Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Paket Karantina InterContinental Jakarta Pondok Indah, Mulai Rp 19 Jutaan

Kompas.com - 03/08/2021, 07:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Seluruh warga negara asing (WNA) dan warga negara Indonesia (WNI) yang tiba dari luar negeri harus menjalankan aturan wajib karantina selama 8x24 jam.

Adapun, hal tersebut tertera dalam Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 8 Tahun 2021 dan Addendum SE Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 8 Tahun 2021.

Guna memfasilitasi karantina tersebut, sejumlah hotel di Jakarta menawarkan paket karantina dengan harga beragam. Salah satunya adalah InterContinental Jakarta Pondok Indah.

Baca juga: Simak, Ini Daftar 9 Hotel Karantina WNA dan WNI di Jakarta Selatan

“Ada tiga opsi harga. Semua harga paket untuk tujuh malam. Harga tersebut untuk satu orang,” kata Director Marketing & Communications InterContinental Jakarta Pondok Indah, T Marlene Danusutedjo, Senin (2/8/2021).

Saat ini, paket 7 Nights Repatriation Package “Return Home to Indonesia; Eat Well, Isolate Like Royalty” menawarkan tiga pilihan berdasarkan tipe kamar.

Untuk Classic Room seluas 46 meter persegi, harganya adalah Rp 19.388.888 nett. Lalu Classic Room seluas 62 meter persegi termasuk teras dan area semi-outdoor adalah Rp 26.388.888 nett, dan Executive Suite seluas 89 meter persegi seharga Rp 54.388.888 nett.

“Harga tersebut untuk satu orang. Kalau ada tambahan penghuni kamar, misalkan bersama suami atau istri, maka hanya dikenakan tambahan Rp 8.470.000 untuk orang tersebut,” jelas Marlene.

Fasilitas yang didapat

Marlene mengatakan, tiga paket karantina tujuh malah tersebut sudah mencakup makan tiga kali sehari, penjemputan di bandara dan asistensi oleh perwakilan hotel di bandara, serta laundry lima potong baju.

Baca juga: Catat! Ini Daftar 21 Hotel Karantina Mandiri di Jakarta Pusat

Selanjutnya adalah fasilitas tes PCR di hotel pada hari pertama dan hari ketujuh sebelum check-out esok harinya. Seluruh fasilitas ini, serta lama menginapnya, berlaku untuk seorang tamu dan tamu tambahan lainnya.

Terkait menu makanan, dia menuturkan bahwa para tamu akan diberikan menu yang bervariasi agar tidak merasa bosan.

“Menunya bervariasi. Jadi memang kita berikan kenyamanan untuk tamu memilih dari berbagai pilihan yang disediakan Chef Attila dan tim dapur,” ujar Marlene.

Menu yang bervariasi itu disajikan agar tamu tidak bosan karena terus di dalam kamar selama tujuh malam.

Baca juga: Daftar 3 Hotel Karantina untuk WNA dan WNI di Jakarta Barat

Pemesanan dan jam check-in

Untuk melakukan pemesanan, calon tamu dapat menghubungi hotel tersebut melalui telepon atau email mereka.

Setelah memesan kamar, setibanya di hotel, calon tamu wajib membawa kartu vaksin Covid-19 yang akan diperiksa oleh pihak hotel sebelum diarahkan untuk tes PCR.

“Mengenai check-in dan check-out kita juga fleksibel untuk sesuaikan dengan waktu kedatangan tamu. Check-out tetap di jam 12, akan tetapi tergantung hasil tes PCR. Kalau hasil belum keluar tentu kita fleksibel,” jelas Marlene.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
10 Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Waspada Barang Bawaan!
10 Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Waspada Barang Bawaan!
Travel News
Festival Pacu Jalur 2025 jadi Media Promosi Budaya Indonesia di Dunia
Festival Pacu Jalur 2025 jadi Media Promosi Budaya Indonesia di Dunia
Travel News
Thailand Akan Berikan 200.000 Tiket Pesawat Domestik Gratis untuk Turis Asing, Ini Syaratnya
Thailand Akan Berikan 200.000 Tiket Pesawat Domestik Gratis untuk Turis Asing, Ini Syaratnya
Travel News
YLKI Anggap Usulan Gerbong Khusus Merokok di Kereta Menabrak Regulasi
YLKI Anggap Usulan Gerbong Khusus Merokok di Kereta Menabrak Regulasi
Travel News
Aturan Merokok di Kereta Api Indonesia, Dilarang Sejak Tahun 2012
Aturan Merokok di Kereta Api Indonesia, Dilarang Sejak Tahun 2012
Travel News
Festival Pacu Jalur, Contoh Ikon Budaya yang Jadi Magnet Dunia
Festival Pacu Jalur, Contoh Ikon Budaya yang Jadi Magnet Dunia
Travel News
Promo Tiket Kereta Api Diskon 20 Persen Diperpanjang sampai 31 Agustus 2025, Ini Cara Dapatnya!
Promo Tiket Kereta Api Diskon 20 Persen Diperpanjang sampai 31 Agustus 2025, Ini Cara Dapatnya!
Travel News
Sejarah Festival Pacu Jalur, Dulu Transportasi Utama Warga Kuansing
Sejarah Festival Pacu Jalur, Dulu Transportasi Utama Warga Kuansing
Travelpedia
Larangan Berbikini di Air Panas Goa Susu Rinjani Sudah Ada, Aturan Perlu Ditegakkan
Larangan Berbikini di Air Panas Goa Susu Rinjani Sudah Ada, Aturan Perlu Ditegakkan
Travel News
Cegah Kejadian Turis Berbikini di Air Panas Rinjani, Info untuk Wisatawan Harus Jelas
Cegah Kejadian Turis Berbikini di Air Panas Rinjani, Info untuk Wisatawan Harus Jelas
Travel News
Duduk Perkara hingga Sikap Resmi, Polemik Turis Berbikini di Rinjani
Duduk Perkara hingga Sikap Resmi, Polemik Turis Berbikini di Rinjani
Travel News
8 Perjalanan Whoosh Batal Imbas Gempa Bekasi, KCIC Refund Tiket 100 Persen
8 Perjalanan Whoosh Batal Imbas Gempa Bekasi, KCIC Refund Tiket 100 Persen
Travel News
Viral Turis Asing Berbikini di Pemandian Air Panas Rinjani, Dispar NTB Buka Suara
Viral Turis Asing Berbikini di Pemandian Air Panas Rinjani, Dispar NTB Buka Suara
Travel News
Festival Pacu Jalur 2025 Resmi Dibuka, Wapres Gibran: Ini Warisan Kebudayaan
Festival Pacu Jalur 2025 Resmi Dibuka, Wapres Gibran: Ini Warisan Kebudayaan
Travel News
Viral Dugaan Pungli di Kebun Raya Bogor, Pengelola: Petugas Jelaskan Aturan, Bukan Pungli
Viral Dugaan Pungli di Kebun Raya Bogor, Pengelola: Petugas Jelaskan Aturan, Bukan Pungli
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau