Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pari Klegung di Kulon Progo Jogja, Wisata Kuliner Alam Terbuka Pas Buat Healing

Kompas.com - 25/07/2022, 16:04 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika ingin mencari kuliner khas Kulon Progo, Yogyakarta, dengan suasana pedesaan di alam terbuka, kamu bisa mengunjungi Pari Klegung.

Tidak hanya memenuhi rasa lapar dan dahaga, Pari Klegung menyediakan tempat yang cocok untuk bersantai dan melepas penat, atau bahasa kekiniannya healing.

Baca juga: Wisata Jip di Kulon Progo, Serunya Uji Nyali Lewati Rintangan

Sebab, selain lokasinya yang jauh dari keramaian perkotaan, tempat makan yang menyediakan aneka hidangan khas lokal ini berada di dekat aliran sungai atau Klegung.

Oleh karena itu, tempatnya dijuluki juga dengan nama The River Whisper atau sungai berbisik. 

Daya tarik wisata Pari Klegung

Menurut sang pemilik bernama Eko Prawoto, pengunjung dapat menikmati suara gemericik air dan segarnya aliran sungai yang tidak jauh dari Pari Klegung. Tak hanya itu, pepohonan yang rindang menambah kesejukan tempat tersebut.

"Daya tarik ini memang sungainya, atau Klegung. Tanahnya sendiri sudah didapatkan lima tahun lalu. Tapi setahun lalu, baru ide membuat warung itu muncul. Awalnya karena sering mengajak teman-teman dan mereka bilang bagus," ujar Eko kepada Kompas.com, Jumat (22/07/2022).

Ia melanjutkan, teman-temannya menyarankan agar lokasi tempat berdirinya Pari Klegung bisa dinikmati oleh orang banyak, tidak hanya kalangan sendiri saja.

"Konsep besarnya adalah kami ingin berbuat sesuatu di desa. Tidak hanya alam, tetapi (berbuat untuk) tetangga-tetangga juga," lanjut Eko.

Baca juga: 7 Wisata Malam di Bantul Yogyakarta, Banyak Spot Foto Keren

Oleh karena itu, warga desa yang kebetulan bisa memasak, akhirnya diajak oleh Eko untuk bergabung membantu pengelolaan Pari Klegung.

Selain berusaha menyajikan menu khas pedesaan di Kulon Progo yang autentik, Eko beranggapan bahwa tempat miliknya juga mengandalkan daya tarik alam yang asli. Ia juga berusaha berhati-hati dan tetap memperhatikan keasrian alam setempat.

Konsep tempat makan ini pun dibangun dengan sentuhan seni tradisional, namun dengan tidak menghilangkan sisi alaminya.

Sehingga, pengunjung bisa menemukan berbagai spot instagenic berlatar belakang panorama alam yang masih asri.

"Jangan sampai menindas alamnya. Jadi semua kontur kurang lebih dipertahankan, pohon-pohon existing tidak ditebang. Jadi kami memang mengapresiasi alamnya, karena kekuatan pada alam," tutur laki-laki yang sekaligus berprofesi sebagai arsitek ini.

Baca juga: 16 Tempat Wisata di Yogyakarta dengan Pemandangan Alam yang Indah

Bangunannya sendiri mengusung konsep khas Jawa yaitu bentuk rumah limasan dengan gaya terbuka dan dilengkapi teras. Materialnya banyak menggunakan kayu dan bambu yang menurut Eko bersifat ramah ekosistem.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Bukan di Eropa, Ini Jadwal Operasional Bus Sekolah Gratis di Tuban
Bukan di Eropa, Ini Jadwal Operasional Bus Sekolah Gratis di Tuban
Travel News
Rute Bus Sekolah Gratis di Tuban, Jangkau hingga Pinggiran
Rute Bus Sekolah Gratis di Tuban, Jangkau hingga Pinggiran
Travel News
Paspor Singapura Terkuat di Dunia pada 2025, Indonesia Urutan Berapa?
Paspor Singapura Terkuat di Dunia pada 2025, Indonesia Urutan Berapa?
Travel News
7 Fakta Bus Sekolah Viral dari Tuban karena Desainnya
7 Fakta Bus Sekolah Viral dari Tuban karena Desainnya
Travel News
Kejadian Berulang, Turis Asing Tertipu Lagi di Labuan Bajo
Kejadian Berulang, Turis Asing Tertipu Lagi di Labuan Bajo
Travel News
10 Wisata di Yogyakarta yang Bisa Diakses Naik KRL
10 Wisata di Yogyakarta yang Bisa Diakses Naik KRL
Travel Ideas
Bukan di Luar Negeri, Ini Bus Sekolah 'Si Mas Ganteng' dari Tuban
Bukan di Luar Negeri, Ini Bus Sekolah 'Si Mas Ganteng' dari Tuban
Travel News
Jadwal KRL Solo–Jogja Terupdate selama Akhir Pekan 25–27 Juli 2025
Jadwal KRL Solo–Jogja Terupdate selama Akhir Pekan 25–27 Juli 2025
Travel News
Promo Tiket Pesawat Garuda Indonesia SOTF 2025, Jakarta-Bali PP Rp 1,6 Jutaan
Promo Tiket Pesawat Garuda Indonesia SOTF 2025, Jakarta-Bali PP Rp 1,6 Jutaan
Travel News
Aturan Wisata ke Kuil Murugan Jakarta, Catat Hal-hal yang Dilarang
Aturan Wisata ke Kuil Murugan Jakarta, Catat Hal-hal yang Dilarang
Travel Ideas
Tiket Kapal Cepat Banyuwangi–Denpasar Rp 225.000, Cek Jadwalnya di Sini
Tiket Kapal Cepat Banyuwangi–Denpasar Rp 225.000, Cek Jadwalnya di Sini
Travelpedia
Kuil Murugan Jakarta Larang Penggunaan Drone, Pengunjung Akan Dibatasi
Kuil Murugan Jakarta Larang Penggunaan Drone, Pengunjung Akan Dibatasi
Travel News
Ditutup Sementara, Kapan Kuil Murugan Jakarta Buka Lagi?
Ditutup Sementara, Kapan Kuil Murugan Jakarta Buka Lagi?
Travel Ideas
Mulai 1 Agustus 2025 Seluruh Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Sementara
Mulai 1 Agustus 2025 Seluruh Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Sementara
Travel News
Korsel Berencana Buka Akses Warganya Liburan ke Korut, Emang Bisa?
Korsel Berencana Buka Akses Warganya Liburan ke Korut, Emang Bisa?
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau