KOMPAS.com – Sekitar 90 kilometer (km) dari Kota Medan, terdapat danau vulkanik terbesar di dunia dengan panorama alam nan indah, Danau Toba.
Saking luasnya, tepatnya 1.145 km persegi, danau tersebut berada dalam wilayah tujuh kabupaten Provinsi Sumatera Utara. Danau Toba terbentang dari Simalungun, Toba, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Dairi, Karo, hingga Samosir.
Pembentukan Danau Toba sarat cerita, baik secara saintifik maupun legenda. Keduanya juga menjadi daya tarik tersendiri, melengkapi keindahan alam Danau Toba.
Dari cerita rakyat setempat, Danau Toba terbentuk berkat murka Toba terhadap anaknya, Samosir. Toba—yang memiliki istri perempuan cantik jelmaan ikan mas—marah lantaran Samosir tak bisa diatur.
Ia pun menyebut Samosir sebagai anak ikan mas dan tak sengaja membongkar rahasia istrinya. Karena melanggar janji, Toba pun mendapatkan kutukan.
Dari jejak kakinya mengalir air yang deras. Air tersebut kemudian menenggelamkan desa hingga terbentuk danau yang luas.
Baca juga: Buntut Pemukulan Anggota TNI, Terminal Arjosari di Kota Malang Usir 25 Jupang dan Mandor Liar
Dari segi sains, Danau Toba terbentuk akibat tiga letusan supervolcano yang terjadi 800.000 tahun yang lalu, 500.000 tahun lalu, dan 74.000 tahun lalu. Tiga letusan ini membentuk kaldera besar dan kemudian seiring waktu terisi oleh air.
Aktivitas vulkanik tersebut juga menciptakan panorama alam nan indah. Bahkan, keindahan Danau Toba telah diakui dunia. Sejak 2 Juli 2020, Danau Toba secara resmi masuk dalam daftar UNESCO Global Geopark (UGG). Kawasan ini pun dipilih pemerintah menjadi salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas.
Diberitakan Kompas.com, Minggu (11/6/2021), untuk meningkatkan daya tarik wisatawan, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus mendorong infrastruktur di 5 Destinasi Super Prioritas, termasuk di Danau Toba.
Baca juga: Ciri Orang Cerdas Menurut Psikolog, Einstein, dan Socrates
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, dengan banyaknya wisatawan yang hadir, hal tersebut dapat meningkatkan potensi wisata melalui ekonomi kreatif.
“Kami di Kemenparekraf terus berbenah dan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait agar meningkatkan infrastruktur di 5 Destinasi Super Prioritas, seperti jaringan internet, akses transportasi, serta akomodasi yang ramah bagi wisatawan dengan menerapkan standar Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE),” ujar Sandiaga.
Untuk kamu yang ingin berlibur sekaligus menikmati panorama alam, Danau Toba merupakan salah satu tempat yang paling pas untuk menikmati momen tersebut.
Baca juga: 6 Dokumen Kependudukan yang Tidak Perlu Lagi Surat Pengantar RT/RW
Pasalnya, danau vulkanik terbesar di dunia tersebut memiliki banyak keindahan yang dapat dinikmati dari beragam sisi.
Sekadar informasi, pada tanggal 27 September nanti, akan ada juga Hari Pariwisata Sedunia atau World Tourism Day (WTD).
WTD bertujuan untuk mendorong pemahaman masyarakat internasional tentang pentingnya dampak pariwisata terhadap nilai budaya, sosial, ekonomi, politik, serta lingkungan.
Baca juga: Remaja Joki Strava Raup Rp 300.000 Sekali Lari, Uangnya Buat Jajan dan Ditabung
Diharapkan, adanya WTD dapat membantu mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Saat pandemi sudah membaik, kamu bisa menikmati keindahan Danau Toba. Terdapat tujuh spot yang wajib dikunjungi. Masing-masing spot punya keunikan berbeda sehingga akan sayang jika dilewatkan begitu saja. Berikut ulasannya.
Namun, sebelumnya, jangan lupa ikuti akun Instagram @pesonaid_travel untuk mendapatkan informasi terbaru tentang pariwisata di Indonesia, termasuk Danau Toba.
Baca juga: Hasil Chelsea vs PSG 3-0, The Blues Lumat Sang Juara Liga Champions!
Bukit Holbung juga dikenal dengan nama Bukit Teletubbies. Untuk sampai ke puncak bukit ini, wisatawan hanya membutuhkan waktu sekitar 10 sampai 15 menit dengan berjalan kaki dari kaki bukit.
Ketika sampai di puncak bukit tersebut, wisatawan akan dibuat takjub dengan hamparan padang rumput dan pemandangan bukit lainnya yang mengelilingi Danau Toba.
Kamu bisa mengabadikan momen seperti berswafoto di destinasi tersebut. Jika ingin bermalam, Bukit Holbung dapat pula dijadikan sebagai spot camping menarik. Sebab, pada malam hari, kamu bisa menyaksikan hamparan bintang di langit Danau Toba.
Baca juga: Ironi Ayah dan Anak di Pusaran Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina
Bagi masyarakat Batak, Puncak Gunung Pusuk Buhit merupakan tempat suci karena daerah tersebut dipercaya sebagai tempat kelahiran Raja Batak.
Untuk tiba di puncak, wisatawan membutuhkan waktu yang cukup lama, yakni sekitar lima jam perjalanan. Wisatawan harus melewati jalur setapak yang terjal.
Meski demikian, sesampai di puncak dengan ketinggian 1.982 meter di atas permukaan laut (mdpl), rasa lelah perjalanan tersebut akan terbayar tuntas. Pasalnya, wisatawan disuguhkan pemandangan dengan jajaran bukit, sabana, dan keindahan air Danau Toba.
Baca juga: Kata Enzo Maresca Usai Bawa Chelsea Juara Piala Dunia Antarklub 2025
Huta Ginjang adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara. Tempat ini mampu memukau wisatawan berkat pemandangannya yang instagrammable.
Selain dapat menyaksikan keindahan Danau Toba, Huta Ginjang juga menawarkan pemandangan alam nan asri berkat latar belakang perbukitan dan hutan pinus.
Di sana, wisatawan juga bisa menikmati fasilitas teropong bintang yang tersedia atau melakukan olahraga paralayang yang menjadi keunggulan di tempat tersebut.
Baca juga: 60 Keluarga Kuasai Hampir 50 Persen Lahan Bersertifikat di RI
Menara Pandang Tele Samosir siap menyajikan keindahan alam Danau Toba melalui panorama matahari terbit dan terbenam.
Tak hanya itu, menara setinggi 25 meter yang memiliki tiga lantai tersebut mampu menawarkan pemandangan berbeda untuk tiap lantai.
Hal tersebut membuat Menara Pandang Tele Samosir cocok untuk dijadikan spot fotografi.
Baca juga: Undip Buka Jalur Mandiri 2025, Sekian Uang Pangkal dan UKT Per Semester
Bukit Tarabunga merupakan salah satu destinasi tepat bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan Danau Toba dengan tenang.
Bukit tersebut memiliki udara yang sejuk dengan hamparan padang rumput luas dan menghadap langsung ke Danau Toba. Dengan demikian, saat berada di puncak, wisatawan pun mampu merasakan suasana damai yang dihadirkan bukit ini.
Tempat tersebut merupakan spot favorit bagi wisatawan yang ingin mengabadikan momen matahari terbit dan tenggelam di Danau Toba.
Baca juga: Flyover India Belok Siku-siku 90 Derajat, Proyek 10 Tahun Senilai Rp 34 Miliar
Desa Tongging merupakan desa yang berada di antara perbukitan hijau. Oleh karena itu, suasana di desa tersebut cocok untuk wisatawan yang ingin mendapatkan ketenangan.
Untuk diketahui, sebagian besar masyarakat Desa Tongging umumnya bekerja sebagai petani atau peternak ikan.
Saat berada di desa tersebut, wisatawan dapat mencoba hidangan bernama Arsik. Makanan khas Batak Toba Samosir ini biasanya terbuat dari ikan mas yang dipanen dari tambak masyarakat desa.
Baca juga: 5 Negara dengan Pengguna Google Terbanyak di Dunia, Ada Indonesia
Desa Paropo yang terletak di kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, cocok menjadi destinasi wisata bersama keluarga.
Pasalnya, di desa ini, terdapat beragam kegiatan menarik yang bisa dicoba, seperti memancing atau camping.
Dari desa itu pula, Danau Toba kerap disebut Ranu Kumbolo dari Sumatera Utara. Hal ini berkat pemandangan asri di Desa Paropo.
Baca juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Mandi: Pagi atau Malam Hari? Ini Penjelasan Ahli
Itulah tujuh spot menarik yang bisa dikunjungi agar keindahan Danau Toba bisa dinikmati dari segala sisi.
Seperti diketahui, Danau Toba merupakan salah satu destinasi wisata air terindah yang hanya ada #DiIndonesiaAja dan wajib dikunjungi mininal satu kali seumur hidup.
Jangan lupa, selama berkunjung ke Danau Toba nanti, pastikan kamu membeli kain khas suku Batak, yakni ulos sebagai suvenir.
Bagi yang ingin membeli kerajinan khas Batak secara daring, kamu juga bisa mengunjungi platform #BeliKreatifLokal di tautan berikut.
Platform milik Kemenparekraf tersebut menyediakan suvenir khas suku Batak dan juga dari daerah lainnya. Melalui platform tersebut, kamu bisa #BeliKreatifLokal dan mendukung para pelaku ekonomi kreatif.
Bagi kamu yang ingin berwisata ke Danau Toba atau obyek wisata yang ada #DiIndonesiaAja, jangan lupa untuk tetap menaati protokol kesehatan (prokes) yang berlaku.
Baca juga: BMKG Prediksi Sejumlah Wilayah Dilanda Hujan Lebat pada 14-15 Juli 2025
Diberitakan Kompas.com, Kamis (26/8/2021), hal tersebut sesuai dengan Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 16 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Covid-19. Dalam surat tersebut, setiap orang wajib menerapkan prokes 6M di tempat umum.
Adapun prokes 6M terdiri dari memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.
Pastikan juga kamu sudah mengikuti program vaksinasi yang telah dijalankan oleh pemerintah. Selain dapat melindungi diri dan orang terdekat dari Covid-19, vaksinasi juga dijadikan syarat untuk bepergian di Indonesia.