Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Ikut Wisata dengan Walking Tour, Pakai Baju yang Nyaman

Kompas.com - 01/02/2022, 06:06 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wisata jalan kaki atau walking tour merupakan salah satu jenis wisata yang belakangan ini makin populer di kota-kota besar, terutama Jakarta.

Berdurasi sekitar 2-3 jam tiap rute, peserta tur biasanya akan berhenti di lima tempat atau lebih sesuai daerahnya.

Menjadi tren baru di beberapa kota besar terutama saat pandemi, wisatawan banyak memilih walking tour karena mendapat kesempatan mengenal lingkungan sekitar lebih dalam.

"Jangan sampai ada sebutan, kita lahir dan besar di suatu kota tapi tidak kenal dengan wilayah kita sendiri. Dengan walking tour, kita jadi lebih mengenal daerah dan lingkungan sekitar, setidaknya tau misalnya tempat apa yang bisa didatengin untuk makan," kata pemandu wisata dari Jakarta Good Guide bernama Hans, kepada Kompas.com, Minggu (30/1/2022).

Baca juga: Wisata Jalan Kaki di Jakarta Ramai Peminat Saat Pandemi

Tak hanya tempat-tempat yang bisa didatangi untuk kuliner dan wisata. Tetapi juga bangunan-bangunan yang memiliki keunikan atau nilai sejarah, misalnya kelenteng, masjid, hingga monumen.

Jika kamu baru pertama kali mengikuti wisata walking tour atau baru ingin mencoba, ketahui beberapa tips yang disarankan oleh Hans berikut ini.

1. Jangan merasa cepat puas

Menurut Hans, suatu kota pasti memiliki bangunan-bangunan bersejarah ataupun kekayaan budaya yang mungkin belum banyak diketahui.

Oleh karena itu, peserta tur disarankan agar tidak cepat merasa puas dalam arti hanya cukup menerima informasi yang disampaikan pemandu wisata saat walking tour saja.

Baca juga: Thamrin Skycrapers, Kenali Sejarah Gedung-gedung Pencakar Langit Sambil Jalan Kaki

Selain itu, sebaiknya peserta tur juga tidak berpuas diri seandainya sudah mendatangi suatu tempat. Pasalnya, satu kota Jakarta sendiri saja terbagi menjadi beberapa wilayah yang luas dan memiliki keunikan serta cerita masing-masing.

"Jangan cepet puas ya. Biar penasaran terus, pengen kenal sama daerahnya," ujar Hans.

2. Harus siap jalan kaki

"Kalo males jalan kaki, mungkin jangan ikutan dulu," kata Hans sambil berkelakar.

Baca juga: Kala Prabowo Kaget Ada Tomy Winata di Peresmian Industri Baterai Listrik: Harus Saya Sapa

Wisata dengan jalan kaki ini memang sebaiknya diikuti jika kamu senang berjalan kaki ramai-ramai ke beberapa tempat.

Namun, ia melanjutkan, banyak juga dari peserta tur yang awalnya kurang suka jalan lalu kemudian menjadi gemar berjalan kaki. Apalagi, perjalanan tidak akan terlalu terasa berat jika dilakukan bersama-sama.

"Karena nanti akan jadi kebiasaan. Paling turnya hampir dua jam. Kalau sendirian pasti berasa. Tapi kalo rame-rame, ya enggak akan terasa," tegas Hans.

Baca juga: Cikini Walking Tour, Menilik Bangunan Kuno di Pusat Kota Jakarta

Jika pergi sendirian, tidak perlu khawatir karena kamu bisa mencari teman atau kenalan baru, baik secara langsung atau melalui media sosial.

Untuk mengantisipasi kelelahan atau pegal-pegal, kamu bisa latihan jalan kaki santai secara rutin sebelum mengikuti walking tour.

Halaman:


Terkini Lainnya
Apa Benar Pendakian Gunung Rinjani Bukan untuk Pemula?
Apa Benar Pendakian Gunung Rinjani Bukan untuk Pemula?
Travel News
Kronologi Evakuasi Julina Marins dari Agam Rinjani, Seperti Dilempari Batu Saat Menuruni Jurang
Kronologi Evakuasi Julina Marins dari Agam Rinjani, Seperti Dilempari Batu Saat Menuruni Jurang
Travel News
Wapres Gibran Liburan di Bandung, Mampir ke Mana?
Wapres Gibran Liburan di Bandung, Mampir ke Mana?
Travel News
Alasan Evakuasi Juliana Marins di Gunung Rinjani Tidak Pakai Helikopter
Alasan Evakuasi Juliana Marins di Gunung Rinjani Tidak Pakai Helikopter
Travel News
Hutan Amazon Diserbu Rating Bintang 1 di Google Maps oleh Netizen Indonesia
Hutan Amazon Diserbu Rating Bintang 1 di Google Maps oleh Netizen Indonesia
Travel News
Kota Batu Ramai Saat Libur Panjang, Keamanan Wisata Jadi Sorotan
Kota Batu Ramai Saat Libur Panjang, Keamanan Wisata Jadi Sorotan
Travel News
6 Wisata Murah di Kota Batu, Pilihan Hemat untuk Liburan Sekolah
6 Wisata Murah di Kota Batu, Pilihan Hemat untuk Liburan Sekolah
Travel Ideas
Liburan ke Bali, Waspada Angin Kencang dan Gelombang Tinggi sampai 2 Juli 2025
Liburan ke Bali, Waspada Angin Kencang dan Gelombang Tinggi sampai 2 Juli 2025
Travel News
Bagasi Gratis Super Air Jet Dibatasi 10 Kg Mulai 17 Juli 2025, Susul Lion Air
Bagasi Gratis Super Air Jet Dibatasi 10 Kg Mulai 17 Juli 2025, Susul Lion Air
Travel News
PRJ 2025 Tutup Jam Berapa? Catat Jam Buka Jakarta Fair Kemayoran
PRJ 2025 Tutup Jam Berapa? Catat Jam Buka Jakarta Fair Kemayoran
Travelpedia
Bagasi Gratis Lion Air Dibatasi 10 Kg Per Orang Mulai 17 Juli 2025, Cek Ketentuannya
Bagasi Gratis Lion Air Dibatasi 10 Kg Per Orang Mulai 17 Juli 2025, Cek Ketentuannya
Travel News
Sunset di Kebun Hadir Lagi di TMII, Perpaduan Musik, Budaya, dan Alam
Sunset di Kebun Hadir Lagi di TMII, Perpaduan Musik, Budaya, dan Alam
Travel News
Garuda Indonesia Kembali Layani Rute Penerbangan Jakarta-Doha PP
Garuda Indonesia Kembali Layani Rute Penerbangan Jakarta-Doha PP
Travel News
Pilihan Rute ke Banyuwangi Jika Jalur Gumitir Jadi Ditutup Total
Pilihan Rute ke Banyuwangi Jika Jalur Gumitir Jadi Ditutup Total
Travelpedia
Promo Tiket Masuk Ancol 2025 Saat Liburan Sekolah untuk Keluarga
Promo Tiket Masuk Ancol 2025 Saat Liburan Sekolah untuk Keluarga
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau