Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan ke Rengganis Suspension Bridge, Harga Tiket dan Jam Buka

Kompas.com - 23/05/2022, 06:33 WIB
Ulfa Arieza ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Obyek wisata Rengganis Suspension Bridge atau Jembatan Gantung Rengganis tengah viral di kalangan wisatawan.

Meskipun baru dilakukan soft launching pada 3 Mei 2022 lalu, sekitar 30.000 wisatawan disebut telah melintas di jembatan gantung ini. 

Baca juga: Rengganis Suspension Bridge di Bandung, Wisata Baru Jembatan Gantung Terpanjang di Asean

Pengelola Rengganis Suspension Bridge, Marcel mengatakan, jembatan gantung tersebut menghubungkan wisatawan dari pintu masuk Kawah Rengganis ke lokasi kawah.

Sebelum kehadiran jembatan gantung tersebut, wisatawan yang hendak menuju Kawah Rengganis harus melalui jalan setapak buatan warga dengan jarak lebih jauh. 

Kini, wisatawan dapat berjalan kaki sekitar 300 meter dari ujung jembatan gantung menuju lokasi kawah. 

“Jadi, jembatan ini menghubungkan pengunjung dari lokasi parkir sampai ke Kawah Rengganis,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (21/05/2022).

Baca juga: Harga Tiket Rengganis Suspension Bridge, Gratis untuk Warga 3 Kecamatan Ini

Terpanjang di Asia Tenggara 

 Rengganis Suspension Bridge wisata baru di Rancabali, Bandung yang diklaim sebagai jembatan gantung terpanjang di AseanDok. Pengelola Rengganis Suspension Bridge Rengganis Suspension Bridge wisata baru di Rancabali, Bandung yang diklaim sebagai jembatan gantung terpanjang di Asean

Rengganis Suspension Bridge diklaim sebagai jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara. Jembatan gantung ini membentang sepanjang 370 meter, dengan ketinggian 75 meter.

Marcel mengungkapkan, panjang Rengganis Suspension Bridge melebihi jembatan gantung Situ Gunung Suspension Bridge, Sukabumi yang saat ini merupakan jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara. 

Baca juga: Kemping di Situ Gunung, Apa Saja Fasilitasnya?

Sebagai perbandingan, Situ Gunung Suspension Bridge mempunyai panjang 243 meter, dengan ketinggian mencapai 100 meter. 

“Setahu saya begitu (jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara), karena belum ada lagi yang lebih panjang,” ucapnya.

Struktur Jembatan

Guna menjamin keamanan pengunjung, Rengganis Suspension Bridge menggunakan kawat sling baja yang diimpor dari luar negeri serta telah melalui uji coba dan penelitian dari pabrik.

Dalam pembangunannya, pihak perancang dan pengelola juga berkonsultasi dengan Balai Penelitian dan Pengembangan Struktur Jembatan Kementerian PUPR. 

“Dalam bulan ini, akan keluar hasil pengujian dari Kementerian PUPR, seperti jembatan gantung Situ Gunung juga ada sertifikatnya. Tapi, secara kasat mata sudah dari Kementerian PUPR kemarin sudah dicek pertama, oke,” jelas Marcel. 

Baca juga: Tips Wisata ke Jembatan Gantung Terpanjang di Asia Tenggara di Bandung

Sementara itu, lantai dasar jembatan menggunakan kayu ulin atau kayu besi yang didatangkan langsung dari Kalimantan.

Demi keamanan, pengunjung yang melintas akan dilengkapi dengan tali pengaman yang terikat dengan sling baja. 

Pihak pengelola juga membatasi kapasitas pengunjung yang melintas di atas jembatan adalah 70 orang. 

“Sebetulnya bisa lebih dari itu, cuma kami batasi untuk faktor keamanan yang melintas itu kami batasi 70 orang,” ujarnya. 

Meskipun aman, namun Marcel mengimbau semua pengunjung untuk tetap mematuhi ketentuan yang berlaku selama berada di Rengganis Suspension Bridge, demi keamanan dan kenyamanan.

Baca juga: 15 Wisata Hits di Ciwidey Bandung, Incaran Wisatawan

Sejumlah larangan bagi wisatawan yakni, dilarang merokok, dilarang berkumpul di satu titik atau terus berjalan, dilarang berlari, dan dilarang menggoyangkan jembatan. 

“Walaupun sebetulnya aman, tapi kami tidak menyarankan untuk melakukan hal-hal tersebut,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com