Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Buka Peluang Kerja Sama Travel Bubble dengan Jepang

Kompas.com - 25/01/2022, 06:03 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia tengah menjajaki peluang kerja sama dengan Jepang untuk menerapkan skema travel bubble melalui Bali.

Adapun skema travel bubble atau gelembung perjalanan akan meniadakan masa isolasi yang biasanya wajib dilakukan pelaku perjalanan internasional saat akan memasuki sebuah negara pada masa pandemi Covid-19.

Pada travel bubble, dua atau lebih negara akan menyepakati gelembung atau koridor perjalanan untuk mengontrol penyebaran virus corona.

Baca juga: Travel Bubble dan VTL untuk Perjalanan Lintas Negara, Apa Bedanya?

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan, beberapa delegasi dari Jepang sudah datang ke Bali Desember lalu untuk melihat situasi terkini dan kesiapan Pulau Dewata dalam menerima wisatawan asing, terutama wisatawan asal Jepang.

"Pasar Jepang merupakan pasar yang sangat strategis dan menjadi pasar yang akan kami persiapkan untuk pembukaan kembali Bali," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing secara virtual, Senin (24/01/2022).

Sandiaga menyebut, data Badan Pusat Statistik pada 2018 mencatat ada lebih dari 500.000 wisatawan Jepang berkunjung ke Indonesia setiap tahunnya.

Ini membuat wisatawan Jepang menempati posisi kelima wisatawan paling banyak masuk ke Indonesia, setelah Singapura, Malaysia, China, dan India.

Baca juga:

Selain itu, di antara jumlah tersebut, lebih dari 50 persennya tiba di Indonesia melalui Bali dengan penerbangan langsung dari Jepang.

Penerbangan langsung dari Jepang ke Indonesia dan pengurangan masa karantina menurutnya adalah faktor penting yang menentukan apakah pasar Jepang dapat kembali dibuka.

Baca juga: Negaranya Terancam Tenggelam, Presiden Gelar Wawancara Bawah Laut

"Efisiensi waktu penting bagi wisatawan Jepang, mengingat waktu wisatawan Jepang berkunjung sekitar tujuh hingga 14 hari," katanya.

Untuk itu, Sandiaga juga berharap dalam waktu dekat akan ada penerbangan langsung dari Jepang ke Indonesia yang dapat kembali beroperasi, terutama melalui pintu Bali.

"Ini merupakan hal yang sudah ditunggu pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya di Bali," katanya.

Baca juga: Warga Pilih ke Malaysia karena Tak Ada Jembatan, Purbaya Siap Turun Tangan

Untuk informasi, Indonesia baru saja melakukan uji coba travel bubble bersama Singapura yang dimulai per Senin (24/01/2022).

Kerja sama terkait skema perjalanan lintas negara juga dijajaki Indonesia bersama sejumlah negara, termasuk salah satunya India.

Indonesia dan India bahkan sudah menandatangani nota kesepahaman untuk kerja sama skema Vaccinated Travel Lane (VTL). Namun, kata Sandiaga, Kementerian Luar Negeri kini masih mengoordinasikannya dengan pihak Pemerintah India.

"Kami harap bisa diwujudkan konsep penerbangan langsung dari India. Karena permintaannya sudah sangat tinggi dari India, terutama berkaitan dengan kegiatan wedding," tuturnya.

Baca juga:

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Berikan Opinimu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Update Pembangunan Bandara Bali Utara, Belum Ada Penetapan Lokasi
Update Pembangunan Bandara Bali Utara, Belum Ada Penetapan Lokasi
Travel News
Ada Kajian Efisiensi Subsidi Transportasi, Tarif MRT dan LRT Jakarta Naik?
Ada Kajian Efisiensi Subsidi Transportasi, Tarif MRT dan LRT Jakarta Naik?
Travel News
Gedung Pemerintah Kolonial Belanda Tertua ada di Melaka Malaysia, Warnanya Unik
Gedung Pemerintah Kolonial Belanda Tertua ada di Melaka Malaysia, Warnanya Unik
Travelpedia
Wisata Jepang Diteror Beruang, Pemerintah Turun Tangan
Wisata Jepang Diteror Beruang, Pemerintah Turun Tangan
Travel News
Berapa Kisaran Biaya Pernikahan Amanda Manopo di The Langham Jakarta?
Berapa Kisaran Biaya Pernikahan Amanda Manopo di The Langham Jakarta?
Travel News
Lansia Meninggal Setelah Naik Wahana Rumah Hantu di Disneyland California
Lansia Meninggal Setelah Naik Wahana Rumah Hantu di Disneyland California
Travel News
Lewat Event, Kemenpar Jadikan Musik Tradisional jadi Daya Tarik Wisata
Lewat Event, Kemenpar Jadikan Musik Tradisional jadi Daya Tarik Wisata
Travel News
Tempat Wisata Ini Tetapkan Pajak Baru, Pengunjung Wajib Bayar Rp 400.000 Mulai 2026
Tempat Wisata Ini Tetapkan Pajak Baru, Pengunjung Wajib Bayar Rp 400.000 Mulai 2026
Travelpedia
Ada Diskon 10 Persen Mandi di Stasiun Sampai Akhir 2025, Catat Jamnya
Ada Diskon 10 Persen Mandi di Stasiun Sampai Akhir 2025, Catat Jamnya
Travel News
Cara Berkunjung ke Rumah Penghulu Abu Seman Malaysia, Perlu Beli Tiket?
Cara Berkunjung ke Rumah Penghulu Abu Seman Malaysia, Perlu Beli Tiket?
Travelpedia
Rumah Tradisional Malaysia Tak Punya WC di Dalam Rumah, Ini Alasannya
Rumah Tradisional Malaysia Tak Punya WC di Dalam Rumah, Ini Alasannya
Travelpedia
Arti Ukiran Motif Bunga di Rumah Tradisional Malaysia, Bukan Sekedar Hiasan
Arti Ukiran Motif Bunga di Rumah Tradisional Malaysia, Bukan Sekedar Hiasan
Travelpedia
Cerita Gedung Merah di Melaka, Berubah Warna Gara-gara Noda Daun Sirih
Cerita Gedung Merah di Melaka, Berubah Warna Gara-gara Noda Daun Sirih
Travelpedia
Kunjungan Wisman Januari–Agustus 2025 Tembus 10 Juta, Tertinggi Sejak Pandemi
Kunjungan Wisman Januari–Agustus 2025 Tembus 10 Juta, Tertinggi Sejak Pandemi
Travel News
Promo 10.10, Ada Diskon Tiket Damri 20 Persen Pakai Kode Ini
Promo 10.10, Ada Diskon Tiket Damri 20 Persen Pakai Kode Ini
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau