Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Wisatawan Sulut Petasan di TN Komodo, Menparekraf Beri Tanggapan

Kompas.com - 05/04/2022, 10:45 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menanggapi kasus viral video wisatawan yang menyalakan petasan di Taman Nasional (TN) Komodo.

Menurut Sandi, perilaku wisatawan tersebut tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan upaya sosialisasi, edukasi, dan pembinaan kepada para wisatawan di TN Komodo.

"Tentang perilaku wisatawan yang tidak bertanggung jawab di Taman Nasional Pulau Komodo, tentu akan kami berikan sosialisasi dan edukasi, mungkin juga pembinaan," ujar Sandiaga saat Weekly Press Briefing virtual, Senin (4/4/2022).

Lebih lanjut, dalam keterangan tertulis, disebutkan bahwa Balai Taman Nasional Komodo menyatakan bahwa pihaknya telah memberikan sanksi administratif kepada pelaku pariwisata yakni seorang pramuwisata dan operator kapal wisata.

Baca juga:

Sandiaga juga berpesan bahwa dalam menikmati tempat-tempat wisata, ada peraturan yang harus ditaati untuk kebaikan bersama.

"Atas kejadian ini kita dapat mengambil hikmah bahwa dalam menikmati berwisata ada peraturan yang harus kita taati, di antaranya peraturan ketika mengunjungi taman nasional dalam rangka menjaga kelestarian satwa serta flora dan fauna yang ada di dalamnya," bunyi kutipan pernyataan tersebut.

Selain itu, Balai TN Komodo juga meminta seluruh pelaku wisata dan para wisatawan dalam rombongan perjalanan tersebut untuk menyampaikan video permohonan maaf.

Baca juga:

Ini dilakukan sebagai upaya memberikan efek jera agar ke depannya tidak ada wisatawan lain yang melakukan pelanggaran serupa di dalam kawasan Taman Nasional Komodo.

Pihak Balai TN Komodo berharap agar pelaku wisata dapat memberikan informasi lebih jelas terkait pengelolaan kawasan TN Nasional Komodo kepada wisatawan, khususnya aktivitas yang diizinkan dan tidak.

Halaman:


Terkini Lainnya
Jam Buka The Great Asia Africa Lembang, Berapa Tiket Masuknya?
Jam Buka The Great Asia Africa Lembang, Berapa Tiket Masuknya?
Travelpedia
Gratis Masuk Candi Borobudur Seumur Hidup, Begini Caranya
Gratis Masuk Candi Borobudur Seumur Hidup, Begini Caranya
Travel News
Rute Kereta Api Favorit Turis Asing, Yogyakarta Paling Banyak Dipilih
Rute Kereta Api Favorit Turis Asing, Yogyakarta Paling Banyak Dipilih
Travel News
Pesan Tiket Kereta Api Jarak Jauh Kini Bisa 30 Menit Sebelum Berangkat
Pesan Tiket Kereta Api Jarak Jauh Kini Bisa 30 Menit Sebelum Berangkat
Travel News
Area Terpencil Pantai Plengkung, Tempat Surfing Kelas Dunia di Banyuwangi
Area Terpencil Pantai Plengkung, Tempat Surfing Kelas Dunia di Banyuwangi
Travelpedia
6 Bandara dengan Desain Terindah di Dunia Versi Prix Versailles 2025, Apa Saja?
6 Bandara dengan Desain Terindah di Dunia Versi Prix Versailles 2025, Apa Saja?
Travel News
Bagaimana Cara KAI Membersihkan dan Merawat Ribuan Kereta Api?
Bagaimana Cara KAI Membersihkan dan Merawat Ribuan Kereta Api?
Hotel Story
Ulang Tahun 15 Juli? Dapatkan Tiket Gratis Seumur Hidup ke Candi Borobudur hingga Prambanan
Ulang Tahun 15 Juli? Dapatkan Tiket Gratis Seumur Hidup ke Candi Borobudur hingga Prambanan
Travel Ideas
Promo Gratis Masuk Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Bulan Juli 2025: Ini Syaratnya
Promo Gratis Masuk Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Bulan Juli 2025: Ini Syaratnya
Travel News
Pendaki Gunung Merbabu Via Jalur Selo Wajib Pakai Gelang Pelacak RFID
Pendaki Gunung Merbabu Via Jalur Selo Wajib Pakai Gelang Pelacak RFID
Travel News
Intip 8 Fasilitas di Autograph Tower Jakarta, Ada Kolam Renang Tertinggi di Dunia
Intip 8 Fasilitas di Autograph Tower Jakarta, Ada Kolam Renang Tertinggi di Dunia
Travel News
Cara Beli Tiket Masuk Ragunan, Apakah Harus Pakai Jakcard?
Cara Beli Tiket Masuk Ragunan, Apakah Harus Pakai Jakcard?
Travel Ideas
Jadwal Konser Penutupan PRJ 2025, Berapa Harga Tiketnya?
Jadwal Konser Penutupan PRJ 2025, Berapa Harga Tiketnya?
Travel Ideas
Penjualan Tiket Kereta Api Lebihi Kapasitas Tempat Duduk, Kok Bisa?
Penjualan Tiket Kereta Api Lebihi Kapasitas Tempat Duduk, Kok Bisa?
Travel News
Pendaki Gunung Semeru Wajib Pakai Gelang Pelacak, Ini Kegunaannya
Pendaki Gunung Semeru Wajib Pakai Gelang Pelacak, Ini Kegunaannya
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau