Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Wisata ke Ratu Boko Yogyakarta, Jangan Asal Terbangkan Drone

Kompas.com - 23/12/2021, 06:04 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Ratu Boko merupakan situs reruntuhan keraton di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang tingginya sekitar 196 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Untuk wisatawan yang mendarat di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) Kulon Progo, maka jaraknya 65 kilometer dengan lama berkendara sekitar 1 jam 30 menit. 

Beragam aktivitas dapat dilakukan di situs yang berkembang pada abad ke-8 hingga 10 Masehi ini, di antaranya menikmati pemandangan matahari terbenam, piknik, dan berfoto di beberapa lokasi. 

Jika ingin berkunjung ke situs yang berada tidak jauh dari Candi Prambanan ini, wisatawan bisa mengikuti sejumlah tips wisata seperti berikut:

1. Perhatikan waktu berkunjung

Waktu berkunjung merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan wisatawan.

Hal ini karena, jika hujan turun, wisatawan akan kesulitan menemukan tempat berteduh di area setelah gerbang utama. Jika tidak membawa payung atau jas hujan, mereka bisa berteduh di gerbang utama yang luasnya terbatas.

Namun mereka tetap bisa menyewa payung atau jas hujan sekali pakai dengan tarif mulai dari Rp 10.000. 

Selain itu, jika berkunjung saat musim hujan pada akhir tahun, kesempatan untuk menikmati pemandangan matahari terbenam (sunset) juga akan terbatas.

Oleh sebab itu, wisatawan, khususnya pemburu sunset, bisa berkunjung menjelang pertengahan tahun atau sekitar bulan Februari dan Maret. 

Baca juga: Waktu Terbaik Berburu Sunset di Ratu Boko Yogyakarta

2. Izin sebelum terbangkan drone

Apabila wisatawan ingin menerbangkan drone, ada tata cara yang wajib diikuti. 

"Harus izin ke Lanud (Pangkalan Angkatan Udara) Adisutjitpo, terus ke Kepolisian terdekat - jadi Polsek Prambanan Sleman, (lalu) nanti ke BPCP - Badan Pelestarian Cagar Budaya. Jadi ada tiga," kata Staf Operasional dan Marketing Ratu Boko, Bayu, kepada Kompas.com pada Jumat (17/12/2021) sebagai rangkaian dari Traveloka Garuda Flyers Club Media Trip to Yogyakarta.

Bayu menyarankan wisatawan yang ingin menerbangkan drone untuk melakukan permohonan izin tersebut jauh-jauh hari, misalnya sebulan sebelumnya. Apabila sudah diberi izin, mereka akan diberi jadwal untuk menerbangkan drone

Menurutnya, area tersebut masih dijadikan wilayah latihan TNI AU. 

"Dulu sebelum bandara pindah ke Kulon Progo (YIA), memang setiap 20 menit sekali pesawat lewat di atas ini," ujarnya. 

Sebagai informasi, jarak dari Ratu Boko ke Bandara Adisutjipto terbilang cukup dekat yaitu 8-11 kilometer dengan waktu tempuh sekitar hampir 20 menit. 

Baca juga: 5 Aktivitas Wisata di Ratu Boko Yogyakarta, Bisa Piknik di Gazebo

Halaman:
Berikan Opinimu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Ini Kunci Sukses Malaysia Bisa Tarik Turis Indonesia
Ini Kunci Sukses Malaysia Bisa Tarik Turis Indonesia
Travel News
Singapura Peringkat 4 Kota Paling Ramah di Dunia Tahun 2025, Siapakah Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 4 Kota Paling Ramah di Dunia Tahun 2025, Siapakah Nomor Satunya?
Travelpedia
Shutdown Pemerintah AS, 3.000 Penerbangan Delay Gara-gara Kekurangan Petugas ATC
Shutdown Pemerintah AS, 3.000 Penerbangan Delay Gara-gara Kekurangan Petugas ATC
Travel News
Trekking Santai di Desa Tinalah Kulon Progo, Ada Jalur 'Luna Maya'
Trekking Santai di Desa Tinalah Kulon Progo, Ada Jalur "Luna Maya"
Travelpedia
Akibat AS Shutdown, 50 Ribu Petugas Bandara Kerja Tanpa Gaji dan Ribuan Penerbangan Delay
Akibat AS Shutdown, 50 Ribu Petugas Bandara Kerja Tanpa Gaji dan Ribuan Penerbangan Delay
Travel News
5 Hutan dan Taman Pilihan untuk Berlibur ke Korea saat Musim Gugur
5 Hutan dan Taman Pilihan untuk Berlibur ke Korea saat Musim Gugur
Travelpedia
Kereta Wisata Malaysia-Thailand Siap Beroperasi Akhir Tahun 2025, Uji Coba MySawasdee Telah Dilakukan!
Kereta Wisata Malaysia-Thailand Siap Beroperasi Akhir Tahun 2025, Uji Coba MySawasdee Telah Dilakukan!
Travel News
Sempat Terjebak Badai Salju Gunung Everest, 580 Pendaki Berhasil Dievakuasi
Sempat Terjebak Badai Salju Gunung Everest, 580 Pendaki Berhasil Dievakuasi
Travel News
Kereta Supercepat Baru Jepang Punya Kursi Tegak, Ini Alasannya
Kereta Supercepat Baru Jepang Punya Kursi Tegak, Ini Alasannya
Travel News
UNESCO Buka Museum Virtual Benda Budaya Curian, Berharap Koleksinya Tak Bertambah
UNESCO Buka Museum Virtual Benda Budaya Curian, Berharap Koleksinya Tak Bertambah
Travel News
Pemkot Yogyakarta Siapkan 7 Tempat Khusus, Pengamen Dilarang Keliling Malioboro
Pemkot Yogyakarta Siapkan 7 Tempat Khusus, Pengamen Dilarang Keliling Malioboro
Travel News
Liburan ke Jepang Bulan Oktober, Apa yang Menarik?
Liburan ke Jepang Bulan Oktober, Apa yang Menarik?
Travelpedia
Indahnya Pemandangan Gunung Batur, Langsung Terlihat dari Kamar Hotel
Indahnya Pemandangan Gunung Batur, Langsung Terlihat dari Kamar Hotel
Hotel Story
Pesona Wisata Black Lava Gunung Batur Bali, Berapa Tarifnya?
Pesona Wisata Black Lava Gunung Batur Bali, Berapa Tarifnya?
Travelpedia
Mengapa Banyak Hotel Tak Memiliki Lantai 13? Ini Alasannya!
Mengapa Banyak Hotel Tak Memiliki Lantai 13? Ini Alasannya!
Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
6 Area Terburuk Meletakkan Router WiFi di Rumah, Bikin Zona Mati
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kompas.com

Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru! Jangan lewatkan update berita dari Kompas.com.