Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Pamerkan Bali hingga Morotai, KBRI Windhoek Angkat Sektor Pariwisata Indonesia pada NTE 2022

Kompas.com - 10/11/2022, 19:06 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBR) Windhoek getol menggaet wisatawan Namibia ke Tanah Air. Ragam destinasi wisata Indonesia pun dipamerkan kepada masyarakat Namibia, mulai dari Bali hingga Morotai dalam ajang Namibia Tourism Expo (NTE) yang digelar di Namibia mulai Kamis (3/11/2022) hingga Sabtu (5/11/2022).

Untuk diketahui, NTE merupakan pameran skala besar yang diikuti sejumlah pelaku industri wisata asal Afrika Selatan (Afsel), Bostwana, dan Zimbabwe.

Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya (Pensosbud) KBRI Windhoek Ari Hadiman mengatakan, NTE merupakan peluang baik guna mempromosikan wisata Indonesia ke Namibia.

Untuk itu, KBRI Windhoke tak pernah absen menyemarakkan pameran tersebut untuk mendongkrak sektor pariwisata Indonesia.

“Pada pameran NTE tahun ini, KBRI Windhoek mengusung tema ‘Bali and Beyond’. NTE adalah agenda tahunan promosi wisata yang selalu diikuti KBRI Windhoek karena dihadiri oleh pelaku wisata terkemuka, baik dari Namibia maupun negara tetangga, seperti Afrika Selatan, Bostwana, dan Zimbabwe,” ujar Ari dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (10/11/2022).

Baca juga: Dongkrak Kunjungan Wisatawan Namibia, KBRI Windhoek Gelar Pertemuan Bisnis Agen Perjalanan

Guna membuka pasar Namibia sebagai sumber baru wisatawan asing ke Indonesia, KBRI membagikan materi informasi paket wisata yang disiapkan empat agen perjalanan Indonesia, yaitu KBA Tours, Bhara Tours, Bagus Discovery, dan Wita Tours ke pelaku wisata Namibia yang mengikuti pameran NTE.

Selain itu, imbuh Ari, travel biro kenamaan di Namibia, yaitu Rennies Travel dan Trip Travel, juga menyebarkan paket wisata ke Bali kepada pengunjung NTE.

“Kami juga memberikan informasi kepada pengunjung maupun agen travel Namibia soal peraturan terbaru terkait visa kunjungan ke Indonesia bagi warga negara Namibia. Informasi ini direspons positif oleh para pengunjung stan KBRI,” jelasnya.

Wakil Menteri Lingkungan, Kehutanan, dan Pariwisata Namibia Heather Sibungo pun mampir ke stan KBRI. Duta Besar (Dubes) RI Wisnu Edi Pratignyo menyambut kunjungan Heather dan menyerahkan suvenir khas Indonesia dan brosur pariwisata.

Sejalan dengan tema “Bali and Beyond”, imbuh Ari, stan pameran KBRI Windhoek menampilkan foto dan video obyek wisata Bali dan destinasi unggulan lainnya, seperti Bromo, Borobudur, Danau Toba, Labuan Bajo, dan Kepulauan Morotai.

Baca juga: Busana Pengantin Palembang Berhasil Bikin Warga Namibia Terkesima

Selain itu, pihaknya juga mendekorasi stan KBRI secara atraktif, serta memajang alat musik gamelan berupa gender guna menarik minat pengunjung. Alat musik pukul logam itu pun dimainkan ketika pengunjung singgah ke stan KBRI.

“Video ragam kuliner khas Indonesia pun diputar guna memantik minat wisatawan mancanegara yang hadir pada pameran tersebut bertandang ke Tanah Air,” kata Ari.

Produk UMKM jadi daya tarik 

Air menambahkan, selain terpesona akan keindahan destinasi wisata Indonesia, pengunjung NTE pun antusias pada produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Indonesia binaan Bank Indonesia (BI) yang dipajang oleh KBRI.

Adapun ragam produk UMKM yang ditampilkan yakni di antaranya keripik kulit ikan telur asin, tepung tapioka, snack gluten free, mi instan, permen, aneka sambal dan bumbu masak, serta kosmetik.

Warga Namibia pun antusias dengan beragam rasa mi instan dan makanan ringan khas Indonesia yang ditampilkan di stan KBRI.

Baca juga: Tingkatkan Akses Pasar Ekspor, KBRI Windhoek Gelar Forum Bisnis di Namibia

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Dulu Hidden Gem, Pantai di Spanyol Ini Justru Penuh Sampah Usai Viral
Dulu Hidden Gem, Pantai di Spanyol Ini Justru Penuh Sampah Usai Viral
Travel News
Tiket.com Promo Tiket Pesawat dan Diskon Hingga 50 Persen, Catat Tanggalnya
Tiket.com Promo Tiket Pesawat dan Diskon Hingga 50 Persen, Catat Tanggalnya
Travel News
Singapura Perketat Keamanan, Orang Asing Berisiko Tinggi Dilarang Masuk: Ini Kriterianya
Singapura Perketat Keamanan, Orang Asing Berisiko Tinggi Dilarang Masuk: Ini Kriterianya
Travel News
Asosiasi dan Pengamat Nilai Ancaman Bom Perlu Ditindak Tegas
Asosiasi dan Pengamat Nilai Ancaman Bom Perlu Ditindak Tegas
Travel News
7 Tempat Wisata Dekat Stasiun Rangkasbitung, Murah dan Mudah Dijangkau!
7 Tempat Wisata Dekat Stasiun Rangkasbitung, Murah dan Mudah Dijangkau!
Travel Ideas
Cara ke Pameran Flona 2025 Naik Transjakarta, Turun Di Mana?
Cara ke Pameran Flona 2025 Naik Transjakarta, Turun Di Mana?
Travelpedia
10 Gunung di Indonesia yang Buka Pendakian saat 17 Agustus 2025
10 Gunung di Indonesia yang Buka Pendakian saat 17 Agustus 2025
Travel News
Menko Airlangga: Mobilitas Masyarakat Dorong Konsumsi dan Wisata
Menko Airlangga: Mobilitas Masyarakat Dorong Konsumsi dan Wisata
Travel News
Jumlah Perjalanan Wisatawan Nusantara Tembus 613 Juta dalam 6 Bulan
Jumlah Perjalanan Wisatawan Nusantara Tembus 613 Juta dalam 6 Bulan
Travel News
7 Penerbangan Terpanjang di Dunia, Salah Satunya Hampir 19 Jam!
7 Penerbangan Terpanjang di Dunia, Salah Satunya Hampir 19 Jam!
Travelpedia
Cara ke Pameran Flona 2025 Naik MRT, Turun di Bundaran HI
Cara ke Pameran Flona 2025 Naik MRT, Turun di Bundaran HI
Travelpedia
Kurangi Kemacetan di Bali, Kemenhub Wacanakan Program Water Taxi
Kurangi Kemacetan di Bali, Kemenhub Wacanakan Program Water Taxi
Travel News
Cara ke Pameran Flona 2025 Naik KRL, Turun di Stasiun Juanda
Cara ke Pameran Flona 2025 Naik KRL, Turun di Stasiun Juanda
Travelpedia
 Ini 5 Negara yang Siap Membayar Kamu Jika Bersedia Pindah, Ada Italia hingga Jepang
Ini 5 Negara yang Siap Membayar Kamu Jika Bersedia Pindah, Ada Italia hingga Jepang
Travel News
Gratis, Ini Jadwal dan Lokasi Pameran Flora dan Fauna 2025 di Jakarta
Gratis, Ini Jadwal dan Lokasi Pameran Flora dan Fauna 2025 di Jakarta
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Malaysia Tolak Istilah “Ambalat” dan Pilih “Laut Sulawesi”, Apa Alasannya?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau