Pemerintah Kota Denpasar Lakukan Penataan UMKM di Pantai Sanur Bali
KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar, Bali, melakukan penataan di Pantai Sanur untuk sentra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Penataan tersebut juga melibatkan pihak ketiga dengan skema kemitraan atau tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) atau kepedulian sosial perusahaan (CSR).
Menurut Kepala Bagian Kerja Sama Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati, penataan akan menyasar 92 kios UMKM yang terdiri dari 70 kios di Desa Adat Intaran dan sisanya di Desa Adat Sanur.
Adapun penataan tersebut akan dilakukan di beberapa lokasi di sepanjang Pantai Sanur, yaitu kawasan Pantai Semawang, kawasan Pantai Mertasari, dan kawasan BUPDA Galang Kangin Desa Adat Sanur.
Para pelaku UMKM juga akan mengikuti sekolah pedagang pantai, sehingga mereka diharapkan akan lebih berkualitas.
Baca juga:
- Museum Pasifika Bali Diusulkan sebagai Venue Side Event G20
- 7 Fakta Hey Beach, Restoran dengan Suasana dan Pasir ala Pantai Bali
- Video Viral Warga Diusir dari Pantai di Sanur, Apa Hotel Bisa Miliki Pantai?
- 4 Alasan Sanur Masih Jadi Favorit Wisatawan
"Tentu dengan ditata baik infrastruktur berupa kios dan edukasi bagi pedagang mampu meningkatkan daya saing UMKM di kawasan Pantai Sanur, sehingga ke depan pariwisata di kawasan Kota Denpasar, khususnya Sanur, lebih maju dan berkualitas," kata I Gusti Ayu Laxmy Saraswati pada Rabu (19/1/2022), dikutip dari Antara.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan bahwa pandemi Covid-19 berdampak signifikan terhadap pariwisata, termasuk di kawasan Sanur.
Sepinya wisatawan yang ada di kawasan Sanur akhirnya berdampak terhadap UMKM. Hal itu karena para pelaku UMKM merupakan warga binaan dari banjar-banjar yang ada di kawasan tersebut.
"Kemitraan ini merupakan sinergi Pemkot Denpasar dalam percepatan pembangunan dengan pola partisipasi pihak ketiga, baik swasta, BUMN, BUMD, maupun lainnya, hal ini sebagai bentuk kepedulian bersama dalam menata kota sesuai dengan spirit gotong royong dan persaudaraan," ujar I Kadek Agus Arya Wibawa.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!
