BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Hong Kong Tourism Board

Menelusuri Sudut-sudut "Nyeni" di West Kowloon Hong Kong, Bisa Ditempuh dengan Jalan Kaki

Kompas.com - 26/11/2021, 10:52 WIB
Hotria Mariana,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Selama ini, Hong Kong lebih dikenal sebagai salah satu pusat perdagangan dan keuangan dunia. Namun, siapa sangka kalau negara yang berada di Laut China Selatan ini juga begitu kaya akan seni dan budaya.

Bahkan, menelusuri sudut-sudut ‘nyeni’ di Hongkong dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Salah satunya, seperti yang bisa dilakukan di West Kowloon.

West Kowloon merupakan salah satu proyek budaya terbesar dan paling signifikan yang diinisiasi Dewan Pariwisata Hong Kong atau Hong Kong Tourism Board (HKTB).

Gagasan untuk menjadikan West Kowloon sebagai distrik budaya di Hong Kong dicetuskan pertama kali pada 1998. Pemerintah setempat mengakui bahwa seni dan budaya adalah bagian penting dari tatanan ekonomi dan sosial kota kelas dunia.

Baca juga: Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi di Hong Kong Setelah Lama di Rumah Aja

Sebagai landmark budaya Hong Kong, West Kowloon memiliki berbagai galeri dan pusat kesenian, mulai dari klasik hingga kontemporer. Instalasi seni jalanan, seperti mural, pun hadir menghiasi sudut-sudut distrik.

Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati perpaduan musik, film, opera, dan seni berskala internasional. Pengalaman tersebut semakin lengkap dengan suguhan pemandangan Victoria Harbour yang ikonik.

Untuk diketahui, kawasan West Kowloon merupakan salah satu spot terbaik untuk menyaksikan matahari terbenam di Hong Kong.

Berikut lima sudut-sudut ‘nyeni’ di West Kowloon. Selain cocok untuk solo traveling, destinasi berikut juga bisa untuk wisata keluarga.

Baca juga: Gemar Mendaki? 5 Wisata Alam di Hong Kong Ini Wajib Dikunjungi

Free Space

Free Space merupakan pegelaran berbagai pertunjukan sekaligus ruang bertukar ilmu bagi para pegiat dan penikmat seni. Kalau di Indonesia, Free Space mirip seperti M-Bloc, Komunitas Salihara, atau Gudang Sarinah.

Area Free Space terdiri dari The Room, yakni ruang serbaguna, dan The Studio yang sering dipakai untuk lokakarya hingga pameran seni multigenre. Kemudian, ada pula The Box, yaitu teater kotak hitam terbesar di Hong Kong yang sering digunakan untuk pemutaran film layar lebar.

Terakhir, Lau Bak Livehouse, yaitu ruang pertunjukan dilengkapi bar kecil. Berbagai acara musik lokal dan budaya kerap digelar di tempat ini.

Untuk urusan perut dan dahaga, kamu tak perlu khawatir. Sebab, di sekitar Free Space juga terdapat bar, kafe, dan restoran.

Food, Art, and Music (FAM)

Perjalanan menyusuri sudut-sudut ‘nyeni’ di West Kowloon tidak berhenti sampai di Free Space. Cobalah berjalan ke arah air mancur dan ikuti garis pantai, kamu akan menemukan satu sudut seni lagi, yaitu FAM. Adapun jarak dari Free Space ke FAM hanya 250 m saja atau 3 menit dengan jalan kaki.

Sesuai namanya, FAM adalah restoran China yang menyajikan berbagai sajian kontemporer, seperti dim sum, pangsit udang, abalon, jamur liar dalam puff pastry, dan kue lobak panggang.

Selain menu yang menggugah selera, interior restoran tersebut juga sangat memanjakan visual karena mengusung nuansa art deco dengan warna-warna solid dan mencolok.

Sudut paling estetis dari FAM terletak pada bar. Di bagian atas, terdapat instalasi rak gelas bermaterial logam kuningan. Dinding bar sendiri terbuat dari batu berwarna hijau emerald.

Bangunan FAM sendiri mengambil konsep semi-terbuka dengan fasad menghadap Victoria Harbour. Saat cuaca cerah, suasana di dalam restoran akan terlihat semakin hidup. Pengunjung pun bisa mengambil foto menarik untuk diunggah di Instagram.

Art Park and Waterfront Promenade

Usai puas bersantap ria dan berfoto di FAM, cobalah mampir ke taman yang ada di depan restoran, yakni Art Park and Waterfront Promenade.

Art Park and Waterfront Promenade adalah kawasan terbuka seluas 23 hektare (ha) yang terdiri dari area pedestrian dan hamparan rumput hijau. Taman yang terletak persis di tepi Victoria Harbour ini umumnya dipakai sebagai tempat rekreasi dan relaksasi.

Karena itu, Art Park and Waterfront Promenade disebut sebagai oasis perkotaan oleh penduduk lokal. Terlebih, taman ini juga punya lahan yang luas sehingga cocok untuk wisata keluarga. Anak-anak bisa bermain leluasa di sini.

Namun, pada momen-momen tertentu, acara seni dan budaya juga digelar di taman tersebut. Salah satunya, street performance Cycling Piano yang digelar setiap akhir pekan, antara pukul 17.00-18.00.

Sesuai namanya, Cycling Piano adalah pertunjukan piano yang dimainkan langsung di atas sepeda roda tiga. Adapun Piano yang dipakai adalah Morrison buatan Hong Kong pada dekade 1960-an. Sementara, sepeda merupakan karya seniman upcycling asal Hong Kong Kevin Cheung.

Tak hanya itu, Art Park and Waterfront Promenade adalah spot terbaik menikmati sunset di West Kowloon dan pemandangan kota Victoria. Karenanya, pastikan baterai ponsel penuh sehingga kamu bisa mengabadikan berbagai momen dan obyek menarik yang ada di taman tersebut.

Competition Pavilion

Sekitar 700 m ke arah utara, terdapat paviliun kayu bernama Competition Pavilion yang dirancang oleh dua arsitek muda Hong Kong, yakni Paul Tse dan Evelyn Ting. Untuk diketahui, bangunan ini menjuarai kompetisi The Hong Kong Architects and Designers Competition pada 2017.

Competition Pavilion sendiri berada di Nursery Park. Taman pembibitan ini menjadi inspirasi dari paviliun dengan luas 40 ha tersebut. Untuk rangka bangunan, kayu-kayu yang digunakan berjenis Pinus sylvestris impor. Sementara, atapnya terbuat dari polikarbonat.

Meski terkesan sederhana, setiap sudut paviliun menyajikan kesan yang beragam. Hal ini mencerminkan khazanah Hong Kong yang juga demikian.

Competition Pavilion diperuntukan sebagai ruang pertunjukan dan acara, mulai dari bazar hingga konser musik dan tari.

Salah satu lorong di tempat ini menawarkan pemandangan matahari terbenam di atas Victoria Harbour. Di dalam lorong pun dilengkapi bangku berundak sehingga orang dapat duduk dan bersantai sambil menikmati pemandangan pelabuhan yang menakjubkan.

Tempat ini pun ramah anak-anak karena merupakan ruang hijau. Jadi, bagi kamu dan keluarga yang hendak berwisata ke Hongkong, tak ada salahnya memasukkan Competition Pavilion ke dalam itinerari.

Xiqu Center

Bagi pencinta seni pertunjukan, mulai dari teater, opera, tari, hingga orkestra, Xiqu Center menjadi lokasi wajib disambangi saat berkunjung ke Hong Kong.

Di sana, kamu bisa menyaksikan pertunjukan musik tradisional China dan pemutaran opera klasik berbahasa Kanton. Para penampil pun beratraksi dengan totalitas dan serbabisa. Kostum dan riasan pun terbilang rumit, tapi terlihat sangat menakjubkan.

Uniknya lagi, Xiqu Center memiliki teater bernama Tea House. Sesuai namanya, area ini didesain layaknya kedai teh khas Hong Kong pada abad ke-20. Jadi, kamu bisa mencicipi teh dan dim sum sembari menonton pertunjukan yang digelar di tempat tersebut.

Belum lama ini, Xiqu Center memasang 1.288 kincir angin merah pada langit-langit atrium. Kehadiran instalasi seni ini membuat pemandangan di dalam gedung semakin menakjubkan.

Berbeda dari empat destinasi lainnya, Xiqu Center mesti ditempuh dengan bersepeda atau kendaraan lain. Pasalnya, tempat ini berjarak 2,4 kilometer (km) dari Competition Pavilion.

Itulah lima lokawisata seni di Hong Kong yang bisa kamu sambangi. Simpan saja dulu informasi ini sebagai referensi liburan nanti.

Sebenarnya, West Kowloon sendiri masih memiliki spot-spot wisata lain yang tak kalah ‘nyeni’. Informasi lebih lanjut, silakan klik tautan ini.

Selain itu, kunjungi juga www.discoverhongkong.com/id/explore/neighbourhoods/west-kowloon.html untuk mengetahui destinasi wisata seru lain di Hong Kong.

Komentar
jangan kesana nanti pulang bawa virus corona. #jernihberkomentar
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Momen Mulan Jameela Datang Menghampiri dan Bersalaman dengan Maia Estianty di Acara Siraman Al Ghazali
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Ini Skenario Terburuk jika Perang Israel-Iran Terus Meluas
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Cerita Para Pasien Kanker Vagina, Ini Gejala Awal yang Mereka Rasakan
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Kisah Aryan "Selamatkan" Temannya 2 Menit Jelang Air India Jatuh
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ahmad Dhani Unggah Foto Keluarga Lengkap, Al Ghazali: The Best Moment So Far
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Prabowo Putuskan Bakal Ambil Alih Sengketa 4 Pulau Aceh ke Sumut
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Tanda-tanda Gula Darah Rendah di Kepala, Dada, Perut, dan Kulit, Apa Saja?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Ferrari Terguling Saat Diangkut Truk Towing di Tol Cengkareng
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Lifestyle

Hadiri Siraman Al Ghazali, Maia Estianty Tampil Elegan dengan Dua Busana Berbeda
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Perang Israel-Iran Makin Intens, Inggris Kerahkan Jet Tempur
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Polemik 4 Pulau: Aceh Menentang, Sumut Bertahan, Prabowo Turun Tangan
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Terungkap Keberadaan PM Netanyahu di Tengah Perang Israel-Iran
api-2 . LATEST

Terkini Lainnya
10 Stasiun Kereta Favorit Turis Asing di Indonesia dan Daya Tariknya
10 Stasiun Kereta Favorit Turis Asing di Indonesia dan Daya Tariknya
Travel Ideas
Gunung Raung Erupsi Lagi, Aktivitas Pendakian Ditutup Mulai Hari Ini
Gunung Raung Erupsi Lagi, Aktivitas Pendakian Ditutup Mulai Hari Ini
Hotel Story
Kursi 11A dan Kisah 2 Penumpang Selamat dari Kecelakaan Pesawat
Kursi 11A dan Kisah 2 Penumpang Selamat dari Kecelakaan Pesawat
Travel News
Kapan Waktu Terbaik Berkunjung ke Osaka Castle?
Kapan Waktu Terbaik Berkunjung ke Osaka Castle?
Travel News
39 Stasiun Kereta Kini Punya Water Station, Traveler Bisa Isi Tumbler Gratis
39 Stasiun Kereta Kini Punya Water Station, Traveler Bisa Isi Tumbler Gratis
Travel News
Osaka Castle 2025: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuknya
Osaka Castle 2025: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuknya
Travel News
Indahnya Lautan Awan di Kaldera Bromo dari Bukit Kingkong
Indahnya Lautan Awan di Kaldera Bromo dari Bukit Kingkong
Travel Ideas
Ada Diskon Tiket Kereta Ekonomi Saat Libur Sekolah, Ini Rinciannya
Ada Diskon Tiket Kereta Ekonomi Saat Libur Sekolah, Ini Rinciannya
Travel News
4 Cara Pilih Tenda untuk Camping di Gunung, Simak Sebelum Beli
4 Cara Pilih Tenda untuk Camping di Gunung, Simak Sebelum Beli
Travelpedia
5 Cara Pilih Tas Carrier untuk Naik Gunung, Tips dari Penjual
5 Cara Pilih Tas Carrier untuk Naik Gunung, Tips dari Penjual
Travel Ideas
Jadwal Kereta Uap Wisata Klinthing Semarang, Berangkat Sebulan Sekali
Jadwal Kereta Uap Wisata Klinthing Semarang, Berangkat Sebulan Sekali
Travelpedia
Naik Kereta Uap Wisata Klinthing Ambarawa-Tuntang, Ini Syaratnya
Naik Kereta Uap Wisata Klinthing Ambarawa-Tuntang, Ini Syaratnya
Travelpedia
Selfie Terakhir Keluarga Dokter, Penumpang Air India yang Jadi Korban
Selfie Terakhir Keluarga Dokter, Penumpang Air India yang Jadi Korban
Travel News
4 Syarat Visa Transit China 10 Hari untuk Masyarakat Indonesia
4 Syarat Visa Transit China 10 Hari untuk Masyarakat Indonesia
Travel News
Jetstar Tutup Permanen 31 Juli 2025: Penyebab, Kerugian, dan Langkah Bisnis Baru
Jetstar Tutup Permanen 31 Juli 2025: Penyebab, Kerugian, dan Langkah Bisnis Baru
Travel News
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau