Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Diharap Bantu Kembangkan Air Terjun Tri Sakti Rejang Lebong

Kompas.com - 29/04/2021, 21:33 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Objek wisata Air Terjun Tri Sakti di Desa Belitar Seberang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu akan semakin dikembangkan. 

Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Belirang Soleh SP. 

Mengutip Antara, Selasa (27/4/2021), tempat wisata Air Terjun Tri Sakti sudah ada sejak 2012 dan dulunya berada di bawah kelolaan pribadi karena lahannya milik warga.

Kendati demikian, Kepala Desa Belitar Seberang bernama Kasiyadi mengatakan, di tahun 2021 Air Terjun Tri Sakti secara resmi sudah dikelola oleh Desa Belitar Seberang.

Baca juga: Tri Sakti di Rejang Lebong, Air Terjun Tertinggi di Bengkulu

“Pada 2020, lahannya dihibahkan ke desa untuk dikelola menjadi objek wisata. Lahan yang dihibahkan warga ini seluas 1,5 hektare,” ungkap dia.

Lebih lanjut, Kasiyadi menceritakan bahwa lahan seluas 1,5 hektare tersebut mencakup tiga air terjun yang mana aliran airnya mencakup air dingin dan air panas. Ada pula kolam air panas untuk berendam.

Baca juga: Dibelikan Mobil Rp 6 Miliar oleh Irwan Mussry, Maia Estianty: Masya Allah, Rezeki dari Suami

Pengembangan lebih lanjut

Sejak dikelola oleh pihak desa, Soleh menerangkan bahwa tempat wisata tersebut akan dikembangkan lebih lanjut.

Saat ini, Air Terjun Tri Sakti mulai berbenah menggunakan bantuan penyertaan modal dari dana desa 2021.

Adapun, dana desa disalurkan lewat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Belirang Desa Belitar Seberang sebesar Rp 25 juta.

Baca juga: 4 Obyek Wisata Sejarah yang Bisa Dikunjungi di Bengkulu

Melalui dana tersebut, pembangunan sarana pendukung seperti gazebo, WC, anak tangga menuju lokasi air terjun, dan sebagainya mulai dilakukan.

Tidak hanya itu, BUMDes Belirang juga telah menyiapkan paket wisata seharga Rp 150.000 usai mengikuti pelatihan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) desa wisata oleh Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ASIDEWI) pada akhir 2020.

“Kita juga masih mencoba mengajukan bantuan untuk pengembangan objek wisata Air Terjun Tri Sakti ke pemerintah pusat dan pemerintah daerah agar dilakukan pengembangan,” ujar Soleh.

Baca juga: Gibran Akan Berkantor di Papua, Dapat Penugasan Khusus dari Prabowo

Pemerintah turut andil dalam pengembangan tempat wisata

Soleh menjelaskan, Desa Belitar Seberang sudah ditetapkan menjadi salah satu desa wisata di Kabupaten Rejang Lebong pada awal 2017.

Mulai saat ini, desa tersebut telah mendapatkan penyertaan modal melalui BUMDes Belirang sebesar Rp 25 juta. Kendati demikian, menurutnya, perhatian dari pemerintah sangat penting.

Jika hanya mengandalkan dana desa, pengembangan Air Terjun Tri Sakti sulit dilakukan karena anggarannya terbatas.

Baca juga: Potensi Rafflesia Jadi Obyek Wisata di Bengkulu

Sementara itu, anggaran yang dibutuhkan cukup besar. Terutama untuk pembangunan jalan menuju lokasi dari desa mereka yakni sekitar 2 kilometer.

Saat ini, jalan menuju lokasi tempat wisata masih berbentuk jalanan tanah dan bebatuan menyusuri tebing. Jika dilalui saat hujan turun, hal tersebut dirasa sulit untuk dilakukan.

Orang-orang yang hendak berkunjung ke sana dapat menempuh perjalanan dengan sepeda motor yang telah dimodifikasi. Waktu tempuhnya adalah sekitar 30 menit. Sementara untuk jalan kaki dari desa, waktu tempuhnya adalah satu jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
info tentang lebong yang menarik


Terkini Lainnya
Jam Buka HeHa Ocean View Yogyakarta, Berapa Harga Tiket Masuknya?
Jam Buka HeHa Ocean View Yogyakarta, Berapa Harga Tiket Masuknya?
Travelpedia
Paus Leo XIV Liburan Musim Panas di Kastil Gandolfo, Museum Tetap Buka untuk Umum
Paus Leo XIV Liburan Musim Panas di Kastil Gandolfo, Museum Tetap Buka untuk Umum
Travel News
Jadwal Festival Pacu Jalur 2025, Acara Puncak Tanggal Berapa?
Jadwal Festival Pacu Jalur 2025, Acara Puncak Tanggal Berapa?
Travel Ideas
Catat, Harga Tiket Masuk dan Rute ke Taman Langit Pangalengan
Catat, Harga Tiket Masuk dan Rute ke Taman Langit Pangalengan
Travel Ideas
30 Tempat Wisata di Tangerang Selatan, Taman hingga Wisata Air
30 Tempat Wisata di Tangerang Selatan, Taman hingga Wisata Air
Travel Ideas
KA Pangrango Relasi Bogor – Sukabumi Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation
KA Pangrango Relasi Bogor – Sukabumi Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation
Travel News
Cara Nonton Langsung Pacu Jalur 2025 dari Jakarta ke Riau, di Mana Lokasinya?
Cara Nonton Langsung Pacu Jalur 2025 dari Jakarta ke Riau, di Mana Lokasinya?
Travel Ideas
Liburan Musim Panas di Kastel Gandolfo, Ini Pesan Paus Leo XIV
Liburan Musim Panas di Kastel Gandolfo, Ini Pesan Paus Leo XIV
Travel News
Paus Leo XIV Habiskan Liburan Musim Panas di Kastil Gandolfo Italia
Paus Leo XIV Habiskan Liburan Musim Panas di Kastil Gandolfo Italia
Travel News
15 Lokasi Pesta Kesenian Bali 2025, Ada di Mana Saja?
15 Lokasi Pesta Kesenian Bali 2025, Ada di Mana Saja?
Travelpedia
Bandara Internasional Komodo Kembali Beroperasi Selasa Pagi
Bandara Internasional Komodo Kembali Beroperasi Selasa Pagi
Travel News
Tidak Terdampak Banjir, Perjalanan KRL Jabodetabek Selasa Pagi Lancar
Tidak Terdampak Banjir, Perjalanan KRL Jabodetabek Selasa Pagi Lancar
Travel News
Kepri Siapkan 15 Event Unggulan, Kejar Target 1,7 Juta Wisman 2025
Kepri Siapkan 15 Event Unggulan, Kejar Target 1,7 Juta Wisman 2025
Travel News
Gunung Lewotobi Kembali Erupsi Selasa Pagi, Penerbangan Batal dan Bandara Tutup
Gunung Lewotobi Kembali Erupsi Selasa Pagi, Penerbangan Batal dan Bandara Tutup
Travel News
Jangan Main Layangan Dekat Bandara, Bisa Ganggu Penerbangan
Jangan Main Layangan Dekat Bandara, Bisa Ganggu Penerbangan
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau