Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyiknya Naik Bendi Keliling Kompleks Keraton Surakarta Hadiningrat

Kompas.com - 06/11/2021, 11:52 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Ada banyak cara untuk berwisata di Kompleks Keraton Surakarta Hadiningrat, Kota Solo, Jawa Tengah.

Kebanyakan orang biasanya mengunjungi museum yang ada di bangunan utama keraton untuk menyaksikan berbagai benda koleksi.

Namun, ternyata ada beberapa cara lainnya untuk menjelajah ikon Kota Solo yang penuh bangunan kuno ini.

Baca juga: 4 Aktivitas Wisata di Alun-alun Selatan Keraton Surakarta, Beri Makan Kerbau Bule

Salah satunya adalah naik bendi atau dokar yang ditarik kuda untuk mengeksplor area keraton dan alun-alun.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bendi adalah kereta beroda dua yang ditarik seekor kuda dengan pengemudi di depan.

Jelajah Keraton Surakarta naik bendi

Jika ingin keliling kompleks Keraton Surakarta naik bendi, maka wisatawan bisa mendatangi pangkalan bendi di sisi utara Alun-alun Selatan.

Lokasi pangkalan bendi ada di dekat kereta jenazah milik Keraton Surakarta, tepatnya di sebelah timurnya.

Baca juga: Mengenal Taman Satwa Taru Jurug Surakarta, Bisa Adopsi Hewan

Nantinya, sudah ada beberapa bendi yang mangkal di sana dan menunggu wisatawan yang ingin naik.

Terdapat dua paket wisata naik bendi. Paket pertama adalah hanya mengitari Alun-alun Selatan seharga Rp 20.000.

Selanjutnya, ada paket komplet, yakni mengitari Kompleks Keraton Surakarta dan Alun-alun Selatan seharga Rp 35.000. Adapun, kapasitas satu bendi adalah dua orang dewasa.

Kompas.com sempat menjajal naik bendi pada Hari Sabtu (6/11/2021) dengan paket komplet seharga Rp 35.000.

Rute bendi paket komplet adalah menuju Kori Kamandungan (pintu depan) Keraton Surakarta melalui beberapa tempat, seperti Dalem Purwohamijayan, SMK Kasatriyan, dan Sasana Mulya.

Baca juga: Uniknya Tradisi Pembagian Zakat Dalem Keraton Surakarta

Dengan naik bendi, maka wisatawan bisa lebih banyak melihat pemandangan sekeliling. Itu karena bendi melaju pelan dan tidak secepat kendaraan bermotor.

Detail-detail bangunan kuno sejak zaman Mataram Islam itu dapat disaksikan dengan saksama dari bendi. 

Jika naik kendaraan bermotor, maka akan banyak detail yang terlewatkan karena biasanya melaju terlalu cepat.

Dari bendi, wisatawan juga bisa memotret spot-spot menarik yang kebanyakan merupakan bangunan kuno dengan arsitektur unik.

Baca juga: Wisata Museum Keraton Surakarta Kembali Buka

Setelah mengitari bangunan utama keraton, bendi pun kembali ke Alun-alun selatan untuk mengitarinya sekali.

Akhirnya setelah usai mengitari Alun-alun selatan, bendi pun kembali ke pangkalan untuk menurunkan penumpang. Wisatawan bisa membayar tarif naik bendi saat sudah turun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Buntut Insiden Juliana Marins, Rinjani Dikritik Hingga Perang Rating Antarwarganet
Buntut Insiden Juliana Marins, Rinjani Dikritik Hingga Perang Rating Antarwarganet
Travel News
Pemandu Gunung Rinjani Tegaskan Titik Jatuh Turis Brasil dan Irlandia Berbeda
Pemandu Gunung Rinjani Tegaskan Titik Jatuh Turis Brasil dan Irlandia Berbeda
Travel News
Ketum APGI Usul 4 Hal untuk Cegah Kecelakaan di Rinjani, Harus Ada Shelter Darurat
Ketum APGI Usul 4 Hal untuk Cegah Kecelakaan di Rinjani, Harus Ada Shelter Darurat
Travel News
Tidak Ada Helikopter Standby di Gunung Rinjani, Ini Alasannya
Tidak Ada Helikopter Standby di Gunung Rinjani, Ini Alasannya
Travel News
Agam Rinjani Dijuluki Pahlawan oleh Warganet Brasil, Apa Sebabnya?
Agam Rinjani Dijuluki Pahlawan oleh Warganet Brasil, Apa Sebabnya?
Travel News
Curhat Agam, Kekurangan Alat Saat Evakuasi Juliana Marins di Gunung Rinjani
Curhat Agam, Kekurangan Alat Saat Evakuasi Juliana Marins di Gunung Rinjani
Travel News
Apa Benar Pendakian Gunung Rinjani Bukan untuk Pemula?
Apa Benar Pendakian Gunung Rinjani Bukan untuk Pemula?
Travel News
Kronologi Evakuasi Julina Marins dari Agam Rinjani, Seperti Dilempari Batu Saat Menuruni Jurang
Kronologi Evakuasi Julina Marins dari Agam Rinjani, Seperti Dilempari Batu Saat Menuruni Jurang
Travel News
Wapres Gibran Liburan di Bandung, Mampir ke Mana?
Wapres Gibran Liburan di Bandung, Mampir ke Mana?
Travel News
Alasan Evakuasi Juliana Marins di Gunung Rinjani Tidak Pakai Helikopter
Alasan Evakuasi Juliana Marins di Gunung Rinjani Tidak Pakai Helikopter
Travel News
Hutan Amazon Diserbu Rating Bintang 1 di Google Maps oleh Netizen Indonesia
Hutan Amazon Diserbu Rating Bintang 1 di Google Maps oleh Netizen Indonesia
Travel News
Kota Batu Ramai Saat Libur Panjang, Keamanan Wisata Jadi Sorotan
Kota Batu Ramai Saat Libur Panjang, Keamanan Wisata Jadi Sorotan
Travel News
6 Wisata Murah di Kota Batu, Pilihan Hemat untuk Liburan Sekolah
6 Wisata Murah di Kota Batu, Pilihan Hemat untuk Liburan Sekolah
Travel Ideas
Liburan ke Bali, Waspada Angin Kencang dan Gelombang Tinggi sampai 2 Juli 2025
Liburan ke Bali, Waspada Angin Kencang dan Gelombang Tinggi sampai 2 Juli 2025
Travel News
Bagasi Gratis Super Air Jet Dibatasi 10 Kg Mulai 17 Juli 2025, Susul Lion Air
Bagasi Gratis Super Air Jet Dibatasi 10 Kg Mulai 17 Juli 2025, Susul Lion Air
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau