Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meriahnya Karnaval Budaya Grebeg Sudiro 2023 di Kota Solo, Ada Barongsai sampai Reog

Kompas.com - 15/01/2023, 22:19 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Grebeg Sudiro di Kota Surakarta, masih berlangsung sejak Hari Selasa (10/1/2023) hingga Senin (30/1/2023). Acara ini merupakan momen menyambut Tahun Baru Imlek di Kota Solo.

Selama gelaran Grebeg Sudiro 2023, digelar pula beberapa event. Salah satunya adalah Karnaval Budaya yang sudah dilaksanakan pada Minggu (15/1/2023).

Acara sedianya dimulai pada pukul 14.00 WIB. Namun, siang itu hujan sempat turun dengan deras. Meski begitu, hujan tidak menyurutkan semangat peserta dan masyarakat yang hendak menonton.

Baca juga: Kenapa Jeruk Identik dengan Imlek di Indonesia?

Menurut pengamatan Kompas.com di titik pusat karnaval, yakni Pasar Gede, Minggu siang itu, masyarakat sudah memadati lokasi karnaval. Begitu pula dengan peserta yang menyuguhkan kostum dan atraksi unik.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Hujan pun akhirnya berhenti sekitar pukul 14.15 WIB, seiring dengan datangnya Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka ke panggung utama. Acara pun segera dimulai begitu hujan berhenti.

Jalannya Karnaval Budaya Grebeg Sudiro 2023

Acara Karnaval Budaya Grebeg Sudiro dimulai dengan sambutan. Salah satunya adalah dari Ketua Grebeg Sudiro 2023 Arga.

"Grebeg Sudiro kali ini bertema Merajut Harmoni dalam Kebhinekaan," kata dia saat sambutan, Minggu.

Baca juga: BERITA FOTO: Meriahnya Lampion Imlek Tahun 2023 di Pasar Gede, Kota Solo

Ia melanjutkan, karnaval diikuti oleh 2.000 peserta yang tergabung dalam 56 kelompok kesenian. Bukan hanya di Kota Solo, tetapi juga luar Kota Solo.

Karnaval pun akhirnya dimulai setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembukaan secara simbolis dengan ditabuhnya genderang oleh Gibran.

Peserta lalu mulai berjalan menyusuri rute kirab. Masyarakat pun disuguhi beragam keunikan kostum dan penampilan unik dari peserta.

Baca juga: Harga Tiket dan Cara Naik Perahu Wisata di Lampion Imlek Pasar Gede

Rombongan pertama adalah dari Paskibra, kemudian disusul oleh Pokdarwis Kota Solo yang berdandan seperti Bregada atau prajurit keraton.

Peserta selanjutnya silih berganti menampilkan berbagai keunikan, seperti pasukan buto (raksasa), tari topeng ireng dari Boyolali, hingga barongsai dan liong yang meminta angpau kepada Gibran.

Baca juga: 5 Aktivitas Wisata di Lampion Imlek Pasar Gede, Bisa Naik Perahu

Menariknya, pada acara kali ini barongsai dan liong tampil bersama reog. Pengunjung bisa melihat kedua kesenian ini dalam satu acara yang sama.

Ikatan pelajar mahasiswa luar Pulau Jawa juga ikut memeriahkan acara. Beberapa di antaranya adalah dari Lampung, Riau, Kalimantan Barat, Sumba, juga Papua.

Ada pula jodhang (tandu berisi makanan) yang ikut dikirab. Jodhang membawa aneka makanan, salah satunya kue keranjang yang akan diperebutkan oleh masyarakat.

Setelah peserta karnaval menyelesaikan rute kirab, acara dilanjutkan dengan rebutan jodhang dan kue keranjang.

Masyarakat begitu antusias untuk merebut makanan atau barang yang ada di jodhang, juga kue keranjang.

Baca juga: Lampion Imlek di Kota Solo Mulai Berpendar, Masyarakat Padati Pasar Gede

Sayangnya akibat berebut dan berdesakan, banyak orang yang mengaku kehilangan barang, seperti smartphone atau dompet. Mereka pun melapor ke MC di panggung.

Bahkan, ada pula anak yang terpisah dari orangtuanya. Beberapa kali MC mengumumkan orangtua yang sedang mencari anaknya. Bahkan, ada pula pengunjung yang mengaku kehilangan suaminya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Aquabike Championship 2025 Digelar di Jepara, Diikuti 30 Rider
Aquabike Championship 2025 Digelar di Jepara, Diikuti 30 Rider
Travel News
Festival Bunga Bandungan Digelar Hari Ini, Ada Kirab 25 Mobil Hias
Festival Bunga Bandungan Digelar Hari Ini, Ada Kirab 25 Mobil Hias
Travel News
Turis AS Hipotermia di Gunung Fuji, Cuma Pakai Sandal saat Mendaki
Turis AS Hipotermia di Gunung Fuji, Cuma Pakai Sandal saat Mendaki
Travel News
Pendakian Gunung Fuji di Jepang Buka Lagi, Tarif Naik 2 Kali Lipat
Pendakian Gunung Fuji di Jepang Buka Lagi, Tarif Naik 2 Kali Lipat
Travel News
Citadines Connect Airport, Hotel Dekat Bandara Soekarno-Hatta dengan Kenyamanan Modern
Citadines Connect Airport, Hotel Dekat Bandara Soekarno-Hatta dengan Kenyamanan Modern
Hotel Story
Liburan ke Banyuwangi, Jajal Island Hopping Naik Yacht Mewah
Liburan ke Banyuwangi, Jajal Island Hopping Naik Yacht Mewah
Travel Ideas
Curug Sewu, Indahnya Air Terjun Tertinggi Jawa Tengah dengan Pelangi
Curug Sewu, Indahnya Air Terjun Tertinggi Jawa Tengah dengan Pelangi
Travel Ideas
Indonesia Masih Kekurangan Layanan Penerbangan, Butuh Maskapai Baru
Indonesia Masih Kekurangan Layanan Penerbangan, Butuh Maskapai Baru
Travel News
Peran Anak Penari 'Aura Farming' yang Bikin Pacu Jalur Mendunia
Peran Anak Penari "Aura Farming" yang Bikin Pacu Jalur Mendunia
Travelpedia
Suhu di Bromo Capai 5 Derajat Celcius, Pengunjung Diimbau Pakai Jaket Tebal
Suhu di Bromo Capai 5 Derajat Celcius, Pengunjung Diimbau Pakai Jaket Tebal
Travel News
Diskon Tiket 30 Persen Masih Tersedia, Ini Daftar Kereta Api yang Masih Bisa Dibeli
Diskon Tiket 30 Persen Masih Tersedia, Ini Daftar Kereta Api yang Masih Bisa Dibeli
Travel News
Bandara Ini Punya Desain Terindah di Dunia, Seperti Apa Bentuknya?
Bandara Ini Punya Desain Terindah di Dunia, Seperti Apa Bentuknya?
Travel News
Sejarah Pacu Jalur, Sejak Abad ke-17 hingga Jadi Ikon Budaya Kuantan Singingi
Sejarah Pacu Jalur, Sejak Abad ke-17 hingga Jadi Ikon Budaya Kuantan Singingi
Travelpedia
MRT Jakarta Rencanakan Perpanjang Jalur ke Tangsel Tanpa Dana APBD
MRT Jakarta Rencanakan Perpanjang Jalur ke Tangsel Tanpa Dana APBD
Travel News
Proyek Kota Futuristik Akon 'Wakanda' di Senegal Resmi Dibatalkan
Proyek Kota Futuristik Akon "Wakanda" di Senegal Resmi Dibatalkan
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau