Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Itinerary Wisata 2 Hari 1 Malam di Kulon Progo, Naik Jip dan Susur Goa

Kompas.com - 07/07/2022, 11:14 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabupaten Kulon Progo di Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki sederet wisata alam yang menakjubkan. Meski mungkin belum sepopuler wisata Kota Yogyakarta, Kulon Progo memiliki banyak daya tarik untuk dieksplor.

Dalam waktu dua hari satu malam, ada berbagai alternatif kunjungan wisata alam, budaya, dan kuliner di Kulon Progo.

Tak hanya saat tiba di tempat wisata, kamu bisa berwisata seru di sepanjang perjalanan dengan menggunakan kendaraan unik seperti VW antik dan jip untuk off-road.

Baca juga: Kata Enzo Maresca Usai Bawa Chelsea Juara Piala Dunia Antarklub 2025

Berikut rencana perjalanan (itinerary) dua hari satu malam di Kulon Progo, sesuai pengalaman Kompas.com, yang direkomendasikan oleh Dinas Pariwisata Kulon Progo.

Hari pertama di Kulon Progo

Tiba di Bandara YIA

Jika berangkat dari Stasiun Yogyakarta, ada kereta api (KA) Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) sebagai moda transportasi yang efektif. Agar segera sampai, pilih KA Bandara YIA yang berangkat sekitar pukul 07.00 WIB.

Dari Kota Yogyakarta menuju YIA berdurasi 39 menit, jauh lebih cepat dibandingkan naik mobil yang sekitar satu jam setengah. Adapun harga tiketnya adalah Rp 20.000 per orang.

Setibanya di YIA pada pukul 08.00 WIB kurang, kamu bisa mengawali perjalanan dengan eksplorasi bandara yang modern dan estetis tersebut. Misalnya, mencoba naik robot kendaraan dinosaurus yang disewakan dan foto-foto di galeri seni.

Baca juga: Cara Pesan Tiket Kereta Bandara YIA dan Jadwalnya Terbaru Juni 2022

Naik VW antik menuju hotel

Keluar dari bandara, perjalanan menuju hotel bisa menggunakan kendaraan unik VW antik yang disewakan oleh Omah Cantrik. 

VW antik ini sangat seru untuk dinaiki, karena bisa merasakan sensasi baru sekaligus cocok menjadi konten foto dan video. Biayanya mulai dari Rp 400.000 per mobil, dengan kapasitas hingga empat orang.

Adapun rutenya cukup beragam, bisa sesuai permintaan. Misalnya dari Bandara YIA menuju satu tempat wisata, mengelilingi kawasan wisata Omah Cantrik, atau permintaan keliling ke dua tempat wisata. 

Baca juga: Pengalaman Naik Mobil Antik VW Safari Keliling Kulon Progo

Berkunjung ke Desa Wisata Purwosari

Setelah menyimpan barang di hotel, sekitar pukul 11.00 WIB, perjalanan dilanjutkan menuju Desa Wisata Purwosari yang dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih satu jam menggunakan kendaraan bermotor jika dari Bandara YIA.

Desa Wisata yang berada 800 meter di atas permukaan laut (mdpl), tepatnya di Kecamatan Grimulyo, Kabupaten Kulon Progo, ini memiliki potensi alam dan budaya yang menarik. 

Saat tiba di balai pertemuan, pengunjung bisa makan siang dengan salah satu hidangan khas Kulon Progo yaitu nasi nuk santri. Nasi yang disuguhkan dalam tambir (nampan anyaman bambu) ini dibungkus dengan daun pisang yang berisi telur, tempe goreng, tahu bacem, dan urap sayur. 

Sambil makan, pengunjung dihibur oleh penampilan tari tradisional angguk lengkap dengan iringan gamelannya. 

Baca juga: Makan Nuk Santri hingga Naik Ayunan Langit di Desa Wisata Purwosari

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya
Update Sebab Kecelakaan Air India 171, Saklar Bahan Bakar Tiba-tiba 'Cut Off'
Update Sebab Kecelakaan Air India 171, Saklar Bahan Bakar Tiba-tiba "Cut Off"
Travel News
Kasus Tiket Palsu di Wisata Pantai Pangandaran, Diduga Ada Orang Dalam
Kasus Tiket Palsu di Wisata Pantai Pangandaran, Diduga Ada Orang Dalam
Travel News
Menhut Bantah Isu Penjualan Cagar Alam Pulau Panjang di NTB
Menhut Bantah Isu Penjualan Cagar Alam Pulau Panjang di NTB
Travel News
Tanggal 15 Juli 2025 Masuk Candi Prambanan Gratis, Khusus Ulang Tahun di Bulan Juli!
Tanggal 15 Juli 2025 Masuk Candi Prambanan Gratis, Khusus Ulang Tahun di Bulan Juli!
Travel News
Ridwan Kamil Protes Delay Super Air Jet, Ini Klarifikasi Bandara Ngurah Rai
Ridwan Kamil Protes Delay Super Air Jet, Ini Klarifikasi Bandara Ngurah Rai
Travel News
Upaya Geopark Kaldera Toba Dapatkan Lagi Green Card UNESCO
Upaya Geopark Kaldera Toba Dapatkan Lagi Green Card UNESCO
Travel News
9 Jenis Pelanggaran di Operasi Patuh Polri 14-27 Juli 2025, Jangan sampai Kena Tilang!
9 Jenis Pelanggaran di Operasi Patuh Polri 14-27 Juli 2025, Jangan sampai Kena Tilang!
Travel Ideas
Jalur Denpasar–Gilimanuk Ambles, Kendaraan Besar Dialihkan Lewat Utara Sebulan
Jalur Denpasar–Gilimanuk Ambles, Kendaraan Besar Dialihkan Lewat Utara Sebulan
Travel News
Camping di Pantai Menganti Kebumen, Tidur di Bawah Bintang hingga Panorama Lautan
Camping di Pantai Menganti Kebumen, Tidur di Bawah Bintang hingga Panorama Lautan
Travel Ideas
Delay Berkali-kali hingga Diprotes Ridwan Kamil, Super Air Jet Minta Maaf dan Beri Kompensasi
Delay Berkali-kali hingga Diprotes Ridwan Kamil, Super Air Jet Minta Maaf dan Beri Kompensasi
Travel News
Refleksi Bulan Suro Mangkunegaran Solo di Tengah Ramainya Sarinah Jakarta
Refleksi Bulan Suro Mangkunegaran Solo di Tengah Ramainya Sarinah Jakarta
Travel News
Gowes di Malang Kini Jadi Aktivitas Wisata yang Gerakkan Roda Ekonomi
Gowes di Malang Kini Jadi Aktivitas Wisata yang Gerakkan Roda Ekonomi
Travel News
Pacu Jalur Masuk Festival Unggulan 2025, Menpar Janjikan Dukungan Promosi dan Fasilitas
Pacu Jalur Masuk Festival Unggulan 2025, Menpar Janjikan Dukungan Promosi dan Fasilitas
Travel News
Pesan Tiket Kereta Kini Bisa 30 Menit sebelum Keberangkatan, Ini Cara Lengkapnya!
Pesan Tiket Kereta Kini Bisa 30 Menit sebelum Keberangkatan, Ini Cara Lengkapnya!
Travel Ideas
Usai KA Sancaka, Giliran KRL Baru Buatan Cina Dilempar Batu
Usai KA Sancaka, Giliran KRL Baru Buatan Cina Dilempar Batu
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau