan tanpa banyak kekhawatiran untuk masalah keamanan,” jelasnya.

Durasi wisata di Swiss untuk keluarga

Sebagai negara yang berbatasan langsung dengan Jerman, Italia, dan Perancis, tidak dapat dipungkiri bahwa Swiss menawarkan sensasi keberagaman yang unik, salah satunya adalah dari bahasa.

Baca juga: Guru Tampar Murid Lalu Didenda Rp 25 Juta, Wagub Jateng: Anak yang Jadi Korban kalau Dibesar-besarkan

Akhsa mengatakan bahwa apabila wisatawan pergi ke daerah yang berbatasan dengan Jerman, mereka dapat melihat bahwa penduduk di sana turut berbahasa Jerman.

Hal yang sama juga dapat dilihat dari daerah-daerah di Swiss yang letaknya berbatasan dengan Italia dan Perancis.

“Di setiap area ini punya keberagaman yang beda-beda dari makanan. Tempat wisatanya sangat banyak,” tutur dia.

Jika ingin menikmati suasana khas Swiss dengan sedikit suasana Jerman, Italia, atau Perancis, serta mencicipi kuliner unik yang nikmat dan berkunjung ke tempat wisata yang menarik, berwisata di sana selama dua minggu dirasa cukup.

Baca juga: Wisata Sejarah di Swiss, Kunjungi Dua Kota Ini

Kendati demikian, Akhsa tidak menampik bahwa 14-15 hari wisata di Swiss rasanya akan kurang lantaran pelancong belum dapat menikmati seluruh keunikan Swiss.

“Biasanya masih kurang, apalagi perjalanan dengan keluarga. Kalau bawa keluarga dan anak-anak kecil, kalau buru-buru agak sulit. Biasanya perjalanan sesedikitnya dua minggu itu ideal, cukup oke,” sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Pendaki Wajib Tahu, Ini Gejala Hipotermia dan Cara Mengatasinya
Pendaki Wajib Tahu, Ini Gejala Hipotermia dan Cara Mengatasinya
Travel News
Jadi Stasiun Favorit Turis Asing, 10 Wisata dekat Stasiun Surabaya Gubeng
Jadi Stasiun Favorit Turis Asing, 10 Wisata dekat Stasiun Surabaya Gubeng
Travel Ideas
Destinasi Halal-Friendly di Filipina, Traveler Muslim Wajib Cek
Destinasi Halal-Friendly di Filipina, Traveler Muslim Wajib Cek
Travel News
Kompetisi Paralayang Skala Internasional, Cara Kota Batu Promosikan Wisata
Kompetisi Paralayang Skala Internasional, Cara Kota Batu Promosikan Wisata
Travel News
Masalah Vila Ilegal di Bali jadi Sorotan, Kemenpar Turun Tangan
Masalah Vila Ilegal di Bali jadi Sorotan, Kemenpar Turun Tangan
Travel News
Mulai 1 Agustus, Batik Air Buka Penerbangan Rute Surabaya-Samarinda PP
Mulai 1 Agustus, Batik Air Buka Penerbangan Rute Surabaya-Samarinda PP
Travel News
Bocah Penari Pacu Jalur jadi Duta Wisata, Ini Kata Guru Besar Pariwisata
Bocah Penari Pacu Jalur jadi Duta Wisata, Ini Kata Guru Besar Pariwisata
Travel News
Dieng Culture Festival 2025, Ada Acara Musik dan Penerbangan Ribuan Lampion
Dieng Culture Festival 2025, Ada Acara Musik dan Penerbangan Ribuan Lampion
Travel News
Warga Bekasi Kini Bisa ke Jakarta Naik KA Eksekutif, Tiket Mulai Rp 40.000
Warga Bekasi Kini Bisa ke Jakarta Naik KA Eksekutif, Tiket Mulai Rp 40.000
Travel News
16 Wisata di Jakarta Bisa Ditempuh dengan Naik KRL, Ada yang Gratis!
16 Wisata di Jakarta Bisa Ditempuh dengan Naik KRL, Ada yang Gratis!
Travel Ideas
Fenomena Viral Embun Es di Dieng, Ini Panduan Transportasi Kesana
Fenomena Viral Embun Es di Dieng, Ini Panduan Transportasi Kesana
Travel Ideas
10 Tempat Wisata Sekitar IKN, Ada Gunung hingga Desa di Atas Air
10 Tempat Wisata Sekitar IKN, Ada Gunung hingga Desa di Atas Air
Travel Ideas
Kereta Bandara Manggarai-Basoettta Tertemper, Penumpang KRL Tertahan Hampir 1 Jam
Kereta Bandara Manggarai-Basoettta Tertemper, Penumpang KRL Tertahan Hampir 1 Jam
Travel News
Tiket Kereta Luxury Diskon hingga 60 Persen, ini Cara Dapatkan!
Tiket Kereta Luxury Diskon hingga 60 Persen, ini Cara Dapatkan!
Travel News
Garuda Indonesia Buka Rute Jakarta-Samarinda PP Mulai 1 Agustus 2025
Garuda Indonesia Buka Rute Jakarta-Samarinda PP Mulai 1 Agustus 2025
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau