Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Wacana Tiket Candi Borobudur Rp 750.000 yang Akhirnya Batal

Kompas.com - 19/12/2022, 19:06 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Sepanjang 2022, ada sejumlah peristiwa di sektor pariwisata yang menyedot perhatian publik. Salah satunya adalah wacana tiket naik Candi Borobudur.

Pada Juni 2022, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa pemerintah berencana mematok tarif Candi Borobudur bagi wisatawan nusantara (wisnus) sebesar Rp 750.000 per orang.

Baca juga: Arahan Presiden Jokowi: Tarif Naik Candi Borobudur Batal Naik

Sedangkan, wisatawan (wisman) mancanegara dikenai biaya 100 dolar AS setara dengan Rp 1,56 juta (kurs Rp 15.601 per dolar AS). Rencana tersebut menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan masyarakat.

Sempat menuai pro dan kontra hingga mundur dari target pemberlakuan awal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi arahan untuk membatalkan rencana tersebut. Meskipun, belum ada pengumuman pembatalan resmi hingga saat ini. 

Baca juga: Kata UNESCO Soal Pembatasan Pengunjung yang Naik Candi Borobudur

Berikut perjalanan wacana tiket naik Candi Borobudur Rp 750.000 yang akhirnya batal sesuai arahan Jokowi, seperti dihimpun dari sumber Kompas.com.

Pertama kali disampaikan Menko Luhut

Informasi rencana kenaikan harga tiket Candi Borobudur pertama kali disampaikan oleh Menko Luhut.

Menko Luhut menyampaikan informasi tersebut saat kunjungan ke Candi Borobudur pada Sabtu (4/6/2022) lalu dalam rangka uji coba penggunaan bus listrik sebagai shuttle bus kendaraan pariwisata. 

Luhut mengatakan, tarif Candi Borobudur bagi wisatawan nusantara (wisnus) sebesar Rp 750.000 per orang. Sedangkan, wisatawan (wisman) mancanegara dikenai biaya 100 dolar AS setara dengan Rp 1,56 juta (kurs Rp 15.601 per dolar AS).

"Dari jumlah itu, (tarif) turis asing 100 dolar, kalau (turis) yang dalam negeri Rp 750.000. Anak sekolah diberikan kuota 25 persen setiap hari dengan membayar Rp 5.000 per orang," ujarnya dikutip dari Kompas.com (4/6/2022).

Baca juga: Tiket Naik ke Candi Borobudur Rp 750.000, Jumlah Wisatawan Terancam Turun Drastis

Selain menyampaikan langsung dalam pidatonya, Luhut juga mengunggah informasi tersebut di akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan.

“Kami juga sepakat dan berencana untuk membatasi kuota turis yang ingin naik ke Candi Borobudur sebanyak 1200 orang per hari, dengan biaya 100 dollar untuk wisman dan turis domestik sebesar 750 ribu rupiah. Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya 5000 rupiah saja,” tulis Luhut di akun Instagram resminya, dikutip Senin (19/12/2022).

Selain menaikkan harga tiket, pihak pengelola juga akan membatasi jumlah pengunjung yang naik ke Candi Borobudur, yaitu 1.200 orang per hari. Pembatasan ini dilakukan sebagai upaya konservasi Candi Borobudur sebagai warisan budaya dunia.

Alasan kenaikan tiket Candi Borobudur

Dalam kesempatan itu, Luhut menjelaskan alasan kenaikan tiket Candi Borobudur adalah untuk menjaga kelestarian situs sejarah dan budaya tersebut.

Sebab, terjadi penurunan dan kehausan batu candi bercorak Buddha tersebut.

"Kenapa kami lakukan itu? Karena rekomendasi dari UNESCO dan pakar, telah terjadi penurunan dan keausan batu (Candi Borobudur)," ujarnya dikutip dari Kompas.com (5/6/2022).

Baca juga: Asal-usul Nama Candi Borobudur, Ternyata Berasal dari Sejenis Tanaman

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya
Daftar Promo Liburan ke Jepang, Ada Diskon dan Tiket Pesawat Murah
Daftar Promo Liburan ke Jepang, Ada Diskon dan Tiket Pesawat Murah
Travel News
Titik Lokasi Jatuhnya Pendaki Denmark Dekat dengan Pendaki Swiss
Titik Lokasi Jatuhnya Pendaki Denmark Dekat dengan Pendaki Swiss
Travel News
Ada Cashback Hingga Rp 26,4 Juta di Pameran Wisata Ini, Cek Syaratnya
Ada Cashback Hingga Rp 26,4 Juta di Pameran Wisata Ini, Cek Syaratnya
Travel News
Efisiensi Anggaran, Ditjen Imigrasi Tunda Peluncuran Desain Paspor Baru Merah Putih
Efisiensi Anggaran, Ditjen Imigrasi Tunda Peluncuran Desain Paspor Baru Merah Putih
Travel News
Pendaki Denmark Jatuh di Gunung Rinjani, Tambah Daftar Insiden Kecelakaan
Pendaki Denmark Jatuh di Gunung Rinjani, Tambah Daftar Insiden Kecelakaan
Travel News
Pendaki Denmark Jatuh di Gunung Rinjani, Helikopter Diturunkan
Pendaki Denmark Jatuh di Gunung Rinjani, Helikopter Diturunkan
Travel News
Evakuasi Pendaki Asal Swiss Pakai Helikopter, Fasilitas dari Asuransi Pribadi
Evakuasi Pendaki Asal Swiss Pakai Helikopter, Fasilitas dari Asuransi Pribadi
Travel News
Promo Diskon Perjalanan ke Jepang Hingga Rp 11,5 Juta, Ini Cara Dapatnya
Promo Diskon Perjalanan ke Jepang Hingga Rp 11,5 Juta, Ini Cara Dapatnya
Travel News
Mulai 17 Juli 2025, Bagasi Gratis Lion Air Maksimal 10 Kg: Ini Ketentuannya
Mulai 17 Juli 2025, Bagasi Gratis Lion Air Maksimal 10 Kg: Ini Ketentuannya
Travelpedia
Promo Harga Tiket Pesawat Jakarta- Jepang PP Mulai Rp 4,8 Juta, Mau?
Promo Harga Tiket Pesawat Jakarta- Jepang PP Mulai Rp 4,8 Juta, Mau?
Travel News
Gubernur NTB: Orang Harus Punya Keyakinan kalau Mereka Datang ke Rinjani, Selamat
Gubernur NTB: Orang Harus Punya Keyakinan kalau Mereka Datang ke Rinjani, Selamat
Travel News
Dievakuasi Pakai Helikopter, Ini Lokasi Jatuhnya Pendaki Swiss di Gunung Rinjani
Dievakuasi Pakai Helikopter, Ini Lokasi Jatuhnya Pendaki Swiss di Gunung Rinjani
Travel News
Bagaimana Kondisi Lokasi Jatuhnya Pendaki Swiss di Gunung Rinjani?
Bagaimana Kondisi Lokasi Jatuhnya Pendaki Swiss di Gunung Rinjani?
Travel News
Tiga Pendaki Diblacklist 5 Tahun Usai Mendaki Gunung Baru Jari Rinjani
Tiga Pendaki Diblacklist 5 Tahun Usai Mendaki Gunung Baru Jari Rinjani
Travel News
Kronologi Pendaki Swiss Jatuh di Gunung Rinjani, Sempat Ditolong Dokter Spanyol
Kronologi Pendaki Swiss Jatuh di Gunung Rinjani, Sempat Ditolong Dokter Spanyol
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau